Uji Asumsi Klasik Hasil Penelitian 1. Sejarah Ringkas Perusahaan

45

3.10 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Data Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan pendekatan grafik dengan menggunakan tingkat signifikansi 5. Jika nilai Asyimp.Sig. 2-tailed lebih besar dari 5 artinya data variabel berdistribusi normal Situmorang et al, 2008: 62. 2. Uji Heterokedastisias Uji heterokedastisitas berarti varians variabel independen adalah konstan atau sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistic mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heterokedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas Situmorang et al, 2008:63 3. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance InflationFactor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabelitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umumnya yang biasa Universitas Sumatera Utara 46 dipakai adalah nilaiTolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitasSitumorang et al, 2008: 104.

3.11 Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui tahapan sebagai berikut yaitu : 3.11.1Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dalam penelitian ini akan mendeskriptifkan data karakteristik responden berdasarkan lama kerja, usia, dan pendidikan terakhir. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui tanggapan responden mengenai nilai variabel penelitian. Analisis deskriptif ditunjukkan melalui data presentase.

3.11.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Metode analisis Linear Berganda berfungsi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas Lingkungan Kerja ,Stres Kerja Konflik peran ganda, dan kepuasan kerja terhadap variabel terikat kinerja Karyawan . Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah= Y=a+b1x1+b2x2+b3x3+e Dimana : Y = Kinerja Karyawan a = Konstanta x 1 = Lingkungan kerja X 2 = Stres Kerja X 3 = Konflik peran ganda e = Standar Error Universitas Sumatera Utara 47 Tabel 3.4 Hubungan antar Variabel Sumber: Situmorang Muslich 2014

3.11.3 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis berdasarkan model regresi yang sudah memenuhi syaratasumsi klasik, kemudian dianalisis dengan cara sebagai berikut :

3.11.3.1 Uji Signifikansi Simultan uji-F

Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. H0 : x 1 = x 2 =x 3 =0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas x 1 , x 2 , x 3, yaitu berupa Lingkungan Kerja ,Stres kerja ,konflik peran ganda, dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat Y. H1 : x 1 ≠ x 2 ≠ x 3 ≠0, artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas x 1 , x 2 , x 3, yaitu berupa Lingkungan Kerja ,Stres kerja dan konflik peran ganda, terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat Y. Nilai Interpretasi 0.0 - 0.19 Sangat Tidak Erat 0.2 - 0.39 Tidak Erat 0.4 - 0.59 Cukup Erat 0.6 – 0.79 Erat 0.8 – 0.99 Sangat Erat Universitas Sumatera Utara 48 Kriteria pengambilan keputusan : H0 diterima jika Fhitung Ftabel pada α = 5 H1 diterima ji ka Fhitung Ftabel pada α = 5

3.11.3.2 Signifikansi Parsial Uji-t

Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara individual terhadap variabel terikat. H0 : x 1 = x 2 =x 3 =0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas x 1 , x 2 , x 3 , yaitu berupa Lingkungan Kerja ,Stres kerja ,kepuasan kerja , dan konflik peran ganda terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat Y. H1 : x 1 ≠ x 2 ≠ x 3 ≠0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas x 1 , x 2 , x 3, yaitu berupa Lingkungan Kerja ,Stres kerja dan konflik peran ganda, terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan : H0 diterima jika thitung ttabel pada α = 5 Ha diterima jika thitung ttabel pada α = 5

