kewajiban semua pemangku kepentingan dalam arti luas dan khususnya organ RUPS, Dewan Komisaris, dan Dewan Direksi dalm arti sempit.
2.2. Internal Audit
2.2.1. Pengertian Audit Internal
Menurut Institute of Internal Auditors IIA Sawyer’s 2005:9 “audit internal adalah sebuah aktivitas konsultasi dan keyakinan objektif yang
dikelola secara independen di dalam organisasi dan diarahkan oleh filosofi penambahan nilai untuk meningkatkan operasional perusahaan. Audit
tersebut membantu organisasi dalam mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk
mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses pengelolaan risiko, kecukupan kontrol, dan pengelolaan organisasi”.
Audit internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda
dalam organisasi untuk menentukan apakah informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan, risiko yang dihadapi perusahaan
telah diidentifikasi dan diminimalisasi, peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti, kriteria operasi yang
memuaskan telah dipenuhi, sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis, dan tujuan organisasi telah dicapai secara efektif Sawyer’s,
2005:10. Semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan
tanggung jawabnya secara efektif.
Universitas Sumatera Utara
Tanggung jawab auditor internal sangat beragam, tergantung pada si pemberi kerja. Ada staf audit internal yang hanya terdir atas satu atau dua
karyawan yang melakukan audit ketaatan secara rutin. Staf audit internal lainnya mungkin terdir atas lebih dari 100 karyawan yang memikul
tanggung jawab yang berlainan, termasuk di banyak bidang di luar akuntansi. Banyak juga auditor internal yang terlibat dalam audit
operasional atau memiliki keahlian dalam mengevaluasi sistem komputer. Untuk mempertahankan independensi dari fungsi-fungsi bisnis lainnya,
kelompok audit internal biasanya melapor langsung kepada direktur utama, salah satu pejabat tinggi eksekutif lainnya, atau komite audit dalam
dewan komisaris.
2.2.2. Fungsi Audit Internal