Uji Signifikansi Simultan Uji F Koefisien Determinasi

2. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau 0,05 sig, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan ada pengaruh yang nyata.

3.10.2. Uji Signifikansi Simultan Uji F

Hanas 2005:53 menyatakan bahwa “Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen”. Hasil F- test ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA. Hasil F- test menunjukkan variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen, jika p- value lebih kecil dari level of significant yang ditentukan atau F hitung lebih besar dari F tabel . Dalam penelitian ini digunakan level of significant sebesar 0,05. Hipotesis yang akan diuji dirumuskan sebagai berikut: H0: Intenal audit, komite audit dan dewan direksi secara simultan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerapa good corporate governance pada PT Tolan Tiga Indonesia. Ha: Intenal audit, komite audit dan dewan direksi secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerapa good corporate governance pada PT Tolan Tiga Indonesia. Kaidah keputusan: Universitas Sumatera Utara 1. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau 0,05 sig, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan tidak ada pengaruh yang nyata. 2. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau 0,05 sig, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan ada pengaruh yang nyata.

3.10.3. Koefisien Determinasi

� � Pengujian koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel independen dapat menjelaskan variasi dalam variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol sampai dengan satu. Hal ini berarti jika nilai � 2 =0 menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Bila nilai � 2 mendekati nol, menunjukkan semakin kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variasi variabel depanden, sebaiknya jika � 2 mendekati satu menunjukkan semakin besar pengaruh variabel independen terhadap variasi variabel depanden. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum PT Tolan Tiga Indonesia SIPEF

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

4 114 99

Pengaruh Struktur Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

1 30 99

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2007-2010)

1 46 99

Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 35 129

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba dengan Profitabilitas sebagai variabel moderating Pada Perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 46 80

Pengaruh dewan komisaris, dewan direksi dan komite audit dalam pelaksaan corporate governance pada perusahaan yang listed di BEJ

2 11 96

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Good Corporate Governance (GCG) 2.1.1. Pengertian Good Corporate Governance (GCG) - Pengeruh Peranan Audit Internal, Komite Audit dan Dewan Direksi Terhadapa Penerapan Good Corporate Governance Pada PT Tolan Tiga Indonesia

0 1 31

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengeruh Peranan Audit Internal, Komite Audit dan Dewan Direksi Terhadapa Penerapan Good Corporate Governance Pada PT Tolan Tiga Indonesia

0 0 8

Pengeruh Peranan Audit Internal, Komite Audit dan Dewan Direksi Terhadapa Penerapan Good Corporate Governance Pada PT Tolan Tiga Indonesia

0 1 14