BRAND LOYALTY LANDASAN TEORI

commit to user 19

3. BRAND LOYALTY

Menurut Duriantoo, Sugiarto, dan Sitinjak 2001:126 Brand Loyalty merupakan suatu ukuran keterkaitan pelanggan kepada sebuah merk. Ukuran ini mampu memberikan gambaran tentang mungkin ada tidaknya seorang pelanggan beralih ke merk produk yang lain, terutama jika merk tersebut didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga ataupun atribut lain. Seorang pelanggan yang loyal kepada suatu merk tidak akan dengan mudah memindahkan pembeliannya ke merk lain, apapun yang terjadi dengan merk tersebut. Bila loyalitas pelanggan terhadap suatu merk meningkat, kerentanan keompok pelanggan tersebut dari ancaman dan serangan merk produk pesaing dapat dikurangi. Dengan demikian, brand loyalty merupakan salah satu indicator inti dari brand equity yang jelas terkait dengan peluang penjualan yang berarti pula jaminan perolehan laba perusahaan di masa mendatang. Pelanggan yang loyal pada umumnya akan melanjutkan pembelian merk tersebut walaupun dihadapkan pada banyak alternatif merk produk pesaing yan menawarkan karakteristik produk yang lebih unggul dipandang dari berbagai sudut atributnya. Bila banyak pelanggan dari suatu merk masuk dalam kategori ini berarti merk tersebut memiliki brand equity yang kuat. Menurut Rangkuti 2004:60 Loyalitas merk adalah ukuran dari kesetiaan konsumen terhadap suatu merk. commit to user 20 a Tingkatan Loyalitas Merk Menurut Aaker 1997:57 terdapat lima tingkatan loyalitas merk : Gambar II.2 Piramida Loyalitas Merk Sumber : Aaker, 1997 Keterangan : 1. Tingkat loyalitas yang paling dasar adalah pembeli tidak loyalsama sekali tidak tertarik pada merk apapun yang ditawarkan. Dengan demikian merk memainkan peran yang sangat kecil dalam keputusan pembelian. Jenis konsumen seperti ini suka berpindah- pindah merk atau disebut tipe konsumen switcher atau price buyer, di mana konsumen lebih memperhatikan harga dalam pembelian. 2. Tingkat kedua adalah pembeli merasa puas dengan produk yang dia gunakan, atau minimal konsumen tidak kecewa dengan produk tersebut. Dengan kata lain, tidak terdapat dimensi ketidakpuasan yang cukup memadai untuk mendorong suatu perubahan, terutama commit to user 21 apabila pergantian ke merk lain memerlukan suatu tambahan biaya. Pembelikonsumen tipe ini dapat disebut pembeli tipe kebiasaan. 3. Tingkat ketiga adalah konsumen yang merasa puas, namun kepuasan tersebut memerlukan suatu tambahan biaya peralihan. Kelompok ini biasanya disebut dengan konsumen loyal yang merasa adanya suatu pengorbanan bila dia berpindah ke merk yang lain. Tipe pembeli seperti ini disebut dengan satisfied buyer. 4. Tingkat keempat adalah konsumen benar-benar menyukai merk tersebut. Pilihan mereka terhadap suatu merk dilandasi pda suatu asosiasi, simbol, rangkaian pengalaman dalam menggunakan merk tersebut. Tipe pembeli seperti ini disebut dengan sahabat merk, sebab terdapat perasaan emosional dalam menyukai merk liking the brand . 5. Tingkat teratas adalah para pelanggan yang setia. Konsumen tipe ini memiliki kebanggaan dalam menemukan atau menjadi pengguna suatu merk. Merk tersebut sangat penting bagi mereka baik dari segi fungsinya, maupun sebagai ekspresi mengenai siapa mereka sebenarnya commited buyer. b Strategi yang dilakukan untuk menciptakan dan memelihara loyalitas merk Beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan loyalitas merk Aaker, 1997:74-82 : commit to user 22 1 Memperlakukan pelanggan dengan layak Menjaga hubungan yang saling menguntungkan dengan pelanggan, dengan cara memelihara relationship marketing yang baik dengan pelanggan 2 Menjalin kedekatan dengan pelanggan Menjaga kedekatan secara berkesinambungan, misalnya dengan membentuk suatu keanggotaan 3 Mengelola keputusan pelanggan Menciptakan biaya peralihan yang tinggi yang mampu menyulitkan konsumen untuk berpindah merk. Langkah ini untuk ‘mengikat’ konsumen agar tidak beralih ke merk lain 4 Menciptakan biaya peralihan Memberikan imbalan atas loyalitas pelanggan. Misalnya dengan memberikan hadiahreward kepada pelanggan. 5 Memberikan ekstra Memberikan pelayanan ekstra kepada pelanggan

4. CORPORATE IMAGE