Siklus I Pelaksanaan Penelitian

commit to user 55 siswa tidak mampu memahami materi IPA pada pokok bahasan energi panas dan bunyi. Siswa berkesulitan belajar kurang mampu memahami materi secara abstrak. Atas dasar pre-test tersebut, peneliti mengadakan koordinasi dengan guru kelas tentang alternatif yang dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar IPA materi energi panas dan bunyi siswa kelas IV B SD Negeri Petoran Surakarta. Hasil diskusi didapatkan suatu kesepakatan bahwa akan diterapkan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA.

2. Siklus I

a. Perencanaan Kegiatan perencanaan dilaksanakan pada hari Senin, 14 Februari 2011. Pada tahap ini peneliti merencanakan pelaksanaan siklus I yang telah dilaksanakan selama 2 kali pertemuan yaitu pada hari Rabu dan Jumat, tanggal 16 dan 18 Februari 2011 di ruang kelas IV B SD N Petoran Surakarta. Masing- masing berlangsung selama 2 x 35 menit yang dilaksanakan pada jadwal terstruktur. Dalam tahap ini, guru mengkaji Standar Kompetensi SK , Kompetensi Dasar KD, menyiapkan bahan ajar, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sesuai dengan materi IPA yaitu energi panas dan bunyi. Seteleh membuat rencana pembelajaran, peneliti membagi kelas menjadi 7 kelompok dimana setiap kelompok terdapat salah satu siswa yang terdeteksi sebagai siswa berkesulitan belajar dan siswa yang unggul atau berprestasi tinggi. Kemudian peneliti mengkoordinasikan siswa untuk membawa alat dan bahan yang akan digunakan untuk pelaksanaan percobaan. Peneliti juga menyiapkan alat evaluasi beserta kunci jawabannya, evaluasi digunakan peneliti untuk mengetahui atau mengukur sejauh mana keberhasilan proses pembelajaran. b. Pelaksanaan Tindakan Dalam tahap ini, peneliti berperan sebagai peneliti aktif dimana peneliti masuk sebagai guru atau pengajar mata pelajaran IPA dengan materi energi panas dan bunyi dengan penggunaan metode eksperimen. Seperti yang telah direncanakan, tindakan siklus I terdiri dari 2 pertemuan. commit to user 56 1 Pertemuan I Pembelajaran dimulai dengan guru mengkondisikan siswa, berdoa dan apersepsi. Dalam apersepsi, guru menanyakan materi yang telah dipelajari saat duduk dikelas III yaitu macam-macam energi. Setelah itu guru menjelaskan mengenai energi dan macam-macam energi. Guru kemudian menyampaikan materi yang akan diujicobakan yaitu sumber energi panas dan cara perpindahannya. Guru mengkoordinir masing-masing kelompok untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Guru membagikan lembar yang berisi langkah kerja untuk melakukan percobaan dan memberikan penjelasan serta demonstrasi mengenai cara kerja masing-masing percobaan. Siswa melakukan percobaan sesuai dengan penjelasan dan demonstrasi dari guru serta sesuai dengan lembar kegiatan. Guru mengarahkan ketujuh siswa yang berkesulitan belajar untuk mencoba semua kegiatan yang diujicobakan agar anak bisa merasakan, melihat, mempraktekkan serta membandingkan dengan teori yang ada di buku. Masing-masing kelompok mencatat hasil percobaan. Perwakilan anggota kelompok untuk melaporkan hasil diskusi di depan kelas. Siswa dan guru menyimpulkan dari hasil percobaan. 2 Pertemuan II Pada pertemuan ini guru memulai pelajaran dengan mengkondisikan siswa, berdoa, dan apersepsi. Dalam apersepsi guru mengulang pelajaran yang lalu dengan menanyakan anak mengenai energi dan macam-macam energi. Pada pertemuan kedua ini diadakan percobaan tentang sumber energi bunyi dan cara perambatannya. Guru memberikan penjelasan dan demonstrasi mengenai kegiatan yang akan diujicobakan. Siswa menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Masing-masing kelompok mempraktekkan mengenai sumber bunyi dan cara perambatannya serta mencatat hasil percobaan. Siswa yang menjadi subjek dalam penelitian diminta untuk mempraktekkan sendiri apa yang diuji cobakan. Kemudian perwakilan dari masing-masing kelompok melaporkan commit to user 57 hasil diskusi di depan kelas. Siswa dan guru membuat kesimpulan dari hasil percobaan tersebut. Untuk mengakhiri siklus I, guru memberikan evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA. c. Observasi Kegiatan observasi dilaksanakan saat proses pembelajaran IPA berlangsung. Kegiatan observasi difokuskan pada pelaksanaan pembelajaran. Dalam kegiatan ini difokuskan pada subjek penelitian, dimana peneliti mengamati keaktifan siswa terutama ketujuh siswa yang berkesulitan belajar. Hasil dari kegiatan observasi kemudian dianalisis, untuk menentukan langkah berikutnya yang akan ditempuh. d. Evaluasi dan Refleksi Evaluasi dilakukan setelah diberlakukannya metode eksperimen dalam pembelajaran IPA dengan materi energi panas dan bunyi yang dilakukan dalam 2 pertemuan. Evaluasi dilaksanakan sekitar 20 menit dengan mandiri. Jumlah soal evaluasi 25 nomer yang terdiri dari 10 soal pilihan ganda, 10 soal esay dan 5 soal uraian. Karena evaluasi dilakukan untuk mata pelajaran IPA, maka di dalam soal evaluasi tersebut terdapat tingkat pengetahuan, pemahaman dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah pengadaan evaluasi, maka tahap terakhir yaitu refleksi. Refleksi dilakukan oleh peneliti dan guru. Refleksi dilakukan menurut hasil pengamatan yang telah dilaksanakan saat proses pembelajaran berlangsung. Refleksi dilakukan peneliti untuk memperbaiki tindakan dengan cara menghilangkan kendala atau hambatan-hambatan yang terjadi pada siklus I. Adapun hambatan yang masih ditemui dalam siklus I yaitu sebagai berikut : 1 Masih terdapat siswa berkesulitan belajar yang bingung dalam mengikuti langkah-langkah dalam melakukan percobaan. 2 Peneliti kurang memotivasi ketujuh siswa yang menjadi subjek penelitian yaitu siswa yang mengalami kesulitan belajar untuk lebih aktif dalam melakukan percobaan selama proses pembelajaran. commit to user 58

