3. Fuel System
Fungsi utama dari sistem bahan bakar adalah menyuplai bahan bakar ke mesin. Bahan bakar yang digunakan adalah High Speed Diesel Oil HSDO.
Dalam hal ini sistem dianggap sukses jika bahan bakar dapat disuplai dari tanki utama hingga masuk ke dalam mesin melalui fuel oil final filter. Tangki
penyimpanan utama Storage Tank adalah tangki penyimpanan dapat ditempatkan diatasdibawah tanah. Tangki diatas tanah biasanya merupakan
tangki baha silindris. Jadi tangki harus jauh dari gedung sentral dimana jika terjadi kebocoran dapat mengakibatkan kebakaran. Merencanakan tangki penyimpanan
harus diperhitungkan pemakaian bahan bakar dan untuk berapa lama bahan bakar disediakan.
V
th
= x
KWH Liter
Produksi Listrik 1 hari KWH x T V
th
= Volume tangki penyimpanan bahan bakar liter T = Untuk berapa lama bahan bakar disediakan hari
Sistem bahan bakar memerlukan pompa transfer bahan bakar. Merencanakan daya pompa transfer bahan bakar harus memperhatikan kapasitas
dari pompa bahan bakar yang dipakai P =
µ x
H x
Q 102
Dimana : P = daya pompa bahan bakar KW
Q = Kapasitas pompa literdet µ = efesiensi pompa
Universitas Sumatera Utara
4. Sistem Udara Bertekanan Compresed Air System
Sistem udara bertekanan berfungsi menyuplai kebutuhan udara bertakanan untuk mesin, baik untuk proses starting, untuk control engine dan untuk
emergency stop. Sistem dikatakan akan sukses apabila udara bertekanan bisa dihasilkan dan digunakan mesin. Kinerja sistem udara bertekanan ini bersifat
intermitent atau bekerja pada saat tertentu saja, selama kurang lebih satu kali satu hari untuk proses start mesin.
2.4. Struktur Organisasi PLTD Titi Kuning
Ditinjau dari arti badan, organisasi dapat diartikan sebagai kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu beberapa tujuan tertentu.
Sedangkan di tinjau dari badan dan struktur, organisasi dapat diartikan sebagai gambaran secara skematis tentang hubungan-hubungan kerja sama dari orang-
orang yang terdapat dalam rangka usaha untuk mencapai suatu tujuan. Demikian juga pada PT. PLN yang bertujuan untuk memcapai keuntungan yang maksimum
dengan menciptakan suasana dan mutu kerja yang optimum, sehingga dapat meningkatkan kegiatan perusahaan.
Struktur organisasi perusahaan ini merupakan kerangka dasar yang mengambarkan pembagian pelaksanaan kegiatan organisasi di dalam badan usaha
tersebut, yang meliputi tatacara pembagiaan tugas dan wewenang, fungsi tanggung jawab pekerjaan dan ketentuan mengenai hubungan formal antara
fungsi-fungsi yang terdapat di dalam organisasi pokok perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Dalam organisasi, kerja sama tercapai bila adanya pengertian, untuk mendapatkan saling pengertian di perlukan adanya hubungan timbal balik antara
pimpinan, pimpinan anatara bawahan baik secara formal maupun informal. Struktur organisasi PLTD Titi Kuning adalah termasuk organisasi garis Line
fungsional Organization. Hubungan lini dan fungsional adalah hubungan kerja dengan pembagian tugas dilakukan dalam bibang atau area pekerjaan, dengan kata
lain bawahan hanya mengenal seorang atasan. Dalam hubungan lini dan fungsional, wewenang dan tanggung jawab berjalan menurut garis vertikal dari
pimpinan tertinggi secara bertingkat terus sampai kepada karyawan. dapat dilihat seperti gambar 2.5. Struktur Organisasi PLTD Titi kuning Medan sebagai berikut:
Manager Unit
Supervisor Operasi Supervisor Pemiliharaan
Listrik dan Kontrol Instrumen Supervisor Pemeliharaan
Mesin dan Alat Bantu Supervisor Administrasi dan
Keuangan
Gambar 2.5. Struktur Organisasi PLTD Titi Kuning Medan
2.5. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
PLTD Titi kuning membutuhkan personil yang memegang jabatan tertentu untuk menggerakkan suatu organisasi dimana masing- masing personil
mempunyai tugas dan tanggung jawab sesuai dengan jabatannya. Tanggung jawab yang diberikan haruslah seimbang dengan wewenang yang diterima. Uraian tugas,
wewenang dan tanggung jawab pada masing-masing jabatan di PLTD Titi kuning sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
2.5.1. Tugas dan Tanggung Jawab Manager Unit :