commit to user
69
2. Uji Reliabilitas
Setelah pengujian validitas, maka tahap selanjutnya adalah pengujian reliabilitas yang bertujuan untuk mengetahui konsistensi item-
item pertanyaan yang digunakan. Reliabilitas merupakan syarat untuk tercapainya validitas suatu kuesioner dengan tujuan tertentu. Untuk
menguji reliabilitas digunakan Cronbach Alpha dengan bantuan SPSS For Windows
versi 15. Hair et al 1998 menyatakan bahwa nilai Cronbach Alpha
dapat dikatakan reliable andal apabila nilainya 0.70. Indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekaran 2000 yang
membagi tingkatan reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut: Jika alpha atau r hitung :
a. 0,80-1.0 = Reliabilitas baik
b. 0,60-0,799 = Reliabilitas diterima
c. Kurang dari 0,60 = Reliabilitas kurang baik Dari hasil pengujian reliabilitas variabel, dengan menggunakan
bantuan software SPSS For Windows versi 17.0, didapatkan nilai Cronbach Alpha
dari masing-masing variabel sebagai berikut :
Tabel IV.14 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha
Keterangan
Brand Loyalty 0,666
Diterima Word of Mouth
0,851 Diterima
Repurchase Intention 0,781
Diterima Customer Satisfaction
0,774 Diterima
Perceived Value 0,829
Diterima Corporate Image
0,794 Diterima
Sumber : Data primer yang diolah, 2010
commit to user
70 Dari tabel IV.14, dapat diketahui bahwa koefisien cronbach’s
alpha dari variabel brand loyalty menunjukkan nilai 0,666 yang termasuk
dalam kategori 0,60-0,799 yang menurut Sekaran 2000 reliabilitas variabel tersebut dikatakan dapat diterima, yang berarti variabel brand
loyalty memiliki kemampuan konsistensi sebesar 66,6 apabila dilakukan
pengukuran ulang. Untuk variabel word of mouth koefisien cronbach’s alpha
menunjukkan nilai 0,851 yang termasuk dalam kategori 0,80-1.0 yang menurut Sekaran 2000 reliabilitas variabel tersebut dikatakan baik, yang
berarti variabel word of mouth memiliki kemampuan konsistensi sebesar 85,1 apabila dilakukan pengukuran ulang.
Untuk variabel repurchase intention koefisien cronbach’s alpha menunjukkan nilai 0,781 yang termasuk dalam kategori 0,60-0,799 yang
menurut Sekaran 2000 reliabilitas variabel tersebut dikatakan dapat diterima, yang berarti variabel repurchase intention memiliki kemampuan
konsistensi sebesar 78,1 apabila dilakukan pengukuran ulang. Untuk variabel customer satisfaction koefisien cronbach’s alpha
menunjukkan nilai 0,774 yang termasuk dalam kategori 0,60-0,799 yang menurut Sekaran 2000 reliabilitas variabel tersebut dikatakan dapat
diterima, yang berarti variabel customer satisfaction memiliki kemampuan konsistensi sebesar 77,4 apabila dilakukan pengukuran ulang.
Untuk variabel perceived value koefisien cronbach’s alpha menunjukkan nilai 0,829 yang termasuk dalam kategori 0,80-1.0 yang
menurut Sekaran 2000 reliabilitas variabel tersebut dikatakan baik, yang
commit to user
71 berarti variabel perceived value memiliki kemampuan konsistensi sebesar
82,9 apabila dilakukan pengukuran ulang. Untuk variabel corporate image koefisien cronbach’s alpha
menunjukkan nilai 0,794 yang termasuk dalam kategori 0,60-0,799 yang menurut Sekaran 2000 reliabilitas variabel tersebut dikatakan dapat
diterima, yang berarti variabel corporate image memiliki kemampuan konsistensi sebesar 79,4 apabila dilakukan pengukuran ulang.
F. UJI ASUMSI MODEL