commit to user g
Guru  mengambil  tongkat  dan  memberikan  kepada  salah  satu  anggota kelompok, setelah itu guru memberi pertanyaan dan anggota kelompok
yang  memegang  tongkat  tersebut  harus  menjawabnya,  demikian seterusnya  sampai  sebagian  besar  siswa  mendapat  bagian  untuk
menjawab setiap pertanyaan dari guru. h
Siswa  lain  boleh  membantu  menjawab  pertanyaan  jika  anggota kelompoknya tidak bisa menjawab pertanyaan.
3 Konfirmasi
a Siswa  bersama  guru  mengevaluasi  pekerjaan  kelompok  yang  sudah
selesai. b
Guru  mengecek hasil kerja siswa dan buat skor perkembangan tiap siswa atau kelompok.
c. Tahap Akhir Pembelajaran
1 Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2 Guru  melakukan  evaluasipenilaian,  baik  secara  kelompok  maupun
individu. 3
Guru menutup pembelajaran.
B. Penelitian Relevan
Adapun  hasil-hasil  penelitian  yang  relevan  dengan  penelitian  ini  adalah sebagai berikut :
1. Penelitian  yang  dilakukan  Agustin  Ratna  Wulandari,  2010,  berkesimpulan
bahwa  penerapan  Metode  Pembelajaran  TALKING  STICK  dapat meningkatakan  kesiapan  siswa  dalam  proses  pembelajaran  biologi  yang
meliputi keaktifan, perhatian, dan kemandirian dalam belajar siswa kelas XIII SMA  Muhammadiyah  3  Surakarta  Tahun  Ajaran  20092010  pada  pokok
bahasan Jamur. 2.
Penelitian  yang  serupa  dilaksanakan  oleh  Filein  Sofiawati,  2010.  Hasil penelitian  tersebut  menunjukkan  adanya  peningkatan  aktivitas  belajar  siswa
kelas  VII  SMP  Negeri  3  Kartasura,  pada  mata  pelajaran  Matematika  pokok
commit to user bahasan  Persegi  dan  Persegi  Panjang,  setelah  diterapkannya  Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick.
C. Kerangka Berpikir
Guru  sebagai  input  pelaksana  proses  pembelajaran  harus  mampu menggunakan  model  pembelajaran  yang  tepat  dan  memungkinkan  kondisi
pembelajaran  yang  menyenangkan  bagi  siswa.  Hakekat  pembelajaran  statika adalah  belajar  konsep.  Untuk  belajar  statika  diperlukan  cara
–cara  khusus  dalam belajar  dan  mengajarkannya.  Hasil  belajar  merupakan  puncak  dari  suatu  proses
pembelajaran. Model pembelajaran konvensional yang selama ini digunakan guru harus dikembangkan dan diperkaya dengan memberikan nuansa permainan dalam
pelaksanaanya.  Hal  tersebut  perlu  dilakukan  karena  karakteristik  siswa  SMK selalu saja masih ingin bermain walaupun dalam situasi pembelajaran.
Untuk  memberikan  ketertarikan  dan  suasana  menyenangkan  kepada siswa, maka cara yang dapat ditempuh adalah:
1. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick, dapat
mengerahui efektivitas belajar siswa kelas X TGB. 2.
Mengetahui  ada  tidaknya  peningkatan  hasil  belajar  siswa  kelas  X  TGB melalui model pembelajaran kooperatif tipe talking stick.
Model pembelajaran kooperatif tipe talking stick ini dalam pelaksanaannya penuh  dengan  nuansa  permainan  tetapi  tidak  meninggalkan  esensi  proses
pembelajaran.  Siswa  dituntut  untuk  memahami  dan  menguasai  materi  pelajaran karena akan digunakan sebagai jawaban saat diajukan pertanyaan oleh guru.
Guru  merancang  proses  belajar  mengajar  yang  melibatkan  siswa  secara integratif dan komprehensif pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor sehingga
tercapai  hasil  belajar.  Dengan  penerapan  prosedur  pembelajaran  kooperatif  tipe talking  stick
ini  maka  akan  muncul  keefektivitasan  pembelajaran.  Dalam keefektivitasan pembelajaran ini akan muncul pembelajaran yang berkualitas dan
tidak  berkualitas.  Dikatakan  berkualitas  jika  hasil  dari  penerapan  pembelajaran kooperatif  tipe  talking  stick  tersebut  bisa  meningkatkan  hasil  nilai  statika  siswa
kelas  X  TGB  Program  Keahlian  Teknik  Bangunan  SMK  Negeri  2  Surakarta.
commit to user Sedangkan  tidak  berkualitas  jika  tidak  ada  peningkatan  nilai  statika  pada  siswa
sehingga  perlu  diadakan  evaluasi  dan  refleksi  mulai  dari  perbaikan  perencanaan tindakan sampai pelaksanaan tindakan.
Berdasarkan  uraian  di  atas,  maka  kerangka  berpikir  penelitian  ini  dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Kerangka Berpikir Penelitian Pembelajaran
Tidak berkualitas
Pembelajaran Berkualitas
Evaluasi SMK N 2 Surakarta
Siswa Kelas X TGB
Kurang Efektif
Efektif
Konvensional
Perencanaan Model pembelajaran Kooperatif
Talking Stick
Penerapan Prosedur Pembelajaran
Efektivitas belajar
Refleksi Revisi
Hasil Belajar Siswa Kelas X
TGB Meningkat
commit to user
D. Hipotesis Tindakan