3.11.3.3 Koefisien Determinasi R²

Koefisien determinasi R² pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas 1 , 2 , 3 adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R² semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa Universitas Sumatera Utara 49 pengaruh variabel bebas 1 , 2 , 3 terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat. Universitas Sumatera Utara 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Sejarah Ringkas Perusahaan PT. Raja Garuda Mas RGM sebagai salah satu group perusahaan sawasta nasional yang bergerak dibidang usaha kayu lapis, melihat keadaan alam Toba Samosir mempunyai prospek yang cukup cerah, membuat suatu gagasan untuk mendirikan suatu pabrik pulp dan rayon yang diberi nama PT. Inti Indorayon Utama PT. ILU. PT. Inti Indorayon Utama merupakan anak perusahaan RGM dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN. PT. Inti Indorayon Utama didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968. Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 329 tanggal 26 April 1983 dari Misahardi Wilamarta SH, Notari di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. C2-5130.HT.01. tahun 1983 tanggal 4 Desember 1984, Tambahan No. 1176 dan 1177. Status perusahaan selanjutnya berubah menjadi Penanaman Modal Asing dan telah mendapat persetujuan dari Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Asing dan telah mendapat persetujuan dari Ketua Badan Koordinasi Penanaman dalam surat keputusannya No. 07V1990 tanggal 11 Mei 1990. Sehubungan denganperubahan status tersebut diatas, Anggaran Dasar Perubahan telah diubah dengan akta No. 113 tanggal 21 Mei 1990dari Rachmat Universitas Sumatera Utara 51 Santoso, SH, Notaris di Jakarta. Disamping itu dinilainominal saham dari Rachmat Santoso, SH, Notaris di Jakarta. Disamping itu dinilai nominal saham perusahaan juga diubah dari Rp 500.000 per lembar saham menjadi Rp 1000 per lembar saham. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik dalam surat keputusannya No. C2-2652. HT. 01. 04. TH. 90 tanggal 20 Mei 1990. Dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari PT. Inti Indorayon Utama mempunyai izin sebagai berikut: e. Izin usaha dari BKPM No. 262IPMDN1983 tanggal 22 Desember 1983 dan No. 572IIIPMDM1987. f. Izin HPH Tanaman Industri dari Menteri Kehutanan, seluas 150.000 sesuai dengan Surat Keputusan No. 203KPTS-IV1986 dan No. 359KPTS-IV1989, hal ini juga didukung dengan proyek PIR seluas200.000 ha. g. Izin polusi dan pencemaran yang dihasilkan sesuai TeknologiKetua BPPT dan Izin Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup yaitu No. 681NBPPTXI1986 dan No. 43MNLHII1986. h. Izin perubahan status PMDN menjadi PMA No. 07V1990, No. Kode Proyek No. 07V1990, No. Kode Proyek 3411-07-03831. i. Surat Keputusan No. 14Pajak1983 tanggal 12 Juli oleh Menteri Keuangan, PT. ILU memperoleh Tax Facilities Tax Holiday, yakni pajak penghasilan dan pajak dividen selama 4 empat tahun, dimulai 1 April 1989 sampai dengan 31 Maret 1993. Kemudian diperpanjang selama 1 satu tahun sampai Universitas Sumatera Utara 52 31 Maret 1994, melalu surat keputusan Menteri Keuangan No. 01 KM41993. PT. ILU berkantor pusat di Central PlazaBuilding Lt. 20 Jl. Jend. Sudirman, Jakarta dan juga berkantor pusat di Uni Plaza Lt. 6 Jl. Haryono M.T. Medan. Pabrik yang berlokasi di Porsea dibangun diatas tanah seluas 200 ha, termasuk tanah untuk perumahan karyawan maupun sarana lainnya dan untuk pembibitan seluas 10 ha. Tata letak pabrik tediri dari 4 empat bagian utama yaitu pengolahan kayu hingga menjadi Chip Wood Preparation, pengolahan cairan hitam dan kulit kayu hingga menjadi Pulb Fiber Line, pengolahan zat-zat kimia untuk proses dalam pabrik Chemical Plant dan tempat penyimpana lembaran pulp PulpWare House. Pinus adalah bahan baku pulp dan telah menunjang jalannyaproduksi. Sejak awal bulan Juli 1998, perusahaan telah dipaksa untuk menutup kegiatan operasinya di Porsea, pada saat itu, manajemen perusahan bersama-sama dengan pemerintah dan pihak-pihak yang terkait sedang mendiskusikan pemecahannya, agar fasilitas produksi di Porsea diupayakan untuk dibuka kembali. Sebagian hasil dari pemutusan kegiatan produksi dan memburuknya kondisi ekonomi di Indonesia yang berpengaruh terhadap perusahaan membuat perusahaan menjadi kekurangan likuiditas untuk membayar kewajiban kepada kreditur. Awal bulan Mei 2003, sesuai dengan persetujuan dari pemerintah Republik Indonesia, perusahaan mengumumkan pengoperasian pabrik pulp di Porsea Sehubungan dengan persetujuan tersebut nama perusahaan di ganti dariperubahan Universitas Sumatera Utara 53 nama perusahaan dan penurunan modal dasar, perubahan tersebut kemudian memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman RI dalam surat keputusannya No. C-06519. HT. 01.04. TH. 2001 tanggal 31 Agustus 2001. Perusahaan berdomisili di Medan, Sumatera Utara, dengan pabrik berlokasi di Desa Sosor Ladang, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Uni Plaza, East Tower, Jl. Letjend, Haryono MT. A1 Medan. Sejak perusahaan mulai kembali bereproduksi secara komersial tanggal 31 Mei 2003, perusahaan hanya memproduksi bubur kertas pulp. Bahan baku utama yang telah menunjang jalannya produksi kayu gelondonganEucalyptus.Hasil produksi perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeritermasuk Asia, Timur tengah, Eropa dan lain-lain.

