commit to user
44 2 Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,60 – 0,79 dikategorikan
reliabilitas dapat diterima. 3 Nilai Cronbach’s Alpha
≤ 0,60 dikategorikan reliabilitas buruk.
3. Uji Asumsi Model
a. Asumsi Kecukupan Sampel
Sampel yang harus dipenuhi dalam permodelan ini berjumlah 100 hingga 200 sampel atau 5 kali parameter variabel laten yang
digunakan Hair et al, 1998. Maximum Likehood ML akan
menghasilkan estimasi parameter yang valid, efisien dan reliable
apabila data yang digunakan adalah Multivariate normaly dan akan robust
tidak terpengaruh terhadap penyimpangan Multivariate normaly
yang sedansmoderate Ghozali dan Fuad,2005.
b. Uji Normalitas
Dalam Hair et.al. 1998 disebutkan SEM terutama bila diestimasi dengan maximum likelihood mensyaratkan sebaiknya
asumsi normalitas pada data dipenuhi. Nilai statistik untuk menguji normalitas disebut z value Critical Ratio atau C.R pada output Amos
16.0 dari ukuran skewness dan kurtosis sebaran data. Bila nilai C.R lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data
tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 1 yaitu sebesar ± 2.58. Dengan demikian, sebuah
distribusi dikatakan normal jika angka C.R skewness dan C.R kurtosis ada diantara -2,58 sampai +2,58. Namun jika angka-angka tersebut ada
commit to user
45 di bawah -2,58 atau di atas +2,58, distribusi dapat dikatakan tidak
normal. c.
Asumsi Outliers
Outliers adalah data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan
muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk konstruk tunggal maupun konstruk kombinasi Hair et al, 2006. Deteksi terhadap
multivariate outliers
dilakukan dengan memperhatikan nilai mahalanobis distance squared.
Kriteria, yang digunakan adalah berdasarkan nilai chi-squares
Χ2 pada derajat kebebasan degree of freedom
yaitu jumlah observed variables pada output software AMOS 1.60, dengan tingkat signifikansi p 0,001.
d. Uji Multikolinieritas
Ada tidaknya multikolinearitas dalam sebuah kombinasi variabel dapat dilihat melalui matrik korelasi antar variabel laten
independen. Nilai korelasi tidak boleh melebihi batas 0,9 sementara nilai
yang melebihi
0,8 dapat
menjadi indikasi
adanya multikolinearitas Ghozali, 2008. Ferdinand 2006:105 menyebutkan
bahwa dalam program AMOS, program SEM ini akan segera memberikan warning bila ternyata matriks kovariansnya menunjukkan
adanya singularitas atau multikolinearitas.
4. Pengujian Hipotesis