Hakekat Metode Pembelajaran Tinjauan Tentang Metode Pembelajaran

commit to user 25

d. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Alam

Untuk mencapai tujuan IPA dalam proses pembelajaran, guru harus mengetahui ruang lingkup IPA. Menurut Maskoeri Jasin 2003 : 36-38 ruang lingkup Ilmu Pengetahuan Alam IPA terbagi atas : 1 Fisika Physics, suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari benda tidak hidup atau mati dari aspek wujud dengan perubahan-perubahan yang bersifat sementara. Fisika secara klasik dibagi dalam mekanika, panas, bunyi, cahaya, gelombang, listrik, magnet, dan teknik mekanik, teknik sipil, teknik listrik arus lemah dan kuat. 2 Kimia Chemistry, suatu ilmu yang mempelajari benda hidup dan tidak hidup dari aspek susunan materi dan perubahan-perubahan yang bersifat tetap. 3 Biologi Biological science, Ilmu Pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya. Sedangkan ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD meliputi aspek-aspek sebagai berikut : 1 Makhluk hidup dan proses kehidupan yaitu manusia, hewan dan hubungan serta interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan 2 Benda, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi padat, cair dan gas 3 Energi dan perubahannya meliputi gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana 4 Bumi dan alam semesta meliputi : tanah, bumi, tata surya dan benda- benda langit lainnya.

