commit to user 18
Peristiwa tersebut tidak terjadi secara kebetulan melainkan suatu proses yang dialami langsung oleh anak.
c. Pengertian Prestasi Belajar
Dalam suatu kegiatan manusia untuk mencapai tujuan selalu diikuti dengan pengukuran dan penilaian. Demikian halnya didalam proses belajar.
Nana Sudjana 1991:22 mengemukakan bahwa ”Prestasi belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”.
Sustratinah Tirtonegoro 2001 : 43 mengemukakan bahwa “prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang
dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode
tertentu. Dari uraian di atas dapat kita ketahui bahwa prestasi belajar
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari
proses belajar. Prestasi belajar sebagai bukti keberhasilan di dalam belajar. Prestasi belajar dapat dilihat dari tingkat keberhasilan seseorang dalam
mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi
belajar siswa dapat diketahui setelah diadakannya evaluasi. Tinggi rendahnya hasil evaluasi mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar siswa.
d. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Untuk mencapai prestasi belajar siswa sesuai dengan yang diharapkan atau sesuai tujuan, maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa. Menurut Thursan Hakim 2005 : 6, faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar dibagi menjadi dua
bagian, yaitu :
commit to user 19
1 Faktor internal, adalah faktor yang terdapat di dalam diri
inidividu itu sendiri, seperti kesehatan jasmani dan rohani, kecerdasan intelegensia, daya ingat, kemauan, dan bakat.
2 Faktor eksternal adalah faktor yang terdapat di luar diri
individu yang bersangkutan, seperti keadaan lingkungan rumah, sekolah, masyarakat, dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan semua lingkungan tersebut.
Sedangkan menurut Muhibbin Syah 2009 : 145 faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dibedakan menjadi tiga macam, yakni :
1 Faktor internal faktor dari dalam siswa, yang meliputi dua aspek yakni :
a Aspek fisiologis yang bersifat jasmaniah
Kondisi umum jasmani dan tonus tegangan otot yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat
mempengaruhi semangat dan intesitas siswa dalam mengikuti pelajaran di sekolah.
b Aspek psikologis yang bersifat rohaniah
Faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa, yakni :
1 Tingkat kecerdasan inteligensi siswa
Tingkat kecerdasan siswa atau IQ menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Ini bermakna, semakin tinggi
kemampuan inteligensi seorang siswa maka semakin besar peluangnya untuk meraih sukses. Sebaliknya, semakin rendah
inteligensi siswa maka semakin kecil kemungkinan untuk memperoleh kesuksesan.
2 Sikap siswa
Sikap adalah kecenderungan untuk mereaksi atau merespons terhadap sesuatu objek orang, barang dan sebagainya, baik
secara positif maupun negative. Sikap positif siswa terhadap guru dan mata pelajaran yang disajikan merupakan pertanda
awal yang baik bagi proses belajar siswa tersebut. Sebaliknya sikap negatif atau kebencian siswa terhadap guru dan mata
commit to user 20
pelajaran yang disajikan dapat menimbulkan kesulitan belajar siswa tersebut.
3 Bakat siswa
Bakat adalah kepandaian, sifat atau kecakapan pembawaan yang dibawa sejak lahir. Bakat memegang peran penting dalam
mecapai suatu hasil prestasi yang baik. Bakat akan dapat mempengaruhi tinggi-rendahnya prestasi belajar siswa di
bidang-bidang studi tertentu. 4
Minat siswa Minat adalah kecenderungan atau kegairahan hati yang menetap
dan tinggi untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu atau beberapa kegiatan. Dengan minat yang tinggi dan ketertarikan
anak yang tinggi terhadap bidang studi tertentu akan berpengaruh terhadap hasil prestasi belajar anak.
5 Motivasi siswa
Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan
dengan tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Motovasi dapat dibedakan menjadi dua macama, yakni : 1
motivasi intrinsik ; 2 motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa
sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang
dating dari luar individu bias berupa pujian, hadiah, peraturan tata tertib sekolah, suri teladan orang tua, guru dan sebagainya.
Dengan motivasi yang tinggi akan berpengaruh pada hasil prestasi belajar anak. Anak dengan motivasi rendah, memiliki
prestasi belajar yang rendah pula. 2
Faktor eksternal faktor dari luar siswa, yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa yang terdiri atas dua macam, yakni :
commit to user 21
a Faktor lingkungan sosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan sosial seperti para guru, para staf admnistrasi, teman-teman sekelas, masyarakat, tetangga,
serta teman-teman sepermainan di sekitar perkampungan siswa tersebut. Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat mempengaruhi
keberhasilan belajar siswa. b
Faktor lingkungan nonsosial Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung
sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang
digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.
3 Faktor pendekatan belajar approach to learning, yakni jenis upaya
belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.
Seorang siswa yang terbiasa mengaplikasikan pendekatan belajar deep, mungkin sekali berpeluang untuk meraih prestasi belajar yang bermutu
daripada siswa yang menggunakan pendekatan belajar surface atau reproductive.
3. Tinjauan Tentang Ilmu Pengetahuan Alam IPA