BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Rekomendasi Tindakan Perawatan dengan Pendekatan RCM
6.1.1. Analisis Mode Kegagalan dan Efek Kegagalan FMEA
FMEA merupakan suatu metode yang bertujuan untuk mengevaluasi desain sistem dengan mempertimbangkan bermacam-macam mode kegagalan dari
sistem yang terdiri dari komponen-komponen dan menganalisis pengaruhnya terhadap keandalan sistem tersebut. Dari analisis ini dapat diprediksi komponen
mana yang kritis, yang sering rusak dan jika terjadi kerusakan pada komponen tersebut maka sejauh mana pengaruhnya terhadap fungsi sistem secara
keseluruhan, sehingga dapat diberikan perilaku lebih terhadap komponen tersebut dengan tindakan pemeliharaan yang tepat.
Berdasarkan hasil
penyusunan Failure Mode and Effect Analysis FMEA untuk komponen mesin di sistem mesin electricity production maka dapat diperoleh
nilai RPN Risk Priority Number untuk setiap komponen.
Nilai RPN dari komponen cyliderhead, bearing conrod adalah 192, 168, komponen control logic board 168
dan turbocharger 147. Nilai RPN tersebut mengidentifikasikan urutan tingkat kekritisan dari suatu komponen. Sehingga operator bagian produksi harus lebih
berfokus terhadap perawatan dan persedian komponen mesin yang memiliki nilai RPN yang paling tinggi kemudian diikuti nilai RPN yang lebih rendah.
Universitas Sumatera Utara
6.1.2. Kategori Komponen Berdasarkan Logic Tree Analysis LTA
Penyusunan Logic Tree Analysis LTA memiliki tujuan untuk memberikan prioritas pada tiap mode kerusakan dan melakukan tinjauan dan
fungsi, kegagalan fungsi sehingga status mode kerusakan tidak sama. Proses yang dilakukan pada tahap Logic Tree Analysis LTA dengan pendekatan RCM adalah
memberikan kategori komponen berdasarkan mode kerusakan yang sudah dibuat pada langkah FMEA. Kategori yang diperoleh dengan pendekatan RCM dapat
dilihat pada Tabel 6.1. berikut ini:
Tabel 6.1. Kategori Komponen No.
Kategori Komponen
Utama Persentase
1. A atau DA
- -
2. B atau DB
21 100
3. C atau DC
- -
TOTAL 21
100
Dapat dilihat pada tabel 6.1 bahwa komponen pada sistem electricity production berada dalam kategori outage problem kegagalan komponen yang
menyebabkan berhentinya sebagian unit proses ataupun sistem electricity production secara keseluruhan. Adapun komponen yang termasuk dalam kategori
ini adalah:
Tabel 6.2. Kategori komponen mesin PLTD
No ComponentsMajor Components
Outage Problem
1 Torak
x 2
Ring Piston x
3 Seal
x 4
Pully x
5 Belt
x 6
Cylinderhead x
7 Flywheel
x 8
Cramsaft x
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.2. Kategori komponen mesin PLTD Lanjutan
No ComponentsMajor Components
Outage Problem
9 Bearing Conrod
x 10
Conecting rod x
11 Turbocharger
x 12
Seal piston x
13 Cranksaft
x 14
Control logic board x
15 Stator
x 16
Rangka stator x
17 Slip ring
x 18
Rotor x
19 Sikat
x 20
Komutator x
21 Jangkar
x
6.1.3. Prosedur Perawatan Berdasarkan Pemilihan Tindakan RCM