Deskripsi Kondisi Awal Pra-tindakan

commit to user 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

1. Deskripsi Kondisi Awal Pra-tindakan

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada saat Program Pengalaman Lapangan di kelas IV B SD Negeri Petoran Surakarta diketahui bahwa dalam pembelajaran IPA, guru kelas masih menggunakan model pembelajaran metode ceramah dimana proses pembelajaran didominasi oleh guru. Sedangkan siswa lebih banyak diam atau terlihat pasif dan hanya mendengarkan penjelasan guru. Hanya beberapa siswa yang terlihat aktif dan sebagian besar lainnya diam pasif dan ada juga yang sama sekali tidak memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru. Hal tersebut disebabkan karena siswa merasa bosan dengan metode yang digunakan guru dalam menyampaikan materi. Sebelum melakukan penelitian, langkah awal yang dilakukan peneliti yaitu mengumpulkan data-data anak yang mengalami kesulitan belajar di kelas IV B SD Negeri Petoran Surakarta. Dimana sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah inklusi yang berada di kota Surakarta. Sebagian besar siswa di SD Negeri Petoran Surakarta merupakan siswa normal dan hanya beberapa siswa yang berkebutuhan khusus misalnya anak yang mengalami kesulitan belajar. Adapun subyek penelitian yang peneliti gunakan berjumlah 7 siswa yang terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan. Langkah berikutnya, peneliti melakukan sebuah pre-test dimana sebelum pre-test peneliti masuk di dalam kelas untuk melaksanakan pembelajaran dengan metode ceramah atau konvensional pada mata pelajaran IPA materi energi panas dan bunyi. Pre-test digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam pelajaran IPA materi energi panas dan energi bunyi dengan penggunaan metode ceramah dalam proses pembelajarannya. commit to user 54 Adapun hasil prestasi belajar IPA dengan menggunakan metode ceramah sebagai kondisi awal yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut : Tabel 4.4. Daftar Nilai IPA Anak Berkesulitan Belajar Kondisi Awal No Insial Siswa KKM Nilai Ket 1. AP 63 57 Tidak Tuntas 2. SH 63 54 Tidak tuntas 3. LW 63 48 Tidak tuntas 4. WB 63 53 Tidak tuntas 5. IK 63 50 Tidak tuntas 6. IS 63 52 Tidak tuntas 7. IC 63 49 Tidak tuntas AP SH LW WB IK IS IC KKM 63 63 63 63 63 63 63 NILAI KA 57 54 48 53 50 52 49 10 20 30 40 50 60 70 KKM NILAI KA Keterangan : Nilai KA : Nilai Kondisi Awal KKM : Kriteria Ketuntasan Minimal Dari tabel dan grafik di atas dapat diketahui bahwa siswa yang mengalami kesulitan belajar nilainya belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 63. Ketidaktuntasan nilai siswa dikarenakan Nilai IPA Anak Berkesulitan Belajar Kondisi Awal Grafik 4.1. Grafik Nilai IPA Anak Berkesulitan Belajar Kondisi Awal commit to user 55 siswa tidak mampu memahami materi IPA pada pokok bahasan energi panas dan bunyi. Siswa berkesulitan belajar kurang mampu memahami materi secara abstrak. Atas dasar pre-test tersebut, peneliti mengadakan koordinasi dengan guru kelas tentang alternatif yang dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar IPA materi energi panas dan bunyi siswa kelas IV B SD Negeri Petoran Surakarta. Hasil diskusi didapatkan suatu kesepakatan bahwa akan diterapkan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA.

2. Siklus I

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA CERITA BERGAMBAR TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DAN MEMBACA PADA ANAK BERKESULITAN BELAJAR KELAS II SDN PETORAN JEBRES SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

0 9 91

STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANAK BERKESULITAN BELAJAR KELAS IIIA SD NEGERI KEPATIHAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

1 6 98

PENGGUNAAN METODE FERNALD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PADA ANAK KESULITAN BELAJAR KELAS II SD DI SLB A YKAB SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 2 92

PENDAHULUAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERARAH DENGAN MEDIA PUZZLE TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS III DI SD NEGERI MANGKUBUMEN KIDUL N0. 16 SURAKARTA TAHUN PEMBELAJARAN 2010 / 2011.

0 0 8

PENDAHULUAN PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR ANAK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SULURSARI Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 10

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PLANGGU DENGAN METODE MAKE A MATCH UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PLANGGU DENGAN METODE MAKE A MATCH TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 2 18

PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PLANGGU DENGAN METODE MAKE A MATCH TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 5

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE SNOWBALL PADA SISWA KELAS IV UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE SNOWBALL PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 16 KARANGASEM TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 16

PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK BERKESULITAN BERHITUNG KELAS IV DAN V SEMESTER II DI SD NEGERI PETORAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 1

UPAYA MENGENALI KETRAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI ASESMEN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA DI KELAS 3 SD NEGERI 12 SRAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 1 18