Subjek Penelitian Validitas Data

commit to user Tabel 2. Time Scedule Bulan Oktober “10 Nop “10 Des “10 Januari “11 Februari ”11 Maret “11 April “11 Mei “11 Juni “11 Minggu 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pengajuan judul Pembuatan proposal Seminar Proposal Perijinan penelitian Penelitian Penulisan laporan penelitian

B. Subjek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TGB SMK Negeri 2 Surakarta Tahun ajaran 20102011 yang berjumlah 34 orang. Terdiri dari 30 siswa laki-laki dan 4 siswi perempuan. Alasan peneliti memilih sampel kelas X TGB yaitu karena peneliti pernah mengajar dalam Program Pengalaman Lapangan PPL di kelas X TGB selama ± 4 bulan sehingga mengetahui karakteristik belajar siswa.

C. Data dan Sumber Data

1. Data Penelitian

Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan hasil observasi dengan berpedoman pada lembar pengamatan untuk ranah afektif dan psikomotor, dan data dari penilaian hasil belajar siswa aspek kognitif yang dilakukan terhadap siswa kelas X TGB Program Keahlian Bangunan SMK Negeri 2 Surakarta berkaitan dengan pemahaman siswa mengenai mata pelajaran statika setelah diterapkanya model pembelajaran talking stick.

2. Sumber Data

Dalam penelitian ini informan yang direncanakan yaitu: a. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Surakarta. commit to user b. Guru mata pelajaran Statika kelas X TGB SMK Negeri 2 Surakarta. c. Siswa kelas X TGB tahun ajaran 20102011 sejumlah 34 orang

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian kualitatif ini melalui : wawancara, observasi dan kajian arsip atau dokumen dan tes siswa.

1. Wawancara

Wawancara adalah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara Suharsimi Arikunto, 2006: 155. Wawancara dilaksanakan secara tidak formal terstruktur. Dalam hal ini, peneliti mengajukan pertanyaan yang bersifat terbuka, dan mengarah pada kedalaman informasi dengan suasana yang lentur, terbuka dan dalam suasana santai namun tetap serius guna menggali pandangan subyek yang diteliti tentang banyak hal. Kemudian satu per satu pertanyaan diperdalam untuk memperoleh keterangan lebih jauh, lengkap dan mendalam HB. Sutopo, 2006: 69. Kelonggaran dan kelenturan cara pengumpulan data ini diharapkan akan mampu mendapatkan kejujuran informan untuk memberikan informasi yang sebenarnya. Peneliti lebih mengarahkan jalannya wawancara mendalam pada masing- masing responden untuk mendapat informasi tentang: a. Sistem kegiatan belajar mengajar di kelas X TGB SMK Negeri 2 Surakarta pada mata pelajaran Statika. b. Kendala-kendala yang dihadapi kelas X TGB SMK Negeri 2 Surakarta pada mata pelajaran Statika. c. Efektivitas penerapan model pembelajaran talking stick di kelas X TGB SMK Negeri 2 Surakarta pada mata pelajaran Statika.

2. Observasi

Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 156-157, observasi disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluru alat indra. Dapat dikatakan dengan pengamatan langsung. Pengumpulan data melalui observasi dilakukan peneliti pada kelas X commit to user TGB sebagai sampel berdasarkan kisi-kisi penilaian yang disusun dalam lembar observasi. Observasi dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran secara langsung kegiatan belajar siswa di kelas X TGB mata pelajaran Statika SMK Negeri 2 Surakarta serta untuk mengamati pelaksanaan dan perkembangan pembelajaran Statika.

3. Dokumentasi

Dalam mengadakkan penelitian yang bersumber pada tulisan dapat menggunakan metode dokumentasi. Dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya Suharsimi Arikunto, 2006: 158.

4. Tes

Tes adalah seretatan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok Suharsimi Arikunto, 2006: 150. Tes digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman murid dalam mata pelajaran Statika. Tes dilakukan pada saat pra tindakan untuk mengetahui kondisi awal, siklus I untuk mengetahui pencapaian konsep materi, dan siklus II untuk mengetahui pencapaian konsep materi yang belum tuntas secara keseluruhan. Nilai yang diperoleh murid selanjutnya dianalisis untuk menyimpulkan hasil pelaksanaan tindakan melalui pembelajaran Talking Stick.

E. Validitas Data

Teknik pengembangan validitas data yang paling umum digunakan dalam penelitian kualitatif adalah teknik triangulasi. Pada penelitian ini digunakan teknik triangulasi data sumber untuk menjaga validitasnya. Teknik triangulasi ini merupakan teknik yang didasari pola pikir fenomenologi yang bersifat multiperspektif. Artinya untuk menarik kesimpulan yang mantap, diperlukan tidak hanya satu sudut pandang. Triangulasi data mengarahkan dalam proses pengumpulan data untuk memperoleh beberapa sumber data yang berbeda commit to user sehingga apa yang diperoleh dari sumber yang satu bisa lebih teruji kebenarannya. Triangulasi data sumber digunakan karena dalam penelitian ini terdapat tiga sumber data, yaitu informan atau narasumber dengan tingkatan berbeda WKS 1, guru, siswa, hasil observasi dan kajian dokumen berbagai arsip dan dokumen hasil tes siswa. Validitas data dilaksanakan karena diperkuat oleh pendapat H.B. Sutopo 2006: 94 yang manya takan bahwa “Validitas merupakan jaminan bagi kemantapan simpulan dan tafsir makna sebagai hasil penelitian”. Data yang telah berhasil diperoleh di lapangan, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian, harus diusahakan kedalaman, kemantapan dan kebenarannya. Agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan, maka memerlukan teknik pemeriksaan data yang tepat salah satunya adalah triangulasi data. Untuk lebih jelasnya, proses triangulasi data sumber pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut: Atau Gambar 2. Triangulasi Data Sumber H.B Sutopo, 2006: 94 Data Wawancara Informan 1 Informan 2 Informan 3 W KS 1 Guru Statika Siswa X TGB Aktifitas Observasi Data Wawancara Informan Content Analysis Dokumen Arsip Kegiatan di kelas WKS, guru, siswa Data sekolah, data siswa, catatan,dll. commit to user

F. Analisis Data

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VII DI SMP NEGERI 3 UNGARAN

0 10 193

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STATIKA SISWA KELAS X TGB PROGRAM KEAHLIAN BANGUNAN SMK NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20092010

0 4 150

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION SEBAGAI UPAYA UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR STATIKA PADA SISWA KELAS X TEKNIK KONSTRUKSI KAYU SMK NEGERI 2 SURAKARTA

0 4 70

PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA Penerapan Metode Kooperatif Tipe Talking Stick Sebagai Upaya Peningkatan Minat Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosi

0 0 16

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah di SMK Puragabaya.

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK KELAS X TGB.B SMK NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS XI AKUNTANSI 2 SMK NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 1 17

IMLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MULTIMEDIA KELAS XI MULTIMEDIA SMK NEGERI 2 SEWON.

0 5 337

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DI KELAS I SDN 35 SUNGAI LIMAU

0 0 10