4. Tinjauan Tentang Metode Pembelajaran

a. Hakekat Metode Pembelajaran

1 Pengertian Metode Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos” yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, 2005 : 741, “metode adalah cara teratur yang digunakan untuk commit to user 26 melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki”. Menurut Oemar Hamalik 2008:26, “Metode adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upaya mencoba tujuan kurikulum”. Jadi dapat disimpulkan bahwa metode adalah rencana atau cara teratur yang menyeluruh untuk melakukan suatu kegiatan tertentu,misal tentang penyajian atau penyampaian materi ajar secara sistematis dan berdasarkan pendekatan atau tujuan yang ditentukan. Guru harus menguasai dan memahami metode atau teknik penyajian dalam pembelajaran agar pelajaran yang disampaikan kepada anak dapat ditangkap, dipahami dan dipergunakan dengan baik. 2 Pengertian Metode pembelajaran Sebagai pendidik sebaiknya kita harus menempatkan diri pada situasi dan kondisi yang baik. Pendidik mempunyai peran tidak hanya sebagai pembimbing, pembina dan pengarah terhadap peserta didik tetapi juga menyampaikan bahan ajar kepada peserta didik agar diterima dan diserap dengan baik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian penggunaan metode pembelajaran merupakan hal yang paling terpenting dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan materi di sekolah dari guru terhadap peserta didik. Guru harus mampu memilih dan menggunakan metode yang paling tepat bagi siswa sesuai dengan karakteristik serta keadaan anak agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Selain itu dalam memilih metode pengajaran juga disesuaikan pokok bahasan yang telah ditetapkan. Biasanya metode pengajaran banyak ditentukan dari tujuan yang dirumuskan oleh guru dalam proses pembelajaran. Menurut Soemarsono 2007 :9 yang dimaksud dengan “metode belajar mengajar adalah kapasiting yang digunakan oleh guru atau dosen commit to user 27 dalam menyajikan atau menyampaikan suatu kesatuan materi atau bahan pelajaran yang berlangsung dalam proses belajar mengajar siswa”. Syaiful Sagala 2009:169 mengemukakan bahwa, “metode mengajar adalah cara yang digunakan oleh guru dalam mengorganisasikan kelas pada umumnya atau dalam menyajikan bahan pelajaran pada khususnya”. Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mecapai tujuan pembelajaran. Jadi dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Metode pembelajaran adalah metode yang digunakan oleh guru atau dosen dalam proses belajar mengajar atau dalam menyampaikan menyajikan suatu materi bahan ajar agar tercapai tujuan pembelajaran. 3 Macam-macam Metode pembelajaran Salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh seorang guru adalah kemampuan dalam menyampaikan pengajaran kepada siswa. Guru tidak cukup hanya menggunakan satu metode dalam menyampaikan pengajaran kepada siswa. Penggunaan satu metode mungkin dapat membosankan dan mungkin dapat mematahkan semangat siswa dalam belajar. Di samping itu kadang-kadang terdapat satu pokok bahasan yang kurang tepat untuk disampaikan melalui satu metode saja. Oleh karena itu seorang guru harus menguasai berbagai jenis metode mengajar. Berbagai metode mengajar tersebut antara lain: a Metode diskusi Menurut Dwidjiastuti 2002 : 69 “Metode diskusi diartikan sebagai siasat penyampaian bahan pengajaran yang melibatkan peserta didik untuk membicarakan dan menemukan alternatif pemecahan suatu topik bahasan yang bersifat problematik”. Guru dan peserta didik commit to user 28 memiliki perhatian yang sama terhadap topik yang dibicarakan dalam diskusi. Menurut Nana Sudjana 2009:79 metode diskusi adalah tukar menukar informasi, pendapat, dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu, atau untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama. Sedangkan menurut Mulyadi 2010 : 79 dalam bukunya yang berjudul Diagnosis Kesulitan Belajar Dan Bimbingan Terhadap Kesulitan Belajar Khusus, “Metode diskusi adalah suatu proses pendekatan dari murid dalam memecahkan masalah secara analitis ditinjau dari berbagai titik pandangan”. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode diskusi adalah suatu cara penguasaan dan penyampaian bahan pengajaran melalui wahana tukar menukar pendapat untuk membicarakan dan menemukan alternatif pemecahan suatu masalah secara analitis, memperjelas sesuatu bahan pelajaran dan mencapai kesepakatan bersama. Di dalam kegiatan diskusi, terjadi interaksi antara dua atau lebih individu. Melalui kegiatan diskusi ini berbagai keterampilan dapat dilakukan yakni keterampilan bertanya, berkomunikasi, menafsirkan dan menyimpulkan suatu masalah. b Metode tanya jawab Menurut Dwidjiastuti 2002 : 67 metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam proses belajar mengajar melalui interaksi dua arah atau Two Way Traffic dari guru ke peserta didik atau dari peserta didik kepada guru agar diperoleh jawaban kepastian materi melalui jawaban lisan guru atau peserta didik. Menurut Slamet Soewandi 2005 :42, “metode ceramah atau metode kuliah mimbar adalah cara mengajar dimana guru memberi informasi atau menjelaskan” S edangkan menurut Abdul Majid 2007 : 138, “metode tanya jawab adalah mengajukan pertanyaan kepada peserta didik. Metode ini commit to user 29 dimaksudkan untuk merangsang untuk berfikir dan membimbingnya dalam mencapai kebenaran”. Penggunaan metode tanya jawab biasanya baik untuk maksud- maksud yang diperlukan untuk menyimpulkan atau mengikhtisarkan pelajaran atau apa yang dibaca. Tanya jawab dapat membantu tumbuhnya perhatian peserta didik pada suatu materi pelajaran, serta mengembangkan kemampuannya untuk menggunakan pengetahuan dan pengalamannya. Pertanyaan yang digunakan tanya jawab seharusnya pertanyaan yang membangkitkan motivasi yang dapat merangsang peserta didik untuk berfikir. Hal tersebut mendorong siswa untuk mencari dan menemukan jawaban yang tepat dan memuaskan sehingga anak cenderung lebih aktif. c Metode demonstrasi Menurut Dwidjiastuti 2002 : 75 mengatakan bahwa metode demostrasi diartikan sebagai cara penyajian pelajaran dengan meragakan dan mempertunjukkan kepada peserta didik suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain yang memahami atau ahli dalam topik bahasan yang harus didemonstrasikan. Menurut Nana Sudjana 2009:83 “Metode demonstrasi adalah suatu metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu”. Sedangkan menurut Syaiful Sagala 2009 : 210 “ metode demonstrasi adalah pertunjukkan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya”. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi adalah suatu metode mengajar dimana cara penyampaian materi pelajaran dengan cara memperagakan atau mempertunjukkan kepada peserta didik tentang suatu proses atau peristiwa. Di sini peserta didik dapat melihat, mengamati, mendengar, meraba dan merasakan commit to user 30 serta meniru apa yang ditunjukkan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung. d Metode eksperimen Metode eksperimen digunakan untuk memberikan kesempatan kepada siswa melakukan suatu proses baik secara sendiri maupun kelompok. Adapun pengertian metode eksperimen menurut Dwidjiastuti 2002 : 77 yaitu “Metode eksperimen atau percobaan diartikan sebagai cara belajar mengajar yang melibatkan peserta didik dengan mengalami dan membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan”. Menurut Nana Sudjana 2009 : 93 , “Eksperimen adalah metode yang siswanya mencoba mempraktekkan suatu proses tersebut, stelah melihat atau mengamati apa yang telah didemonstrasikan oleh seorang demonstrator”. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen adalah suatu metode mengajar yang melibatkan peserta didik. Di sini peserta didik melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati proses dan menuliskan hasil percobaannya. Kemudian hasil percobaan tersebut dikemukakan di depan kelas dan didiskusikan bersama. e Metode inquiry Menurut Dwidjiastuti 2002 : 81 “Metode inquiry bisa disebut metode penemuan dan merupakan metode yang relative baru. Metode penemuan adalah cara penyajian yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan guru”. Menurut Roestiyah 1991:75 “Metode inquiry merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan guru untuk mengajar di depan kelas, guru membagi tugas meneliti suatu masalah di kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok”. commit to user 31 Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode inquiry merupakan suatu metode atau cara pemberian kesempatan kepada siswa untuk melakukan proses penelitian untuk memecahkan suatu masalah yang kemudian hasilnya didiskusikan bersama dan dibuat laporan tertulis yang tersusun dengan baik. f Metode discovery Menurut Nasution 2000 :173 menyatakan bahwa memecahkan masalah adalah metode belajar yang mengharuskan pelajar untuk menemukan jawabannya discovery tanpa bantuan khusus. Sedangkan menurut Gagne dan Berliner 1984 yang dikutip oleh Moedjiono dan Moh. Dimyati 1991:490, metode discovery adalah metode dimaa para siswa memerlukan penemuan konsep, prinsip dan pemecahan masalah untuk menjdai miliknya lebih dari pada sekedar menerimanya atau mendapatkannya dari seseorang guru atau sebuah buku. Metode discovery sebagai metode belajar mengajar yang memberikan peluang diperhatikannya proses dan hasil kegiatan belajar siswa, digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.

