Talking Stick Tinjauan Pustaka

commit to user kejelasan rumusan tujuan pembelajaran, 2 penerimaan siswa secara menyeluruh tentang tujuan belajar, 3 saling membutuhkan diantara sesama anggota, 4 keterbukaan dalam interaksi pembelajaran, 5 tanggung jawab individu, 6 hiterogenitas kelompok, 7 sikap dan perilaku sosial yang positif, 8 defriefing refleksi, 9 kepuasan dalam belajar.

7. Talking Stick

Tujuan penting dari pembelajran kooperatif ialah untuk mengajarkan kepada siswa keterampilan kerja sama dan kolaborasi. Keterampilan ini amat penting untuk dimiliki siswa sebagai warga masyarakat, bangsa dan negara, mengingat yang dihadapi bangsa ini dalam mengatasi masalah-masalah sosial semakin kopleks. Apalagi tantangan bagi peserta didik supaya mampu dalam menghadapi persaingan global Isjoni, 2010: 75. a. Pengertian Pembelajaran dengan metode talking stick mendorong peserta didik untuk berani mengemukakan pendapat. Pembelajaran dengan metode talking stick diawali oleh penjelasan guru mengenai materi pokok yang akan dipelajari. Peserta didik diberi kesempatan membaca dan mempelajari materi tersebut. Kemudian guru memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk aktivitas ini. Guru selanjutnya meminta kepada peserta didik menutup bukunya. Guru menyiapkan tongkat yang sebelumnya. Tongkat tersebut diberikan kepada salah satu peserta didik. Peserta didik yang menerima tongkat tersebut diwajibkan menjawab pertanyaan dari guru demikian seterusnya. Langkah akhir talking stick adalah guru memberikan kesempatan kepada peserta didik melakukan refleksi terhadap materi yang telah dipelajari. Guru memberi ulasan terhadap seluruh jawaban yang diberikan peserta didik, selanjutnya bersama-sama peserta didik merumuskan kesimpulan Agus Suprijono, 2009: 109-110. Merujuk pada defenisi istilahnya, talking stick dapat diartikan sebagai metode pembelajaran bermain tongkat, yaitu pembelajaran yang dirancang untuk mengukur tingkat penguasaan materi pelajaran oleh murid dengan menggunakan media tongkat. commit to user Talking Stick adalah model pembelajaran yang dipergunakan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Talking Stick sebagaimana dimaksudkan penelitian ini, dalam proses belajar mengajar di kelas berorientasi pada terciptanya kondisi belajar melalui permainan tongkat yang diberikan dari satu siswa kepada siswa yang lainnya pada saat guru menjelaskan materi pelajaran dan selanjutnya mengajukan pertanyaan. Saat guru selesai mengajukan pertanyaan, maka siswa yang sedang memegang tongkat itulah yang memperoleh kesempatan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Hal ini dilakukan hingga semua siswa berkesempatan mendapat giliran menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Teknis pelaksanaan Talking Stick sebagai mana tercantum dalam buku panduan materi sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Nasional 2006 dapat digambarkan sebagai berikut: 1 Guru menyiapkan sebuah tongkat. 2 Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi. 3 Setelah selesai membaca materi pelajaran, siswa diperintahkan untuk menutup buku. 4 Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya hingga seluruh siswa mendapat bagian untuk menjawab pertanyaan yang diajukan guru. 5 Guru memberikan kesimpulan. 6 Melakukan evaluasi. 7 Menutup pelajaran. b. Langkah-langkah Pembelajaran Talking Stick Menurut Rachmad Widodo 2010, model pembelajaran Talking Stick menggunakan sebuah tongkat sebagai alat penunjuk giliran. Siswa yang mendapat tongkat akan diberi pertanyaan dan harus menjawabnya. Kemudian secara estafet commit to user tongkat tersebut berpindah ke tangan siswa lainnya secara bergiliran. Demikian seterusnya sampai seluruh siswa mendapat tongkat dan pertanyaan. Langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut: 1 Guru menjelaskan tujuan pembelajaranKD. 2 Guru menyiapkan sebuah tongkat. 3 Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi lebih lanjut. 4 Setelah siswa selesai membaca materibuku pelajaran dan mempelajarinya, siswa menutup bukunya dan mepersiapkan diri menjawab pertanyaan guru. 5 Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, jika siswa sudah dapat menjawabnya maka tongkat diserahkan kepada siswa lain. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru. 6 Guru memberikan kesimpulan. 7 Evaluasi. 8 Penutup. Menurut Herdian 2007, pembelajaran talking stick adalah sebagai berikut: 1 Guru menyiapkan tongkat. 2 Sajian materi pokok. 3 Siswa mebaca materi lengkap pada wacana. 4 Guru mengambil tongkat dan memberikan tongkat kepada siswa dan siswa yang kebagian tongkat menjawab pertanyaan dari guru. 5 Tongkat diberikan kepada siswa lain dan guru memberikan petanyaan lagi dan seterusnya. 6 Guru membimbing kesimpulan. 7 Refleksi. 8 evaluasi. commit to user Menurut Suherman dalam Deden M. La Ode, 2010 pembelajaran talking stick adalah sebagai berikut: 1 Guru menyiapkan tongkat. 2 Guru menyajikan materi pokok. 3 Siswa menbaca materi lengkap pada wacana. 4 Guru mengambil tongkat dan memberikan tongkat kepada siswa dan siswa yang kebagian tongkat menjawab pertanyaan dari guru. 5 Tongkat diberikan kepada siswa lain dan guru memberikan petanyaan lagi dan seterusnya. 6 Guru membimbing siswa. 7 Guru dan siswa menarik kesimpulan. 8 Guru melakukan refleksi proses pembelajaran 9 Siswa diberikan evaluasi.

8. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VII DI SMP NEGERI 3 UNGARAN

0 10 193

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STATIKA SISWA KELAS X TGB PROGRAM KEAHLIAN BANGUNAN SMK NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20092010

0 4 150

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION SEBAGAI UPAYA UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR STATIKA PADA SISWA KELAS X TEKNIK KONSTRUKSI KAYU SMK NEGERI 2 SURAKARTA

0 4 70

PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA Penerapan Metode Kooperatif Tipe Talking Stick Sebagai Upaya Peningkatan Minat Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosi

0 0 16

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah di SMK Puragabaya.

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK KELAS X TGB.B SMK NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS XI AKUNTANSI 2 SMK NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 1 17

IMLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MULTIMEDIA KELAS XI MULTIMEDIA SMK NEGERI 2 SEWON.

0 5 337

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DI KELAS I SDN 35 SUNGAI LIMAU

0 0 10