Wewenang Komite Audit Persayaratan Keanggotaan Komite Audit

b. Komite audit sekurang-kurangnya terdiri dari tiga orang anggota dan salah satu dari anggota tersebut merupakan komisaris independen emite atau perusahaan publik, sedangkan anggota lainnnya merupakan pihak eksternal yang independen. c. Anggota komite audit yang berasal dari komisaris perusahaan bertindak sebagai ketua komite audit.

2.3.3. Tugas Komite Audit

Komite audit bertugas membantu Dewan Komisaris untuk memastikan bahwa Komite Nasional Kebijakan Governance : 2006: a. Laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. b. Struktur pengendalian internal perusahaan dilaksanakan dengan baik. c. Pelaksanaan audit internal maupun eksternal dilaksanakan sesuai dengan standar audit yang berlaku. d. Tidak lanjut temuan hasil audit dilaksanakan oleh manajemen.

2.3.4. Wewenang Komite Audit

Menurut Keputusan BAPEPAM No. Kep-41PM2003 wewenang komite audit adalah: a. Komite audit berwewenang untuk mengakses secara penuh, bebas dan tidak terbatas terhadapat catatan, karyawan, dana, aset serta Universitas Sumatera Utara sumber daya perusahaan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. b. Dalam melaksanakan wewenangnya komite audit wajib bekerja sama dengan audit internal.

2.3.5. Persayaratan Keanggotaan Komite Audit

Agoes 2009 menyatakan syarat-syarat mejadi anggota komite audit adalah sebagai berikut: a. Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik. b. Salah seorang dari anggota komite audit memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan. c. Memiliki pengetahuan yang cukup untuk membaca dan memahami laporan perusahaan. d. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan perundangan dibidang pasar modal dan peraturan perundang- undangan terkait lainnya. e. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik yang memberikan jasa audit dan non audit pada emite atau Perusahaan Publik yang bersangkutan dalam satu tahun terakhir sebelum diangkat oleh Komisaris. Universitas Sumatera Utara f. Bukan merupakan karyawan kunci Emite atau Perusahaan Publik dalam satu tahun terakhir sebelum diangkat oleh komisaris. g. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emite atau Perusahaan Publik. Dalam hal anggota komite audit memperoleh saham akibat suatu peristiwa hukum maka dalam jangka waktu paling lama enam bulan setelah diperolehnya saham tersebut wajib mengalihkan kepada pihak lain. h. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Emite atau Perusahaan Publik, Komisaris, Direksi, atau Pemegan Saham Utama Emite atau Perusahaan Publik. i. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emite atau Perusahaan Publik. j. Tidak merangkap sebagai anggota Komite Audit pada Emite atau Perusahaan Publik lain pada periode yang sama. k. Sekretaris perusahaan harus bertindak sebagai sekretaris komite audit.

2.4. Dewan Direksi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

4 114 99

Pengaruh Struktur Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

1 30 99

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2007-2010)

1 46 99

Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 35 129

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba dengan Profitabilitas sebagai variabel moderating Pada Perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 46 80

Pengaruh dewan komisaris, dewan direksi dan komite audit dalam pelaksaan corporate governance pada perusahaan yang listed di BEJ

2 11 96

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Good Corporate Governance (GCG) 2.1.1. Pengertian Good Corporate Governance (GCG) - Pengeruh Peranan Audit Internal, Komite Audit dan Dewan Direksi Terhadapa Penerapan Good Corporate Governance Pada PT Tolan Tiga Indonesia

0 1 31

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengeruh Peranan Audit Internal, Komite Audit dan Dewan Direksi Terhadapa Penerapan Good Corporate Governance Pada PT Tolan Tiga Indonesia

0 0 8

Pengeruh Peranan Audit Internal, Komite Audit dan Dewan Direksi Terhadapa Penerapan Good Corporate Governance Pada PT Tolan Tiga Indonesia

0 1 14