Teknik Pengumpulan Data TINJAUAN PUSTAKA

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa metode pengumpulan data diantaranya dari arsip atau dokumentasi data sekunder, wawancara data primer, observasi data primer, kuesioner data primer, dan eksperimen data primer Erlina, 2011. Secara umum, terdapat dua sumber data yang menentukan proses pengumpulan data yang akan dilakukan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang dikumpulkan berdasarkan interaksi langsung antar pengumpul data dan sumber data. Ada beberapa teknik pangumpulan data primer yaitu survey, observasi, dan eksperimen. Sedangkan data sekunder dikumpulkan dari sumber-sumber tercetak, diman data itu telah dikumpulkan oleh pihak lain sebelumnya. Sumber data sekunder misalnya adalah buku, laporan perusahaan, jurnal, internet dan sebagainya. Dalam mengumpulkan data primer berupa kuesioner, ada beberapa langkah yang dilkukan penulis, yaitu: 1. Memberikan kuesioner kepada seluruh responden. Kuesioner merupakan salah satu alat yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan informasi dari proses wawancara yang dibutuhkan untuk menjawab permasalahan atau menerangkan penomena Diana dan Riantri , 2014. Untuk kuesioner variabel Internal Audit X1 diadaptasi dari penelitian Gita Gumilang pada PTPN III Persero Medan dengan perubahan seperlunya, unntuk variabel Komite Audit diadaptasi dari surat edaran ketuan BAPEPAM tahun 2000 Universitas Sumatera Utara dengan perubahan seperlunya , untuk variabel Dewan Direksi X3 dibuat berdasarkan Pedoman Umum GCG Indonesia Tahun 2006, dan untuk variabel GCG Y dibuat berdasarkan Pedoman Umum GCG Indonesia Tahun 2006 dengan perubahan seperlunya. Kuesioner penelitian ini dapat di lihat pada lampiran. 2. Responden memiliki waktu satu minggu untuk mempelajari dan mengisi kuesioner tersebut. 3. Kuesioner yang dibagikan kepada responden akan di kembalikan dalam waktu dua minggu dan akan diolah menggunakan SPSS. Data sekunder yang berupa sejarah perusahaan dan struktur organisasi perusahaan yang didapatkan langsung dari perusahaan.

3.6. Operasional Variabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

4 114 99

Pengaruh Struktur Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

1 30 99

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2007-2010)

1 46 99

Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 35 129

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba dengan Profitabilitas sebagai variabel moderating Pada Perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 46 80

Pengaruh dewan komisaris, dewan direksi dan komite audit dalam pelaksaan corporate governance pada perusahaan yang listed di BEJ

2 11 96

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Good Corporate Governance (GCG) 2.1.1. Pengertian Good Corporate Governance (GCG) - Pengeruh Peranan Audit Internal, Komite Audit dan Dewan Direksi Terhadapa Penerapan Good Corporate Governance Pada PT Tolan Tiga Indonesia

0 1 31

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengeruh Peranan Audit Internal, Komite Audit dan Dewan Direksi Terhadapa Penerapan Good Corporate Governance Pada PT Tolan Tiga Indonesia

0 0 8

Pengeruh Peranan Audit Internal, Komite Audit dan Dewan Direksi Terhadapa Penerapan Good Corporate Governance Pada PT Tolan Tiga Indonesia

0 1 14