i
3.5. Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel adalah proses menentukan jumlah atau intensitas informasi mengenai orang, peristiwa, gagasan, dan atau obyek tertentu serta
hubungannya dengan masalah atau peluang bisnis. Dengan kata lain, menggunakan proses pengukuran yaitu dengan menetapkan angka atau label
terhadap karakteristik atau atribut dari suatu obyek, atau setiap jenis fenomena atau peristiwa yang mengunakan aturan-aturan tertentu yang menunjukkan
jumlah dan atau kualitas dari faktor-faktor yang diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan skala nominal dan skala rasio sebagai skala
pengukurannya. Skala pengukuran nominal digunakan untuk mengklasifikasikan
obyek, individual atau kelompok; sebagai contoh mengklasifikasi jenis kelamin, agama, pekerjaan, dan area geografis. Dalam mengidentifikasi hal-
hal di atas digunakan angka-angka sebagai simbol. Skala pengukuran rasio mempunyai semua karakteristik yang dipunyai oleh skala nominal, ordinal
dan interval dengan kelebihan skala ini mempunyai nilai 0 nol empiris absolut. Nilai absoult nol tersebut terjadi pada saat ketidakhadirannya suatu
karakteristik yang sedang diukur. Pengukuran rasio biasanya dalam bentuk perbandingan antara satu individu atau obyek tertentu dengan lainnya. Ikhtisar
definisi operasional dan skalapengukuran disajikan pada tabel 3.2.
Universitas Sumatera Utara
i
Tabel 3.2. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel Penelitian
No Nama
Variabel Indikator
Definisi Skala
Pengukuran
1 Ukuran
Perusahaan Klien
Total aset perusahaan
Ukuran klien merupakan besarnya
sebuah perusahaan yang diukur
berdasarkan total aset. Total aset yang
dimaksud adalah jumlah aset yang
dimiliki perusahaan klien yang tercantum
pada laporan keuangan perusahaan pada akhir
periode yang telah diaudit. Variabel ukuran
klien dalam penelitian ini dihitung dengan
melakukan logaritma natural atas total aset
perusahaan Nasser et al.,2006.
Nominal
2 Financial
Distress DAR Debt
to Asset Ratio
Financial distress merupakan kondisi
perusahaan yang sedang dalam keadaan kesulitan
keuangan. Perusahaan cenderung akan
berpindah auditor ketika mengalami kesulitan
keuangan. Dalam penelitian ini variabel
financial
distress diproksikan dengan rasio
DAR Debt to Asset Ratio.
Rasio
Universitas Sumatera Utara
i
No Nama
Variabel Indikator
Definisi Skala
Pengukuran
Jika perusahaan klien memiliki rasio DAR di
atas 0,5 maka diberikan nilai 1 , sedangkan jika
perusahaan klien memiliki rasio DAR di
bawah 0,5 maka diberikan nilai 0.
3 Opini
going concern
Dilihat dari paragraf di
dalam laporan opini
auditor yang menjelaskan
tentang prospek
keberlangsun gan usaha
perusahaan. Opini going concern
merupakan opini yang dikeluarkan auditor
untuk memastikan apakah perusahaan dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya
SPAP,2001. Variabel opini going
concern diukur dengan menggunakan variabel
dummy, jika perusahaan mendapatkan opini
going concern diberi kode 1 dan jika tidak
diberi kode 0. Nominal
4 Reputasi
Auditor Ukuran KAP
dan apakah termasuk
dalm anggota
KAP
big four
atau tidak.
Reputasi auditor merupakan prestasi dan
kepercayaan publik yang disandang auditor atas
nama besar yang dimiliki auditor tersebut.
Variabel ini diukur menggunakan variabel
Nominal
Universitas Sumatera Utara
i
No Nama
Variabel Indikator
Definisi Skala
Pengukuran
dummy. Angka 1 diberikan pada
perusahaan yang menggunakan jasa KAP
yang berafiliasi dengan KAP The Big Four
Auditor. Sedangkan angka 0 diberikan
kepada perusahaan yang menggunakan jasa KAP
yang tidak berafiliasi dengan KAP The Big
Four Auditor.
5 Pelaksanaan
Auditor Switching
Dilihat dari laporan
keuangan yang telah
dikeluarkan oleh auditor
apakah terdapat
pergantian auditor.
Pelaksanaan auditor
switching. Auditor
switching merupakan
pergantian Kantor Akuntan Publik yang
dilakukan oleh perusahaan klien.
Variabel
auditor switching diukur dengan
menggunakan variabel dummy , jika perusahaan
melakukan pergantian KAP diberi kode 1 dan
jika tidak melakukan pergantian diberi kode 0.
Nominal
Sumber : Hasil Olahan Peneliti 2013
3.6. Populasi dan Sampel Penelitian