4.1.2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi perusahaan menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola-pola tata hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsiposisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas,wewenang dan tanggung jawab yang berada dalam suatu organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi dan desentralisasi dalam suatu kerja. Hubungan dan kerjasama dalam organisasi dapat diketahui secara jelas dengan melihat struktur organisasi yang ada. Dalam menyusun struktur organisasi tidak luput dari dasar pertimbangan bahwa organisasi harus fleksibel dalam arti memungkinkan adanya penyesuaian- penyesuaian tanpa harus mengadakan perubahan total. Universitas Sumatera Utara 54 PT. Toba Pulp Lestari Tbk, dapat diketahui bahwa perusahaan menganut bentuk organisasi garis dan staff staff and LineOrganization. Kekuasaan dan wewenang tertinggi terletak pada DewanKomisaris. Dewan Komisaris adalah para Bagan 1 Universitas Sumatera Utara 55 pemegang saham atau wakil-wakilnya, yang mempunyai wewenang mengangkat dan menghentikan direktur, mengawasi seluruh kegiatan dan pelaksanaan tugas, meminta laporan tanggung jawab secara periodek serta memberi saran dan nasehat kepada direktur. PT. Toba Pulp Lestari Tbk, terdiri dari 9 sembilan departemen yang dipimpin oleh seorang manajer, kecuali Departemen Kehutanan Foresty, Departemen Pemasaran dan Departemen Pabrik Mill, masing-masing dipimpin oleh seorang General Manager. 1. Kesembilan departemen tersebut adalah: 2. Departemen Pemasaran Marketing Department 3. Departemen Pabrik Mill Department 4. Departemen Kehutanan Foresty Department 5. Departemen Perbaikan dan Pemeliharaan Repair and MaintenanceDepartment 6. Departemen Administrasi dan Pemeliharaan Administration andPersonal Department 7. Departemen Keuangan Financial Department 8. Departemen Teknik Technical Department 9. Departemen Pengadahan bahan Internal and Procurement Department 10. Departemen Pengawasan LingkunganEnviroment Control Department

