6.2. Penentuan Interval Penggantian Komponen
Sebelum menentukan nilai TMD komponen, interval kerusakan dari masing- masing komponen diuji distribusi kerusakannya dan ditentukan parameter yang
mempengaruhi distribusi kerusakan komponen. Perhitungan interval pergantian
komponen-komponen
dilakukan dengan tujuan untuk meminimisasi downtime. Berdasarkan hasil pendekatan RCM, maka perhitungan reliability
dilakukan pada komponen yang bersifat berdasarkan waktu Time Directed yaitu komponen Cylinerhead, Bearing Conrod, Control Logic Board, Turbochager.
Informasi yang diperlukan untuk menentukan interval penggantian komponen machine enterprise dapat dilihat pada Tabel 6.7.
Tabel 6.7. Pola Distribusi Kerusakan Mechine Enterprise
Komponen Terpilih
Parameter
Cylinderhead Weibull
σ = 2.1358 ; β=291.07
Bearing Conrod Weibull
σ = 2.1004 ; β=333.93
Control Logic board Eksponensial
λ =0.00639
Turbocharger Eksponensial
λ=0.00563
Berdasarkan data pada Tabel 6.8. akan ditentukan total minimum downtime TMD sebagai interval penggantian komponen machine enterprise,
dengan langkah-langkah sebagai berikut: 5.
Perhitungan Fungsi Distribusi Kumulatif Komponen Contoh komponen : Cylinderhead
Jenis distribusi: Weibull Parameter : σ = 2.1358 ; β=291.07
Fungsi distribusi kumulatif untuk Weibull adalah
Universitas Sumatera Utara
− −
=
α
β t
t F
exp 1
− −
=
1358 .
2
07 .
291 1
exp 1
1 F
=
5.00395 x 10
-6
− −
=
1358 .
2
07 .
291 2
exp 1
2 F
=
2.14582 x 10
-5
− −
=
1358 .
2
07 .
291 3
exp 1
3 F
= 5.02862 x 10
-6
Dengan cara perhitungan yang sama, diperoleh nilai F4, F5,…., Ft dengan menggunakan Microsoft Excel. Hasil perhitunga selengkapnya pada Lampiran-5
6. Perhitungan banyaknya kerusakan dalam interval waktu 0,t
p
Untuk:
[ ]
∫ ∑
+ −
=
− −
+ =
1 1
1 1
i i
t i
p p
dt t
f i
t H
t H
p
H0 = Selalu ditetapkan H0 = 0 H1 =
{
1 + H0
}x
Ft = {1 +0}5.46252 x 10
-6
= 0.0000055 H2 = {1 + H1
}x
Ft = {1 +0.0000055}2.40065 x 10
-5
= 0.000024
Universitas Sumatera Utara
H3 = {1 + H2
}x
Ft = {1 +0.000024}5.70713 x 10
-5
= 0.0000571 Untuk H4, H5,...,Ht, hasil perhitungan diperoleh dengan mempergunakan
Microsoft Excel. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran-5. 7. Perhitungan Total Minimum Downtime TMD
Dengan rumus:
p p
p f
p p
T t
T T
t H
t D
+ +
=
1 190972
. 190972
. 204861
. =
+ +
= D
1603508 .
190972 .
1 190972
. 204861
. 0.0000055
1 =
+ +
= D
0871655 .
190972 .
2 190972
. 204861
. 0.000024
2 =
+ +
= D
0598513 .
190972 .
3 190972
. 204861
. 0.0000571
3 =
+ +
= D
Untuk D4, D5,...,Dt, hasil perhitungan diperoleh dengan mempergunakan Microsoft Excel. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran-5.
Semakin lama umur komponen maka semakin meningkat pula laju kegagalan menurunnya keandalan, yang akhirnya akan terjadi kegagalan
komponen. Berdasarkan kondisi ini, perlu diketahui interval waktu penggantian komponen yang optimum. Dalam pembahasan ini interval penggantian komponen
Universitas Sumatera Utara
didasarkan pada total minimum downtime dari perhitungan total minimum downtime, diperoleh:
a. TMD Cylinderhead = 0.00152911 hari, dengan interval penggantian optimum