Hubungan Ukuran Perusahaan Klien terhadap Pelaksanaan Auditor Hubungan Financial Distress terhadap Pelaksanaan Auditor

i

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan studi mengenai adanya kemungkinan perusahaan untuk melakukan auditor switching. Penelitian terhadap 12 perusahaan dengan jumlah sampel total 48 sesuai dengan 4 periode penelitian yang dipilih berdasarkan metode purposive sampling selama tahun 2008-2011. Sesuai dengan yang dijelaskan sebelumnya, dimana penelitian ini menggunakan beberapa variabel independen seperti ukuran perusahaan klien, financial distress, opini going concern, dan reputasi auditor. Maka di pembahasan ini peneliti mencoba untuk melakukan pembuktian mengenai hasil hipotesis yang telah dilakukan dan membandingkan hasilnya dengan beberapa teori terdahulu yang memiliki tema penelitian yang hampir sama.

4.3.1. Hubungan Ukuran Perusahaan Klien terhadap Pelaksanaan Auditor

Switching Pada perkiraan awal, penulis meyakini bahwa ukuran perusahaan klien memiliki pengaruh negatif terhadap pelaksanaan Auditor Switching. Variabel Ukuran Perusahaan Klien LnTA menunjukkan koefisien regresi positif sebesar -1,386 dengan tingkat signifikansi p sebesar 0,27 7, lebih besar dari α = 5. Karena tingkat signifikansi p lebih besar dari α = 5 maka hipotesis pertama tidak berhasil didukung. Penelitian ini berhasil membuktikan tidak adanya pengaruh ukuran klien terhadap auditor switching. Hasil penelitian ini Universitas Sumatera Utara i tidak mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mardiyah 2002 dan Nasser et al. 2006. Menurut hasil penelitian Afriansyah dan Siregar 2007, klien-klien dengan total aset kecil cenderung berpindah ke KAP yang bukan tergolong Big 4, sedangkan emiten dengan total aset besar tetap memilih KAP Big 4 sebagai auditornya, yang mencerminkan kesesuaian ukuran antara KAP dengan kliennya. Sebagian besar sampel penelitian terdiri dari klien dengan total aset kecil dan sebagian besar dari mereka sudah menggunakan KAP non Big 4 sehingga tidak ada kecenderungan untuk melakukan auditor switching.

4.3.2. Hubungan Financial Distress terhadap Pelaksanaan Auditor

Switching Variabel Financial Distress FD menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar 20,454 dengan tingkat signifikansi p sebesar 0,998 , lebih besar dari α = 5. Karena tingkat signifikansi p lebih besar dari α = 5 maka hipotesis ke-2 tidak berhasil didukung. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa financial distress tidak berpengaruh terhadap auditor switching. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Kartika 2006 serta Damayanti dan Sudarma 2007 tetapi tidak mendukung penelitian Haskin dan Williams 1990 serta Nasser et al. 2006. Universitas Sumatera Utara i Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan keuangan justru tidak menjadi faktor penyebab perusahaan untuk melakukan auditor switching. Hal tersebut disebabkan karena sebagian besar perusahaan yang dijadikan sampel menggunakan jasa KAP Non Big Four, dengan demikian auditor switching ke penggunaan jasa KAP Big Four justru akan semakin menyulitkan kondisi keuangan perusahaan karena kenaikan jasa audit. Selain itu, auditee yang insolvent dan mengalami posisi keuangan yang tidak sehat lebih mungkin untuk mengikat auditornya untuk menjaga kepercayaan para pemegang saham dan kreditor serta mengurangi risiko litigasi Francis dan Wilson, 1998 dalam Nasser et al., 2006.

4.3.3 Hubungan Opini Going Concern terhadap Pelaksanaan Auditor

Dokumen yang terkait

Pengaruh Reputasi Auditor, Rasio Profitabilitas, Solvabilitas Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

1 53 91

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian kantor akuntan publik: studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2008-2012

1 8 137

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Auditor Swittching (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang terdaftar di BEI)

0 4 127

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi KAP, Disclosure Klien, dan Opini Audit Sebelumnya terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Tahun 2007-2011)

1 17 150

PENDAHULUAN Pengaruh Audit Fee, Opini Going Concern, Financial Distress, Ukuran Perusahaan Klien, Kepemilikan Institusional, Dan Kompleksitas Perusahaan Terhadap Auditor Switching (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 20

0 5 11

PENGARUH REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN Pengaruh Reputasi Auditor, Disclosure Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-201

0 1 16

PENGARUH REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN Pengaruh Reputasi Auditor, Disclosure Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-201

1 2 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian - Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan Klien, Financial Distress, Opini Going Concern, dan Reputasi Auditor Terhadap Auditor Switching (studi kasus pada perusahaan manufaktur terdaftar di BEI periode 2008-201

0 0 9

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan Klien, Financial Distress, Opini Going Concern, dan Reputasi Auditor Terhadap Auditor Switching (studi kasus pada perusahaan manufaktur terdaftar di BEI periode 2008-2011).

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka - Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan Klien, Financial Distress, Opini Going Concern, dan Reputasi Auditor Terhadap Auditor Switching (studi kasus pada perusahaan manufaktur terdaftar di BEI periode 2008-2011)

0 0 21