Cooling Systems Lube Oil System

Untuk menghasilkan ggl induksi pada ujung-ujung kumparan maka fluks magnetic yang memotong kumparan harus berubah. Dengan kata lain ggl induksi yang timbul pada ujung-ujung penghantar atau kumparan adalah sebanding dengan laju perubahan fluks magnetic yang dilingkupi oleh loop penghantar tersebut, seperti rumus berikut: E = -N dt d θ = - N dt BA d cos θ = -NBA dt d cos θ Laju perubahan fluks magnetic ini bisa disebabkan oleh salah satu perubahan berikut: 1. Perubahan luas bidang kumparan A B dan θ tetap 2. Perubahan besar induksi magnetic B A dan θ tetap 3. Perubahan sudut antara B dan dengan arah normal bidang

2.3.3. Komponen Pendukung Pembangkit Listrik Tenaga Diesel

Komponen pendukung pembangkit listrik tenaga diesel sebagai berikut:

1. Cooling Systems

Adanya proses pembakaran akan mengakibatkan suhu ruang bakar menjadi naik sehingga dapat mengakibatkan kerusakan dinding ruang bakar katup-katup puncak torak akan menguap dengan cepat dan silinder dapat rusak, Universitas Sumatera Utara dan menimbulkan gangguan kerja mesin. Oleh sebab itu diperlukan suatu system pendingin yang baik. Adapun bagian yang diperlu didinginkan di mesin adalah bagian silinder, karena bagian atasnya terpanas dan sebagian panas gas pembakaran dipindahkan langsung ke pendingin bawah silinder, perpindahan panas ke pendingin tidak langsung tetapi lewat torak dan cincin torak jika pendingin tidak berfungsi baik, maka suhu silinder naik dan menyebabkan kerusakan dinding ruang bakar, minyak pelumas akan menguap. Fungsi dari sistem pendingin dapat diklasifikasikan menjadi: 1. Pendingin mesin, berfungsi untuk memelihara beban temperatur yang dapat di terima piston dan tutup silinder 2. Pendingin oli, berfungsi untuk mengontrol temperature sehingga visikositas oli Pelumasan berada dalam batas yang diperlukan untuk menghasilkan Pelumasan yang efektif. Oli pelumas juga berfungsi untuk mendinginkan piston. 3. Pendingin udara, berfungsi untuk menaikan densitas udara yang masuk silinder sehingga tenaga output mesin diesel naik dengan membakar lebih banyak bahan bakar, selain itu juga berfungsi untuk memelihara temperature yang dapat diterima oleh katup pengeluaran udara. Maka fungsi dari Cooling System adalah: a. Untuk mengurangi panas yang terdapat pada mesin sehingga tidak terjadi thermal stress, kegagalankerusakan material. Universitas Sumatera Utara b. Menggunakan sirkulasi air air dan udara dengan didinginkan menggunakan cooling tower atau condenser.

2. Lube Oil System

Sistem minyak pelumas atau lubricating oil system pada mesin PLTD memiliki fungsi untuk menyuplai minyak pelumas ke dalam mesin induk. Terdapat dua bagian utama yang dilumasi yaitu komponen mesin bagian bawah poros engkol dan komponen mesin bagian atas silinder. Dalam hal ini yang akan dianalisa adalah suplai minyak pelumas untuk bagian atas mesin silinder. Sistem dianggap sukses jika minyak pelumas dapat dialirkan dari tangki hingga masuk ke dalam mesin. Harus disediakan sistem pelumasan agar mengurangi gesekan pada bagian yang bergerak dan berputar didinginkan menggunakan air Bagaimanapun baiknya sebuah mesin dirancang dari efisiensi panas dan kekuatannya dan bagaimanapun baiknya pembuatan dari segi bahan dan pengerjaannya kalau Pelumasan dan semua bagian yang bergerak tidak diperhatikan dengan baik, maka mesin tidak akan berjalan sama sekali. Kegunaan dari pelumasan adalah : 1. Megurangi keausan permukaan bantalan dengan menurunkan gesekan diantaranya. 2. Mendinginkan permukaan bantalan dengan membawa pergi panas yang dibangkitkan oleh gesekan. 3. Membersihkan permukaan dengan membawa butiran logam yang dihasilkan dari keausan. Universitas Sumatera Utara

3. Fuel System

Dokumen yang terkait

Perancangan Preventive Maintenance Berdasarkan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) pada PT. Sinar Sosro

47 151 150

Perencanaan Pemeliharaan Paper Machine dengan Basis RCM (Reliability Centered Maintenance) Di PT.PDM Indonesia

13 90 170

Perencanaan Perawatan Mesin dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) pada PT. Sumatera Timberindo Industry

7 103 57

Perencanaan Perawatan Mesin dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) pada PT. Sumatera Timberindo Industry

1 1 20

Perencanaan Perawatan Mesin dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) pada PT. Sumatera Timberindo Industry

0 0 1

Perencanaan Perawatan Mesin dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) pada PT. Sumatera Timberindo Industry

0 1 3

Perencanaan Perawatan Mesin dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) pada PT. Sumatera Timberindo Industry

1 14 4

Perencanaan Perawatan Mesin dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) pada PT. Sumatera Timberindo Industry

0 0 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Perencanaan Perawatan Mesin pada Unit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) di PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Utara Titi Kuning Medan

1 1 26

Perencanaan Perawatan Mesin pada Unit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) di PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Utara Titi Kuning Medan

2 18 22