commit to user
5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Tinjauan Tentang Anak Berkesulitan Belajar
a. Pengertian Anak Berkesulitan Belajar
Kesulitan belajar yaitu kesenjangan umum antara hasil belajar yang diharapkan dengan kemampuan. Kesulitan belajar atau bisa disebut juga
gangguan dalam belajar Learning Disorder LD adalah kekurangan yang tidak tampak secara lahiriah.
Anak-anak kesulitan belajar adalah anak-anak yang mengalami kesulitan di dalam membaca, menulis dan mengeja. Mereka sering dianggap
sebagai anak yang malas, bodoh dan lamban. Hampir pada semua sekolah terdapat anak-anak yang mempunyai ciri-ciri kesulitan belajar yang dapat
disebut sebagai anak berkesulitan belajar. Pengertian anak berkesulitan belajar juga dikemukakan oleh
Krochack, A. Linda and Thomas G Ryan dalam jurnal Special of Education Vol 22 No 3 2007 yang dikutip dari http : www. google. co.id.
International Journal of Special Education Children With Learning Disability. International Journal of Special Education Vol 22 No 3 2007
Definition of a learning disability is “refer to a number of disorders
which may affect the acquisition, organization, retention, understanding or use of verbal or nonverbal information. These
disorders affect learning in individuals who otherwise demonstrate at least average abilities essential for thinking andor reasoning.
As such, learning disabilities are distinct from global intellectual deficiency. Learning disabilities result from impairments in one or
more processes related to perceiving, thinking, remembering or learning. These disorders are not due primarily to hearing andor
vision problems, socio-economic factors, cultural or linguistic differences, lack of motivation or ineffective teaching
”. Yang berarti “ Kesulitan belajar mengacu pada sejumlah gangguan
yang dapat mempengaruhi perolehan, organisasi, retensi, pemahaman atau
commit to user 6
penggunaan informasi verbal atau nonverbal. Gangguan ini mempengaruhi belajar pada individu yang dinyatakan dalam mendemonstrasikan
kemampuan rata-rata minimal penting untuk berpikir dan atau penalaran. Dengan demikian, ketidakmampuan belajar yang berbeda dari defisiensi
intelektual global. Kesulitan belajar merupakan hasil dari gangguan dari satu atau lebih proses yang terkait dengan mengamati, berpikir, mengingat atau
belajar. Gangguan ini bukan karena terutama untuk mendengar dan perbedaan atau visi masalah, faktor-faktor sosial-ekonomi, budaya atau bahasa,
kurangnya motivasi atau mengajar tidak efektif. Variasi definisi kesulitan belajar juga dikemukakan oleh Hardman
yang dikutip oleh Anton Sukarno 2006 : 68 yaitu dalam dunia pendidikan menggunakan istilah kesulitan belajar spesifik specific learning disability.
Psikologi menggunakan istilah penyimpangan persepsi dan tingkah laku hiperkinetik perceptual disorder and hiperkinetic behaviour. Bahasa
speech and language menggunakan istilah aphasia dan disleksia aphasia and dyslexia. Kesehatan medicine menggunakan istilah rusak otak
minimal brain elemage, disfungsi minimal otak minimal brain dysfunction, luka otak brain injury dan gangguan otak brain impairment.
Istilah umum yang digunakan adalah luka otak, disfungsi minimal otak, kesulitan belajar.
Specific learning disabilities means a disorder of one or more of the basic psychological processes involved in understanding or in
using language, spoken or written, wich may manifest itself in an imperfect ability to listen, think, speak, read, write, spel, or do
arithmaetic calculations. The term includes such conditions as perceptual handicaps, brain injury, minimal brain damage,
dyslexia, and developmental aphasia. The term does not include children who have learning problems which are primarily the
result of visual, hearing, or motor handicaps, of mental retardation, or environmental, cultural, or economic disadvantage.
Johnson et al, 1980 : 37. Kesulitan belajar khusus adalah suatu gangguan satu atau lebih dari
proses psikologis dasar yang terlibat dalam pemahaman atau dalam
commit to user 7
menggunakan bahasa, lisan atau tertulis, yang dapat memanifestasikan dirinya dalam kemampuan sempurna untuk mendengarkan, berpikir,
berbicara, membaca, menulis, spel, atau melakukan perhitungan dalam aritmatika. Istilah ini mencakup kondisi seperti cacat persepsi, cedera otak,
kerusakan otak minimal, disleksia, dan afasia perkembangan. Istilah ini tidak mencakup anak-anak yang memiliki masalah belajar yang terutama hasil
visual, pendengaran, atau cacat motor, keterbelakangan mental, atau merugikan lingkungan, budaya, atau ekonomi.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa anak berkesulitan belajar atau dalam dunia pendidikan biasa disebut specific learning disability
adalah seorang yang mempunyai hambatan, keterbelakangan atau gangguan di dalam mendengarkan, berfikir, berbicara, membaca, menulis, mengeja atau
berhitung. Dimana gangguan tersebut dapat mempengaruhi seseorang dalam menafsirkan apa yang mereka lihat dan dengar, serta ketidakmampuan dalam
menghubungkan informasi yang berasal dari bagian otak mereka. Tetapi gangguan tersebut tidak disebabkan karena adanya gangguan dalam melihat,
mendengar, ataupun gangguan dalam emosional, melainkan adanya disfungsi neurologist. Gangguan tersebut mengakibatkan anak mengalami kesulitan
dalam berbagai bidang. Kesulitan ini tampak ketika mereka mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah dan menghambat proses belajar mereka
sehingga mereka mendapat prestasi belajar yang rendah atau di bawah rata- rata.
b. Karakteristik Anak Berkesulitan Belajar