commit to user
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Konsep Tentang Belajar dan Pembelajaran
Belajar bagi sebagian orang diartikan sebagai suatu tindakan atau perbuatan mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam
bentuk informasi materi pelajaran. Namun demikian, belajar sesungguhnya bukan hanya terbatas pada pengertian di atas. Menurut Gagne dalam Agus Suprijono,
2009: 2 “belajar adalah suatu perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas”. Menurut W.S.Winkel 2005: 360 : “belajar pada
manusia adalah suatu aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengetahuan-pemahaman, keterampian dan nilai sikap, yang mana perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas“. Sedangkan Witherington dalam
Nana Syaodih Sukmadinata, 2005:155 : “belajar merupakan perubahan dalam
kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan”.
Dari beberapa pengertian tentang belajar di atas, disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk
mendapatkan sesuatu perubahan pada dirinya untuk lebih baik, baik dalam tingkah laku perilaku ataupun untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas
lagi. Jika belajar sebagaimana diuraikan di atas lebih ditekankan kepada adanya
perubahan tingkah laku pada diri murid, maka pembelajaran lebih mengarah pada upaya guru untuk mencapai tujuan pembelajaran melalui strategi, metode dan
teknik tertentu dalam pelaksanaan pembelajaran kepada murid. Terkait dengan hal tersebut, maka pemilihan model pembelajaran yang
akan digunakan dalam proses pembelajaran harus berorientasi pada tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Selain itu juga, harus disesuaikan dengan jenis
materi pelajaran, tingkat peebedaan individu dan karakteristik murid, serta situasi
commit to user atau kondisi dimana proses pembelajaran tersebut akan berlangsung. Dengan
demikian, jelaslah bahwa yang dimaksud pembelajaran dalam hal ini adalah suatu proses atau kegiatan belajar mengajar dan berhubungan dengan model mengajar
ditinjau dari aspek pelaksana pembelajaran, yaitu guru. Dalam pelaksanaan pembelajaran sendiri, dikenal banyak jenis model dan
teknik pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru, tetapi tidak semua sama efektifnya dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Untuk itu
dibutuhkan kreativitas guru dalam memilih dan mengembangkan model atau teknik pembelajaran sesuai dengan kurikulum materi pelajaran yang diajarkan.
Berdasarkan uraian di atas, maka Djamarah dan Zain 2006: 5-6 mangemukakan 4 dasar dalam belajar mengajar, yaitu:
a. Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan
tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan. b.
Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
c. Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar yang
dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat menjadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan belajar dan mengajarnya.
d. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta
standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan
dijadikan umpan balik buat penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.
2. Efektivitas Belajar