commit to user 21
a Faktor lingkungan sosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan sosial seperti para guru, para staf admnistrasi, teman-teman sekelas, masyarakat, tetangga,
serta teman-teman sepermainan di sekitar perkampungan siswa tersebut. Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat mempengaruhi
keberhasilan belajar siswa. b
Faktor lingkungan nonsosial Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung
sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang
digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.
3 Faktor pendekatan belajar approach to learning, yakni jenis upaya
belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.
Seorang siswa yang terbiasa mengaplikasikan pendekatan belajar deep, mungkin sekali berpeluang untuk meraih prestasi belajar yang bermutu
daripada siswa yang menggunakan pendekatan belajar surface atau reproductive.
3. Tinjauan Tentang Ilmu Pengetahuan Alam IPA
a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam IPA
Kata IPA merupakan singkatan tentang “Ilmu Pengetahuan Alam” yang dalam bahasa inggris sering kita dengar dengan “Natural Science”
secara singkat sering disebut “science”. Natural artinya alamiah, sedangkan
alam yang berkaitan dengan alam. Science artinya ilmu pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan alam IPA atau science dapat disebut ilmu tentang alam
ini. IPA merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa alam.
commit to user 22
Menurut Slamet Soewandi 2005:96, sains adalah salah satu bentuk kegiatan intelektual untuk memperoleh pengetahuan positif-empirik
tentang alam natural sciences maupun tentang masyarakat social sciences. Sri Sulistyorini 2007:39 menuliskan bahwa IPA berhubungan
dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengertian yang berupa fakta-fakta, konsep-
konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pembelajaran IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa
untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar serta prospek pengembangan lebih lanjut dan menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan menurut Hendro Darmodjo 1991:34, “Ilmu Pengetahuan Alam IPA adalah pengetahuan yang rasional dan obyektif
tentang alam semesta dengan segala isinya”. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Ilmu
Pengetahuan Alam adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang
pasti dan umum bersifat rasional dan obyektif berlaku kapan pun dan dimana pun atau kumpulan dari peristiwa-peristiwa yang berupa fakta-fakta, konsep-
konsep atau prinsip-prinsip serta proses penemuan tentang gejala-gejala alam.
b. Ilmu Pengetahuan Alam untuk Anak SD
Sebelum mengajarkan materi IPA atau mata pelajaran yang lain kepada anak usia sekolah dasar terlebih dahulu harus mengetahui
karakteristik masing-masing anak. Hal ini untuk mengetahui metode pembelajaran apa yang paling tepat untuk mengajarkan IPA atau mata
pelajaran yang lain pada anak SD. Sumantri Mulyani 2001:11 mengemukaan karakteristik anak usia
sekolah dasar secara umum, yaitu : 1
Mereka secara alamiah memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan tertarik akan dunia sekitar yang mengelilingi diri mereka
sendiri. 2
Mereka senang bermain dan lebih suka bergembira atau riang.
commit to user 23
3 Mereka suka mengatur dirinya untuk menangani berbagai hal,
mengeksplorasi suatu situasi dan mencobakan usaha-usaha yang baru.Mereka biasanya tergetar perasaannya dan terdorong
untuk berprestasi sebagimana mereka tidak suka mengalami ketidakpuasan dan menolak kegagalan-kegagalan.
4 Mereka belajar secara efektif ketika mereka merasa puas
dengan situasi yang terjadi. 5
Mereka belajar dengan cara bekerja, mengobservasi, berinisiatif, dan mengajar anak-anak lainnya.
Ilmu Pengetahuan Alam untuk anak-anak didefinisikan oleh Paolo dan Marten yang dikutip oleh Srini M Iskandar 2001 :16 sebagai berikut:
1 Mengamati apa yang terjadi.
2 Mencoba memahami apa yang diamati.
3 Mempergunakan pengetahuan baru untuk meramalkan apa
yang akan terjadi. 4
Menguji ramalan-ramalan di bawah kondisi-kondisi untuk melihat apakan ramalan-ramalan itu benar.
Dari pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pengajaran IPA yang paling cocok untuk anak SD adalah dengan cara melakukan
percobaan dan mengamati apa yang terjadi. Jadi metode pengajaran disesuaikan dengan karakteristik anak usia sekolah dasar yaitu memiliki rasa
ingin tahu dan ketertarikan yang tinggi, senang bermain, dan senang mencoba hal-hal yang baru.
c. Tujuan Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA