Menilai Kelayakan Model Regresi Koefisien Determinasi Uji Simultan Omnibus Tests of Model Coefficients Matrik Klasifikasi

i 2. Jika nilai -2LogL 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang berarti bahwa model fit dengan data. Adanya pengurangan nila antara -2LogL awal initial -2LL fungcion dengan nilai -2LogL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data Ghozali, 2006. Log Likelihood pada regresi logistik mirip dengan pengertian “ Sum of Squere Error” pada model regresi, sehingga penurunan Log Likelhood menunjukkan model regresi yang semakin baik.

b. Menilai Kelayakan Model Regresi

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodnes of Fit Test. Adapun hipotesis untuk menilai kelayakan model ini adalah: Ho : Tidak ada perbedaan antara model dengan data Ha : Ada perbedaan antara model dengan data Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow Goodness of fit lebih besar dari pada 0,05 maka H0 tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model diterima karena sesuai dengan data observasinya Ghozali, 2006. Universitas Sumatera Utara i

c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi akan menjelaskan seberapa besar perubahan atau variasi suatu variabel bisa dijelaskan oleh perubahan atau variasi pada variabel yang lain Santosa dan Ashari, 2005 : 125. Nilai Koefisien determinasi merupakan modifikasi dari koefisien Nagel Karke untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 sampai 1. Hal ini dilakukan dengan cara membagi nilai Nagel Karke R 2 dengan nilai maksimumnya. Nilai Koefisien determinasi dapat diinterprestasikan seperti nilai R Square pada multiple regression

d. Uji Simultan Omnibus Tests of Model Coefficients

Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel-variabel independen yang terdiri dari Ukuran Perusahaan Klien, Financial Distress, Opini Going Concern, dan Reputasi Auditor berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu Pelaksanaan Auditor Switching.

e. Matrik Klasifikasi

Matrik klasifikasi akan menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan penerimaan opini audit going concern pada auditee. Dalam output regresi logistik, angka ini dapat dilihat pada Classification Table. Universitas Sumatera Utara i

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Deskriptif Penelitian

Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik sampel yang digunakan dan menggambarkan variabel-variabel dalam penelitian. Analisis deskriptif ini meliputi beberapa hal sub menu deskriptif statistik seperti frekuensi, deskriptif, eksplorasi data, tabulasi silang dan analisis rasio Situmorang dkk, 2010 : 18. Analisis deskriptif merupakan analisis yang paling mendasar untuk menggambarkan keadaan data secara umum. Analisis deskriptif meliputi jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean dan standar deviasi. Penyajian analisis deskriptif penelitian ini bertujuan agar dapat dilihat profil dari data penelitian tersebut. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari www.idx.co.id berupa data keuangan perusahaan manufaktur periode 2008-2011 yang dijabarkan dalam bentuk statistik. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan klien, financial distress, opini going concern, dan reputasi auditor sebagai variabel independen dan pelaksanaan auditor switching sebagai variabel dependen. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Reputasi Auditor, Rasio Profitabilitas, Solvabilitas Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

1 53 91

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian kantor akuntan publik: studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2008-2012

1 8 137

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Auditor Swittching (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang terdaftar di BEI)

0 4 127

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi KAP, Disclosure Klien, dan Opini Audit Sebelumnya terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Tahun 2007-2011)

1 17 150

PENDAHULUAN Pengaruh Audit Fee, Opini Going Concern, Financial Distress, Ukuran Perusahaan Klien, Kepemilikan Institusional, Dan Kompleksitas Perusahaan Terhadap Auditor Switching (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 20

0 5 11

PENGARUH REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN Pengaruh Reputasi Auditor, Disclosure Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-201

0 1 16

PENGARUH REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN Pengaruh Reputasi Auditor, Disclosure Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-201

1 2 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian - Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan Klien, Financial Distress, Opini Going Concern, dan Reputasi Auditor Terhadap Auditor Switching (studi kasus pada perusahaan manufaktur terdaftar di BEI periode 2008-201

0 0 9

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan Klien, Financial Distress, Opini Going Concern, dan Reputasi Auditor Terhadap Auditor Switching (studi kasus pada perusahaan manufaktur terdaftar di BEI periode 2008-2011).

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka - Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan Klien, Financial Distress, Opini Going Concern, dan Reputasi Auditor Terhadap Auditor Switching (studi kasus pada perusahaan manufaktur terdaftar di BEI periode 2008-2011)

0 0 21