3. Siklus II

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA CERITA BERGAMBAR TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DAN MEMBACA PADA ANAK BERKESULITAN BELAJAR KELAS II SDN PETORAN JEBRES SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

0 9 91

STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANAK BERKESULITAN BELAJAR KELAS IIIA SD NEGERI KEPATIHAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

1 6 98

PENGGUNAAN METODE FERNALD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PADA ANAK KESULITAN BELAJAR KELAS II SD DI SLB A YKAB SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 2 92

PENDAHULUAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERARAH DENGAN MEDIA PUZZLE TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS III DI SD NEGERI MANGKUBUMEN KIDUL N0. 16 SURAKARTA TAHUN PEMBELAJARAN 2010 / 2011.

0 0 8

PENDAHULUAN PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR ANAK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SULURSARI Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 10

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PLANGGU DENGAN METODE MAKE A MATCH UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PLANGGU DENGAN METODE MAKE A MATCH TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 2 18

PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PLANGGU DENGAN METODE MAKE A MATCH TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 5

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE SNOWBALL PADA SISWA KELAS IV UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE SNOWBALL PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 16 KARANGASEM TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 16

PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK BERKESULITAN BERHITUNG KELAS IV DAN V SEMESTER II DI SD NEGERI PETORAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 1

UPAYA MENGENALI KETRAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI ASESMEN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA DI KELAS 3 SD NEGERI 12 SRAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 1 18