b. Hakekat Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA Anak

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA CERITA BERGAMBAR TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DAN MEMBACA PADA ANAK BERKESULITAN BELAJAR KELAS II SDN PETORAN JEBRES SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

0 9 91

STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANAK BERKESULITAN BELAJAR KELAS IIIA SD NEGERI KEPATIHAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

1 6 98

PENGGUNAAN METODE FERNALD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PADA ANAK KESULITAN BELAJAR KELAS II SD DI SLB A YKAB SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 2 92

PENDAHULUAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERARAH DENGAN MEDIA PUZZLE TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS III DI SD NEGERI MANGKUBUMEN KIDUL N0. 16 SURAKARTA TAHUN PEMBELAJARAN 2010 / 2011.

0 0 8

PENDAHULUAN PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR ANAK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SULURSARI Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 10

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PLANGGU DENGAN METODE MAKE A MATCH UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PLANGGU DENGAN METODE MAKE A MATCH TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 2 18

PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PLANGGU DENGAN METODE MAKE A MATCH TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 5

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE SNOWBALL PADA SISWA KELAS IV UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE SNOWBALL PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 16 KARANGASEM TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 16

PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK BERKESULITAN BERHITUNG KELAS IV DAN V SEMESTER II DI SD NEGERI PETORAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 1

UPAYA MENGENALI KETRAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI ASESMEN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA DI KELAS 3 SD NEGERI 12 SRAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 1 18