commit to user 50
2. Siklus II
Dari hasil refleksi pelaksanaan siklus I dilakukan dengan langkah-langkah perbaikan sebagai berikut :
a. Perencanaan
1 Guru lebih memperhatikan dan mendekati kelompok yang
memerlukan bimbingan yaitu terutama pada kelompok dimana terdapat siswa yang berkesulitan belajar prestasi rendah.
2 Guru memberikan bimbingan bagi siswa yang memerlukan.
3 Guru mengadakan tanya jawab di akhir percobaan untuk membuat
kesimpulan bersama. 4
Selain itu guru menyusun rencana pembelajaran ulang mata pelajaran IPA kelas IV materi energi panas dan bunyi.
5 Guru juga mempersiapkan lembar kegiatan untuk pelaksanaan
kegiatan percobaan. 6
Guru melakukan tanya jawab dengan siswa untuk menyimpulkan hasil percobaan.
b. Pelaksanaan
Langkah-langkah yang dilakukan guru dalam pelaksanaan Siklus II ini antara lain :
1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam , berdoa,
obsensi, serta pengkondisian kelas agar siswa siap untuk mengikuti pembelajaran.
2 Guru mengulang materi yang telah diberikan pada saat siklus I dengan
mengaitkan materi yang akan disampaikan sekarang. 3
Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi.
4 Siswa menjawab sebagai respon dari pertanyaan guru.
5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh
siswa.
commit to user 51
6 Guru memperlihatkan video yang berisi langkah-langkah dalam
melakukan percobaan dan sedikit penjelasan agar anak lebih mengerti dalam melakukan eksperimen.
7 Guru mengkoordinasikan siswa untuk berkelompok dan menempatkan
salah satu kelompok yang salah satu angggotanya ramai atau mengalami hambatan dalam belajar di dekat guru agar guru lebih
mudah mengawasi dan mudah dalam memberi bimbingan. 8
Siswa menyiapkan peralatan untuk kegiatan percobaan eksperimen 9
Siswa diberi permasalahan dan kemudian melakukan percobaan 10
Siswa berdiskusi dengan teman satu kelompok untuk menemukan jawaban.
11 Guru meminta salah satu siswa yang sudah selesai melakukan
percobaan untuk tampil ke depan kelas untuk mengutarakan hasil jawabannnya hasil percobaannya, siswa lain memperhatikan.
12 Setelah hasil percobaaan dilaporkan siswa bersama guru melakukan
tanya jawab untuk menarik kesimpulan. 13
Guru mengadakan evaluasi untuk mengukur sejauh mana ketercapaian tujuan proses pembelajaran.
c. Observasi
1 Dalam kegiatan observasi disini penulis mengobservasi siswa dalam
persiapan pembelajaran dalam menyiapkan alat-alat percobaan dan mengamati siswa dalam melakukan kegiatan percobaan yaitu keaktifan
siswa. 2
Dalam siklus ini, guru telah memperlihatkan video sesuai materi yag akan disampaikan dan memberikan bimbingan kepada salah satu
kelompok siswa yang mengalami kesulitan dalam melakukan percobaan.
3 Permasalahan atau kesulitan yang dihadapi siswa pada siklus I ternyata
telah dapat diperbaiki pada siklus II
commit to user 52
d. Evaluasi
Pelaksanaan pada siklus II dapat mengatasi permasalahan pada siklus I. Sehingga kendala-kendala yang ada pada siklus I dapat diatasi pada siklus
II. Pada siklus II ini target penelitian sudah tercapai sehingga penelitian tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya, sehingga tidak perlu
mengadakan refleksi kembali. Pada siklus II prestasi belajar IPA meningkat, hal ini menunjukan bahwa metode eksperimen dapat
meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV B SD Negeri Petoran Surakarta tahun ajaran 20102011.
commit to user
53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
1. Deskripsi Kondisi Awal Pra-tindakan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada saat Program Pengalaman Lapangan di kelas IV B SD Negeri Petoran Surakarta
diketahui bahwa dalam pembelajaran IPA, guru kelas masih menggunakan model pembelajaran metode ceramah dimana proses pembelajaran didominasi oleh guru.
Sedangkan siswa lebih banyak diam atau terlihat pasif dan hanya mendengarkan penjelasan guru. Hanya beberapa siswa yang terlihat aktif dan sebagian besar
lainnya diam pasif dan ada juga yang sama sekali tidak memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru. Hal tersebut disebabkan karena siswa
merasa bosan dengan metode yang digunakan guru dalam menyampaikan materi. Sebelum melakukan penelitian, langkah awal yang dilakukan peneliti
yaitu mengumpulkan data-data anak yang mengalami kesulitan belajar di kelas IV B SD Negeri Petoran Surakarta. Dimana sekolah tersebut merupakan salah satu
sekolah inklusi yang berada di kota Surakarta. Sebagian besar siswa di SD Negeri Petoran Surakarta merupakan siswa normal dan hanya beberapa siswa yang
berkebutuhan khusus misalnya anak yang mengalami kesulitan belajar. Adapun subyek penelitian yang peneliti gunakan berjumlah 7 siswa yang terdiri dari 5
siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan. Langkah berikutnya, peneliti melakukan sebuah pre-test dimana sebelum
pre-test peneliti masuk di dalam kelas untuk melaksanakan pembelajaran dengan metode ceramah atau konvensional pada mata pelajaran IPA materi energi panas
dan bunyi. Pre-test digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam pelajaran IPA materi energi panas dan energi bunyi dengan penggunaan
metode ceramah dalam proses pembelajarannya.