Analisis Koefisien Jalur Uji Hipotesis

commit to user 79 Berdasarkan keseluruhan pengukuran goodness-of-fit tersebut di atas mengindikasikan bahwa model yang diajukan dalam penelitian dapat diterima.

b. Analisis Koefisien Jalur

Setelah kriteria goodness of fit dapat terpenuhi atas model struktural yang diestimasi, selanjutnya analisis terhadap hubungan- hubungan struktur model pengujian hipotesis dapat dilakukan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menganalisis tingkat signifikansi hubungan kausalitas antar konstruk dalam model yang didasarkan pada nilai C.R z-hitung lebih besar dari atau sama dengan nilai z-tabel z- hitung ³ z-tabel. Kemudian, dengan melihat standardized structural path coefficients dari setiap hipotesis terutama pada kesesuaian arah hubungan path dengan arah hubungan yang telah dihipotesiskan sebelumnya. Jika arah hubungan sesuai dengan yang dihipotesiskan dan nilai critical ratio-nya juga memenuhi persyaratan maka dapat dikatakan bahwa hipotesis yang diuji terbukti. Nilai z tabel untuk masing-masing tingkat signifikansi adalah: 1 = 2,56 5 = 1,96 10 = 1,645 commit to user 80 Tabel IV.19 Regression Weights Hubungan Variabel Estimate S.E. C.R. Customer Satisfaction ß Perceived Value .249 .090 2.769 Brand Loyalty ß Customer Satisfaction .409 .123 3.320 Corporate Image ß Customer Satisfaction .353 .142 2.481 Corporate Image ß Perceived Value .528 .121 4.376 Repurchase Intention ß Brand Loyalty .690 .166 4.169 WOM ß Brand Loyalty .976 .213 4.581 Ket: signifikan pada tingkat 1 signifikan pada tingkat 5 Sumber: Data primer yang diolah, 2010 a Hipotesis 1 “Perceived value berpengaruh positif terhadap customer satisfaction” Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah perceived value berpengaruh langsung dan mempunyai hubungan yang signifikan dan positif terhadap customer satisfaction. Hasil analisis model struktural menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perceived value dengan customer satisfaction CR = 2,769 ± 2,56, dan SE = 0,090. Dengan demikian, menunjukkan bahwa H1 didukung pada tingkat signifikansi α = 0,01, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 terpenuhi. b Hipotesis 2 “customer satisfaction berpengaruh positif terhadap brand loyalty” Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah customer satisfaction berpengaruh langsung dan mempunyai hubungan yang signifikan dan positif terhadap brand loyalty. Hasil analisis model struktural menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan commit to user 81 signifikan antara customer satisfaction dengan brand loyalty CR = 3,320 ± 2,56, dan SE = 0,123. Dengan demikian, menunjukkan bahwa H1 didukung pada tingkat signi fikansi α = 0,01, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2 terpenuhi. c Hipotesis 3 “customer satisfaction berpengaruh positif terhadap corporate image” Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah customer satisfaction berpengaruh langsung dan mempunyai hubungan yang signifikan dan positif terhadap corporate image. Hasil analisis model struktural menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara customer satisfaction dengan corporate image CR = 2,481 ± 1,96, dan SE = 0,142. Dengan demikian, menunjukkan bahwa H1 didukung pada tingkat signifikansi α = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 3 terpenuhi. d Hipotesis 4 “perceived value berpengaruh positif terhadap corporate image” Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah perceived value berpengaruh langsung dan mempunyai hubungan yang signifikan dan positif terhadap corporate image. Hasil analisis model struktural menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara customer satisfaction dengan corporate image CR = 4,376 ± 2,56, dan SE = 0,121. Dengan demikian, menunjukkan bahwa H1 commit to user 82 didukung pada tingkat signifikansi α = 0,01, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 4 terpenuhi. e Hipotesis 5 “brand loyalty berpengaruh positif terhadap repurchase intention” Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah brand loyalty berpengaruh langsung dan mempunyai hubungan yang signifikan dan positif terhadap repurchase intention. Hasil analisis model struktural menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara brand loyalty dengan repurchase intention CR = 4,169 ± 2,56, dan SE = 0,166. Dengan demikian, menunjukkan bahwa H1 didukung pada tingkat signifikansi α = 0,01, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 5 terpenuhi . f Hipotesis 6 “brand loyalty berpengaruh positif terhadap WOM” Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah brand loyalty berpengaruh langsung dan mempunyai hubungan yang signifikan dan positif terhadap WOM. Hasil analisis model struktural menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara brand loyalty dengan WOM CR = 4,581 ± 2,56, dan SE = 0,213. Dengan demikian, menunjukkan bahwa H1 didukung pada tingkat signifikansi α = 0,01, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 6 terpenuhi. commit to user 83

c. Analisis Direct Effect, Indirect Effect, dan Total Effect