Sumber : Hasil Olahan Data SPSS 17
4.7. Hasil Pengujian Hipotesis
4.7.1. Uji Signifikan Parsial Uji-t Uji-t digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak
berhubungan memiliki nailai rata-rata yang berbeda. Uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara
parsial terhadap variabel dependen. Nilai t hitung dapat dilihat pada tabel 4.15 dibawah ini.
Tabel 4.15 Hasil Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -6.339
19.325 -.328
.745 X1
1.105 .431
.362 2.563
.014 X2
.349 .343
.120 1.018
.315 X3
1.246 .447
.381 2.786
.008 a. Dependent Variable: Y
Sumber : Hasil Olahan Data SPSS 17
1. Intenal audit X1 secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap penerapa good corporate governance Y pada PT Tolan Tiga
Indonesia. Hipotesis yang akan diuji dirumuskan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
H0 :Intenal audit secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerapa good corporate governance pada PT Tolan Tiga
Indonesia. Ha :Intenal audit secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
penerapa good corporate governance pada PT Tolan Tiga Indonesia. Kaidah keputusan:
3. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau 0,05 sig, maka H0 diterima dan Ha ditolak,
artinya tidak signifikan tidak ada pengaruh yang nyata. 4. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai
probabilitas sig atau 0,05 sig, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan ada pengaruh yang nyata.
Tabel 4.15 diatas diperoleh hasil untuk variabel internal audit dengan nilai sig sebesar 0,014, jika dibandingkan dengan nilai probabilitas
0,05, berarti nilai probabilitas 0,05 lebih besar dari nilai probabilitas sig 0,050,014, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya internal
audit berpengaruh secara signifikan terhadap penerapan GCG.
2. Komite audit X2 secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap penerapan good corporate governance Y pada PT Tolan Tiga
Indonesia.
Hipotesis yang akan diuji dirumuskan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
H0 :Komite audit secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerapa good corporate governance pada PT Tolan Tiga
Indonesia. Ha :Komite audit secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
penerapa good corporate governance pada PT Tolan Tiga Indonesia. Kaidah keputusan:
5. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau 0,05 sig, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak
signifikan tidak ada pengaruh yang nyata. 6. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai
probabilitas sig atau 0,05 sig, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan ada pengaruh yang nyata.
Tabel 4.15 diatas diperoleh hasil untuk variabel komite audit dengan nilai sig sebesar 0,315, jika dibandingkan dengan nilai probabilitas 0,05, berarti
nilai probabilitas 0,05 lebih kecil dari nilai probabilitas sig 0,050,315, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya komite audit tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap penerapan GCG.
3. Dewan Direksi X3 secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap penerapan good corporate governance Y pada PT Tolan Tiga
Indonesia.
Hipotesis yang akan diuji dirumuskan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
H0 :Dewan direksi secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerapa good corporate governance pada PT Tolan Tiga
Indonesia. Ha :Dewan direksi secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
penerapa good corporate governance pada PT Tolan Tiga Indonesia. Kaidah keputusan:
a. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau 0,05 sig, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak
signifikan tidak ada pengaruh yang nyata. b. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai
probabilitas sig atau 0,05 sig, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan ada pengaruh yang nyata.
Tabel 4.15 diatas diperoleh hasil untuk variabel dewan direksi dengan nilai sig sebesar 0,008, jika dibandingkan dengan nilai probabilitas 0,05, berarti
nilai probabilitas 0,05 lebih besar dari nilai probabilitas sig 0,050,008, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya dewan direksi berpengaruh
secara signifikan terhadap penerapan GCG. 4.7.2. Uji Signifikansi Simultan Uji F
Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil F-
test
ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA. Uji secara simultan
dapat dilihat pada tabel 4.16 dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 Hasil Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1054.982 3
351.661 12.321
.000
a
Residual 1170.218
41 28.542
Total 2225.200
44 a. Predictors: Constant, X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Sumber : Hasil Olahan Data SPSS 17 Hipotesis yang akan diuji dirumuskan sebagai berikut:
H0 :Intenal audit, komite audit dan dewan direksi secara simultan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerapa good corporate governance
pada PT Tolan Tiga Indonesia. Ha :Intenal audit, komite audit dan dewan direksi secara simultan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap penerapa good corporate governance pada PT Tolan Tiga Indonesia.
Kaidah keputusan: 3. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas
sig atau 0,05 sig, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan tidak ada pengaruh yang nyata.
4. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau 0,05 sig, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan
ada pengaruh yang nyata.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 diatas diperoleh nilai sig sebesar 0,000, jika dibandingkan dengan nilai probabilitas 0,05, berarti nilai probabilitas 0,05 lebih besar dari nilai
probabilitas sig 0,050,000, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya internal audit, komite audit dan dewan direksi berpengaruh secara simultan
terhadap penerapan GCG. 4.7.3. Koefisien Determinasi
�
2
Pengujian koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel independen dapat menjelaskan
variasi dalam variabel dependen. Nilai determinasi dapat kita lihat pada tabel 4.17 dibawah ini, yaitu dari nilai R square. Dalam penelitian ini
besarnya nilai R square adalah 0,474, artinya pengaruh internal audit, komite audit dan dewan direksi terhadap penerapan good corporate
governance GCG sebesar 47, adapun sisanya sebesar 53 dipengaruhi oleh variabel lain.
Tabel 4.17 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.689
a
.474 .436
5.34246 a. Predictors: Constant, X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Sumber : Hasil Olahan Data SPSS 17
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan