Pengamanan data telah menjadi risiko terbesar yang dihadapi oleh organisasi modern.
Ikatan Akuntansi Indonesia IAI dalam Standar Profesional Akuntansi Publik 2001 : 322.2 mengatakan fungsi auditor internal
adalah membantu kinerja pengendalian entitas. Pada waktu auditor berusaha memahami pengendalian internal, auditor harus berusaha
memahami fungsi audit intern yang cukup untuk mengidentifikasi aktivitas audit intern yang relevan dengan pernyataan audit.
2.2.3. Tujuan Audit Internal
Auditor internal memberikan informasi yang diperlukan manajer dalam menjalankan tanggung jawab mereka secara efektif. Audit internal
bertindak sebagai penilai independen untuk menelaah operasional perusahaan dengan mengukur dan mengevaluasi kecukupan kontrol serta
efisiensi dan efektifitas kinerja perusahaan. Auditor internal memiliki peranan yang penting dalam semua hal yang berkaitan dengan pengelolaan
perusahaan dan risiko-risiko terkai dalam menjalankan usaha. Penelaahan internal atas kontrol-kontrol di bidang akuntansi merupakan hal yang
penting, dan auditor internal haruslah terlibat dalam dalam hal ini. Kerugian akibat proses produksi yang salah, perekayasaan, pemasaran,
atau pengelolaan persediaan bisa jadi lebih besar dibandingkan kerugian akibat kelemahandi bidang keuangan. Kontrol manajemen atas aktivitas
keuangan telah semakin kuat selama beberap tahun ini, namun masih ada beberapa hal yang mengandung kelemahan. Pengelapan dapat merugikan
Universitas Sumatera Utara
perusahaan, kesalahan manajemen dalam mengelola sumber daya dapat membuat perusahaan bangkrut. Di lain pihak, auditor internal sangat
memerhatikan pemborosan dan kecurangan, dari mana pun sumbernya dan sekecil apapun jumlahnya.
2.2.4. Hubungan Audit Internal Dengan Manajemen
Audit internal dalam memenuhi kebutuhan manajemen, dan staf audit yang paling efektif meletakkan tujuan manajemen dan organisasi di atas rencana
dan aktivitas mereka. Tujuan-tujuan audit disesuaikan dengan tujuan manajemen, sehingga auditor internal itu sendiri berada dalam posisi untuk
menghasilkan nilai tertinggi pada hal-hal yang dianggap manajemen paling penting bagi kesuksesan organisasi. Kontribusi audit internal menjadi
semakin penting seiring dengan makin berkembang dan makin kompleksnya sistem usaha dan pemerintahan. Tidak mungkin bagi
eksekutif mengawasi semua kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Tetap saja ada hal-hal yang luput dari perhatiaannya. Kegiatan yang tidak
diawasi akan kehilangan efisiensi dan efektivitasnya. Sering dikatakan bahwa penyubur tanah terbaik adalah bayangan pemiliknya sendiri, akan
tetapi untuk beberapa kegiatan bayangan tersebut sangatlah pendek. Si pemilik membutuhkan mitra yang berpikir seperti mereka dan dapat
diandalkan sepenuhnya. Dalam banyak kasus tersebut mitra tersebut adalah auditor internal yang berorientasi manajemen.
Universitas Sumatera Utara
Sayangnya, beberapa manajer tidak menyadari manfaat yang menanti mereka. Kadang kala auditor sendiri tidak memberi pengetahuan ke
manajemen tentang manfaat tersebut. Departemen audit internal mampu membantu manajemen dalam:
a. Mengawasi kegiatan-kegiatan yang tidak dapat diawasi sendiri oleh manajemen puncak.
b. Megidentifikasi dan meminimalkan risiko. c. Memvalidasi laporan ke manajemen senior.
d. Membantu manajemen pada bidang-bidang teknis. e. Membantu proses pengambilan keputusan.
f. Menganalisis masa depan, bukan hanya masa lalu. g. Membantu manajer untuk mengelola perusahaan.
2.2.5. Independensi Audit Internal Dalam Pelaporan