commit to user
66
E. ANALISIS DATA
1. Uji Validitas
Pengujian validitas item-item pertanyaan dalam kuesioner bertujuan untuk mengetahui apakah item-item tersebut benar-benar
mengukur konsep-konsep yang dimaksudkan dalam penelitian ini dengan tepat. Butir-butir pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini
direplikasi dari kuesioner jurnal yang digunakan dalam penelitian ini dan dipadukan dengan penjabaran atas definisi teoritis dari variabel yang
digunakan dalam penelitian ini. Hal ini memberikan dukungan bahwa butir-butir pengukuran yang dijadikan indikator konstruk terbukti
memiliki validitas isi content validity yaitu butir-butir pengukuran tersebut merupakan alat ukur yang mencukupi dan representative yang
telah sesuai dengan konsep teoritis. Dikarenakan syarat untuk dapat menganalisis model dengan SEM,
indikator masing-masing konstruk harus memiliki loading factor yang signifikan terhadap konstruk yang diukur maka dalam penelitian ini
pengujian validitas instrumen yang digunakan adalah Confirmatory Factor Analysis CFA
dengan bantuan SPSS For Windows versi 17.0, dimana setiap item pertanyaan harus mempunyai factor loading yang lebih dari
0,50 Ghozali, 2005. Menurut Hair et al. 1998, factor loading lebih besar ± 0.30 dianggap memenuhi level minimal, factor loading ± 0.40
dianggap lebih baik dan sesuai dengan rules of thumb yang dipakai para peneliti, dan factor loading ³ 0.50 dianggap signifikan. Jadi semakin besar
nilai absolut factor loading, semakin penting loading tersebut
commit to user
67 menginterpretasikan konstruknya. Pada penelitian ini menggunakan
pedoman factor loading ³ 0,50. Namun sebelum menjelaskannya, terlebih dahulu dijelaskan hasil
pengujian KMO dan Bartlett’s Test yang diperoleh. Pengujian ini merupakan pengujian goodness-of-fit model dari analisis faktor yang
digunakan untuk menjamin bahwa hasil reduksian yang diperoleh dapat diyakini kebenarannya.
Tabel IV.12 di bawah ini mengindikasi bahwa model analisis faktor yang digunakan sudah memenuhi kriteria goodness-of-fit yang baik.
Hal ini dapat dilihat melalui skor KMO = 0.808 0.50 dan signifikansi Bartletts Test
of Sphericity 0.000 0.05.
Tabel IV.12
Pengujian berikutnya
adalah mereduksi
faktor melalui
confirmatory factor analysis . Untuk mempermudah penganalisisan
terhadap hasil-hasil reduksian teknik yang dilakukan adalah melalui rotated factor matrix
. Hal ini terjadi karena skor loading yang terbesar saja yang muncul pada tabel faktor sehingga dapat mempermudah
penginterpretasiannya. Peneliti melakukan penyebaran kepada 150 responden terpilih
dan berikut ini adalah hasil uji validitas tersebut :
KMO and Bartletts Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .808
Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square
1185.697 df
153 Sig.
.000
commit to user
68
Tabel IV.13 Hasil Pengujian Validitas
n = 150
Berdasarkan hasil pengujian validitas ulang kembali setelah item yang tidak valid dibuang, diperoleh hasil bahwa sebaran data
terekstrak sempurna dan memiliki nilai loading factor ≥ 0,50. Hal ini
mengindikasikan bahwa data telah valid semua dan layak dilakukan pengujian pada tahap selanjutnya.
Rotated Component Matrix
a
Component 1
2 3
4 5
6 BL1
.621 BL2
.843 BL3
.729 WOM1
.826 WOM2
.811 WOM3
.836 RI1
.818 RI2
.756 RI3
.678 CS1
.857 CS2
.851 CS3
.649 PV1
.792 PV2
.807 PV3
.877 CI1
.790 CI2
.858 CI3
.697 Sumber: Data primer yang diolah, 2010
commit to user
69
2. Uji Reliabilitas