2.6. Kerangka Konseptual
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Dalam upaya penerapan good corporate governance ada beberapa bagian didalam perusahaan yang dapat mewujudkannya, yaitu audit internal, komite
audit dan dewan. Audit internal membantu organisasi untuk mencapi tujuannya melalui suatu
pendekatan yang sistematis dan teratur untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian dan proses
governance, keberadaan audit internal dalam suatu perusahaan atau organisasi sangat memiliki pranan yang sangat penting karena audit inernal
yang baik akan menciptakan pengawasan yang baik juga bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Audit internal adalah sebuah
penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi untuk
menentukan apakah informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan, risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan
Good Corporate Governance Y
Audit Internal X1
Komite Audit X2
Dewan Direksi X3
Universitas Sumatera Utara
diminimalisasi, peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti, kriteria operasi yang memuaskan telah
dipenuhi, sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis, dan tujuan organisasi telah dicapai secara efektif
Komite audit bertugas membantu dewan komisaris untuk memastikan laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum, independensi komite audit dari manajemen serta pegetahuan tentang masalah pelaporan keuangan merupakan determinan
yang penting menyangkut kemampuannya untuk mengevaluasi secara efektif pengendalian internal dan laporan keuangan yang disiapkan
manajemen. Pihak-pihak yang bertanggung jawab mengawasi arah strategi entitas dan akuntabilitas entitas, termasuk pelaporan keuangan dan
pengungkapan, disebut sebagai pihak –pihak yang memikul tanggung jawab tata kelola oleh standar auditing.
Dewan direksi sebagai organ perusahaan bertugas dan bertangung jawab dalam megelola perusahaan. Dewan direksi sebagai pihak yang sangat
memengaruhi keberhasilan atau kehancuran suatu perusahaan atau organisasi oleh sebab itu pengangkatan direksi harus sesuai dengan syarat-
syarat yang sudah ditentukan supaya dapat melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya dengan baik. Masing-masing anggota direksi dapat
melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya.
Universitas Sumatera Utara
Good Corporate Governance merupakan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus pengelola
perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak
dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan. Pentingnya Good Corporate Governance
GCG diperlukan untuk mendorong terciptanya pasar yang efisien, transparan dan konsisten dengan peraturan perundang-undangan. Konsep
GCG memperjelas dan mempertegas mekanisme hubungan antar para pemangku kepentingan di dalam suatu organisasi. Organization for
Economic Coorporation and Development OECD mencoba untuk mengembangkan beberapa prinsip yang dapat dijadikan acuan baik oleh
pemerintah maupun para pelaku bisnis dalam mengatur mekanisme hubungan antar para pemangku kepentingan. Prinsip-prinsip OECD
mencakup lima bidang utama, yaitu: hak-hak para pemegang saham stockholders dan perlindungannya; peran para karyawan dan pihak-pihak
yang berkepentingan stakeholders lainnya; pengungkapan disclosure yang akurat dan tepat waktu; transparansi terkai dengan struktur dan operasi
perusahaan; serta tanggung jawab dewan terhadap, pemengang saham, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
2.7. Hipotesis Penelitian