commit to user
33
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini mengungkap desain metode penelitian yang bertujuan untuk membangun keyakinan terhadap kebenaran hasil-hasil penelitian yang
diperoleh. Hal ini menjadi pertimbangan yang penting untuk dibahas, sebab pembahasannya mengungkap prosedur metode penelitian dan proses
pengujian yang dilalui untuk menjelaskan fenomena yang diteliti. Berkaitan dengan hal ini, ada beberapa bahasan yang dikemukakan, berikut ini adalah
penjelasannya.
A. DESAIN PENELITIAN
Menurut Cooper dan Schindler 2006 berbagai pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah formal study diawali dengan adanya
hipotesis dan bertujuan unutk menguji hipotesis tersebut melalui penelitian ini, communication study Penelitian menanyai subyek dan mengumpulkan
respon mereka, ex post facto design peneliti hanya melaporkan apa yang sudah dan sedang terjadi secara apa adanya, casual study berusaha
menerangkan hubungan antar variabel, cross-section study hanya melakukan penelitian pada suatu waktu, statistical study berusaha menangkap
karakteristik-karakteristik suatu populasi, menguji hipoteis secara kuantitatif dan melakukan generalisasi , serta field setting penelitian dilakukan dalam
kondisi lingkungan yang sebenarnya.
commit to user
34 Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah survei konsumen.
Survei dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner kepada responden, yaitu seluruh konsumen yang menggunakan handphone Blackberry.
B. POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
1. Populasi
Menurut Djarwanto dan Pangestu Subagyo 1993:107, “populasi
adalah jumlah
dari keseluruhan
obyek satuan-
satuanindividu-individu yang karakteristiknya hendak diduga”. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat kota Surakarta yang
menggunakan produk Blackberry.
2. Sampel
Sampel menurut Djarwanto dan Pangestu Subagyo 1993:108 adalah “sebagian dari populasi yang karakteristiknya
hendak diselidiki, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi jumlahnya lebih sedikit dari pada jumlah populasi”. Sampel dalam
penelitian ini adalah masyarakat kota Surakarta yang menggunakan produk handphone Blackberry lebih dari 1 tahun, karena sampel
dianggap dapat merepresentasikan dari keseluruhan populasi. Pedoman dalam penentuan jumlah sampel menurut Ferdinand 2002 yaitu :
a 100 – 200 sampel untuk teknik maximum Likelihood Estimation. b Tergantung pada jumlah parameter yang diestimasi. Pedomannya
adalah 5 – 10 kali jumlah parameter yang diestimasi.
commit to user
35 c Tergantung pada jumlah indikator yang digunakan dalam seluruh
variabel laten. Jumlah sampel adalah jumlah indikator dikali 5 – 10 d Bila sampel sangat besar, maka dapat memilih teknik estimasi.
Dari dasar penentuan jumlah sampel menurut Ferdinand 2002, maka besarnya sampel yang digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 150 sampel.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini digunakan teknik nonprobability sampling
, yaitu convenience sampling. Peneliti menggunakan nonprobability sampling
karena peneliti tidak mengetahui jumlah keseluruhan anggota populasi yang diteliti.
Metode
purposive sampling
adalah teknik pengambilan sampel dimana para peneliti
memiliki criteria dalam menentukan responden yang akan digunakan. Cooper dan Emory, 1996
. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat kota Surakarta yang menggunakan handphone Blackberry
C. DEFINISI OPERASIONAL DAN PENGUKURAN VARIABEL
1. Pengukuran Variabel
Penelitian ini menjelaskan tentang hubungan antara perceived value,customer satisfaction, corporate image, brand loyalty,
repurchase intention, dan WOM. Skala yang digunakan dalam
penelitian adalah skala itemized rating scale Sekaran, 2003, yaitu skala interval dengan rentang poin satu sampai empat setuju, cukup
setuju, kurang setuju dan tidak setuju.
commit to user
36
2. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang dengan jelas mengartikan suatu variabel dengan menetapkan kegiatan-kegiatan atau
tindakan-tindakan yang perlu untuk mengukur variabel tersebut. Berikut ini adalah definisi operasional dari variabel-variabel dalam
penelitian ini :
a. Corporate Image.
Variabel ini
dikonseptualisasikan sebagai
persepsi konsumen terhadap organisasi yang direfleksikan ke dalam asosiasi
memori konsumen Lihat Hsun et al., 2006. Image corporate dioperasionalisasi sebagai tingkatan kesesuaian antara image
perusahaan handphone Blackberry dan konsumen yang berkaitan
dengan aspek sebagai berikut: 1 penekanan layanan pada kepentingan publik,
2 tingkat kepercayaan pada perusahaan handphone Blackberry , 3 kepedulian kepada konsumen.
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah itemized rating scale
dengan rentang poin satu sampai empat tidak setuju, kurang setuju, cukup setuju, setuju.
Skala 1 = Tidak Setuju TS
Skala 2 = Kurang Setuju KS
Skala 3 = Cukup Setuju CS
Skala 4 = Setuju S
commit to user
37
b. Perceived value.
Variabel ini dikonseptualisasikan sebagai gap antara pengorbanan sacrifice yang diberikan terhadap keuntungan
benefit yang diperoleh konsumen untuk mendapatkan pelayanan terbaik
Lihat Hsun
et al.
, 2006.
Perceived value
dioperasionalisasikan sebagai tingkatan kesesuaian antara image perusahaan handphone Blackberry dan konsumen yang berkaitan
dengan aspek sebagai berikut: 1 kesesuaian antara harga yang dibayar dengan kualitas yang
didapat, 2 kesesuaian antara harga yang dibayar dengan manfaat yang
didapat. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah itemized
rating scale dengan rentang poin satu sampai empat tidak setuju,
kurang setuju, cukup setuju, setuju. Skala 1 = Tidak Setuju
TS Skala 2 = Kurang Setuju
KS Skala 3 = Cukup Setuju
CS Skala 4 = Setuju
S
c. Customer satisfaction.
Variabel ini dikonseptualisasikan sebagai pengukuran sejauh mana suatu tingkatan produk yang dipersepsikan sesuai
dengan harapan pembeli Lihat Hsun et al., 2006. Variabel ini
commit to user
38 diukur dengan menggunakan indikan-indikan yang menjelaskan
aspek: 1 kepuasan secara menyeluruh,
2 perbandingan tingkat kepuasan dengan harapan konsumen, 3 perbandingan tingkat kepuasan dengan persepsi handphone
yang ideal. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah itemized
rating scale dengan rentang poin satu sampai empat tidak setuju,
kurang setuju, cukup setuju, setuju. Skala 1 = Tidak Setuju
TS Skala 2 = Kurang Setuju
KS Skala 3 = Cukup Setuju
CS Skala 4 = Setuju
S
d. Brand Loyalty.
Variabel dikonseptualisasikan
sebagai pengukuran
keterkaitan pelanggan kepada sebuah merk lihat Lau and Lee, 1999. Indikator dari Brand Loyalty adalah :
1 Tingkat keterikatan konsumen terhadap pembelian ulang, 2 Tingkat keterikatan konsumen terhadap kesiapan membayar
tinggi, 3 Tingkat keterikatan terhadap pembelian jika di suatu tempat
stok produk sudah habis,
commit to user
39 Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah itemized
rating scale dengan rentang poin satu sampai empat tidak setuju,
kurang setuju, cukup setuju, setuju. Skala 1 = Tidak Setuju
TS Skala 2 = Kurang Setuju
KS Skala 3 = Cukup Setuju
CS Skala 4 = Setuju
S
e.
Repurchase Intention.
Variabel ini didefinisi sebagai pertimbangan individu terkait dengan pembelian ulang suatu produk dari suatu perusahaan, yang
dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitarnya Lihat Hellier et al., 2003, Spais dan Vasileiou, 2006, Atchariyachanvanich et al., 2006.
Variabel ini diukur dengan menggunakan : 1 niat untuk melakukan pembelian ulang,
2 probabilitas pembelian ulang, 3 Blackberry sebagai sebagai merk handphone pilihan utama.
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah itemized rating scale
dengan rentang poin satu sampai empat tidak setuju, kurang setuju, cukup setuju, setuju.
Skala 1 = Tidak Setuju TS
Skala 2 = Kurang Setuju KS
Skala 3 = Cukup Setuju CS
Skala 4 = Setuju S
commit to user
40
f. Word of Mouth
yaitu komunikasi dari mulut ke mulut mengacu pada pertukaran komentar, pemikiran, atau ide-ide di antara dua
konsumen atau lebih, yang tak satupun merupakan pemasaran Mowen dan Minor, 2002. Diukur dengan 3 item pertanyaan
Tsiotsou dan Alexandris, 2009 dan Molinari, et al, 2008, yaitu : 1 akan menyarankan untuk membeli handphone Blackberry
kepada teman atau keluarga. 2 akan mengatakan hal-hal yang baik tentang handphone
Blackberry kepada teman atau keluarga. 3 akan mendorong orang lain untuk membeli handphone
Blackberry. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah itemized
rating scale dengan rentang poin satu sampai empat tidak setuju,
kurang setuju, cukup setuju, setuju. Skala 1 = Tidak Setuju
TS Skala 2 = Kurang Setuju
KS Skala 3 = Cukup Setuju
CS Skala 4 = Setuju
S
D. SUMBER DATA
Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer yaitu : Data yang diperoleh secara langsung dari responden dengan
memberikan kuesioner yang akan diisi oleh responden. Data dari
commit to user
41 responden berupa tanggapan atau jawaban dari kuesioner yang telah
diberikan, yang selanjutnya akan diberi penilaian dengan skala Likert. Data primer adalah data yang diperoleh dari tangan pertama untuk
analisis berikutnya untuk menemukan solusi atau masalah yang diteliti Sekaran, 2006:60. Kuesioner memuat pertanyaan terkait dengan variabel
perceived value, customer satisfaction, corporate image, brand loyalty, repurchase intention,
dan WOM. Data primer pada penelitian ini merupakan data yang diperoleh
atau dikumpulkan langsung dari sumbernya, yaitu para pemilik dan pengguna dari handphone Blackberry yang ada di kota Surakarta
E. METODE PENGUMPULAN DATA