4.1.3. Job Description

Tugas dan tanggung jawab darimasing-masing unit kerja melalui baganatau struktur organisasi perusahaan. Adapun fungsi dan tugas serta tanggung Universitas Sumatera Utara 56 jawab dari masing-masing dari bagian struktur organisasi PT. Toba Pulp Lestari Tbk, dapat dijelaskan sebgai berikut: 1. Dewan Komisaris Adalah pemegang kekuasan dan wewenang tertinggi dan mempunyai wewenang mengawasi direksi yang merupakan badan eksekutif. Dewan Komisaris merupakan wakil para pemegang saham, yang mempunyai wewenang mengangkat dan memberhentikan dewan direksi, mengawasi seluruh kegiatan pelaksanaan tugas, meminta laporan pertanggungjawaban, menentukan kebijaksanaan perusahaan serta memberi nasehat kepada dewan direksi. 2. Dewan Direksi Dewan direksi terdiri dari seorang Presiden Direktur dan dibantu oleh dua orang Direktur yang merupakan badan eksekutif. Tugas dan tanggung jawabnya adalah: a Mengarahkan dan memberi instruksi kepada bawahan b Mengadakan perencanaa secara menyeluruh terhadap pencapaian tujuan Perusaaan. 3. Sekretaris Perusahaan Tugas dan tanggung jawabnya adalah: a. Membantu direksi dalam hal surat-menyurat perusahaan b. Mencatatdan membuatarsipjalannya Rapat Umum Pemegang Saham c. Membantu direksi dalam menyusun program pertemuan dengan tamu. 4. Audit Internal Universitas Sumatera Utara 57 Tugas dan tanggung jawabnya adalah memeriksa secara objektif atas laporan keuangan yang disertai dengan pernyataan pendapat mengenai kelayakan penyajian laporan keuangan. 5. Direktur Keuangan Eksekutif Tugas dan tanggung jawabnya adalah: a. Mengawasi bagian akuntansi dan keuangan b. Sebagai penasihat keuangan kepada direktur eksekutif. 6. Direktur Eksekutif Tugas dan tanggung jawabnya adalah: a. Menetapkan kebijaksanaan yang akan ditempuh oleh perusahaan b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan seluruh kegiatan di pabrik yang terdiri dari: marketing department, tecnikal department, forestydepartment, internal and procurement department, administration and personal department, financial department and mill department. 7. Manajer Pemasaran Tugas dan tanggung jawabnya adalah: a. Mencari informasi pasar untuk meningkatkan daya saing perusahaan di Pasaran b. Bertanggung jawab terhadap pemasaran pulp baik untuk penjualan di dalam maupun di luar negeri c. Membuat dan menyusun laporan mengenai keadaan pasar produk yang dihasilkan. 8. Manajer Produksi Universitas Sumatera Utara 58 Tugas dan tanggung jawabnya adalah bertanggung jawab terhadap penetapan kebijaksanaan produksi dan kelancaran produksi, mulai dari persiapan kayu sampai menjadi pulp yang siap dipasarkan. 9.Manajer Perbaikan dan Pemeliharaan Tugas dan tanggung jawabnya adalah: a. Bertanggung jawab atas kegiatan pemeliharaan dan perbaikan seluruh mesin-mesin dan peralatan pabrik b. Melaporkan perbaikan mesin dan peralatan pabrik. 10. Manajer Teknik Tugas dan tanggung jawabnya adalah: a. Memeriksa dan menganalisa bahan baku yang masuk b. Mengawasi dan mengontrol proses pengolahan bahan baku c. Membuat laporan hasil kontrol kepada dewan direksi d. Mengadakan koreksi yang perlu supaya tidak menyebabkan kerugian yang lebih besar. 11. Manajer Kehutanan Tugas dan tanggung jawabnya adalah: a. Bertangung jawab terhadap penyediaan bahan baku b. Bertanggung jawab terhadap administrasi yang berkaitan dalam proses produksi departemen kehutanan 12. Manajer Pengadaan Bahan Tugas dan tanggung jawabnya adalah: Universitas Sumatera Utara 59 a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembelian barang atau bahan bahan kimia sebagai bahan baku untuk kebutuhan pabrik b. Bertanggung jawab atas mutu dan harga barang atau bahan yang dibeli. 13. Manajer Administrasi Tugas daan tanggung jawabnya adalah: a. Meyediakan sarana dan fasilitas bagi kesejahteraan karyawan b. Mengeluarkan peraturan umum tentang keselamatan kerja yang berlaku di lingkungan dalam pabrik dan lingkungan luar pabrik c. Melaksanakan kegiatan administrasi personil yang meliputi penerimaan karyawan, pemindahan, pemutusan hubungan kerja dan lain-lain yang berhubungan dengan kegiatan ketenaga-kerjaan. 14. Manajer Keuangan Tugas dan tanggung jawabnya adalah: a. Bertanggung jawab terhadap pengaturan dan penentuan alokasi dana. b. Menaksir keuntungan yang akan diperoleh dengan pengeluaran investasi perusahaan untuk dilaporkan kepada presiden direktur dan juga kepada pihak-pihak yang dianggap penting. 15. Manajer Pengawasan Lingkungan Tugas dan tanggung jawabnya adalah: a. Menyelenggarakan program reboisasi guna menjaga keseimbangan ekosistem b. Mengadakan pembibitan tanaman, teknik penanaman bibit atau pengembangan teknologi pembudidayaan Universitas Sumatera Utara 60 c. Melaksanakan pengawasan atau kontrol terhadap buangan atau limbah pabrik termasuk gas-gas buangan pabrik. Tenaga kerja yang dilibatkan pada PT. Toba Pulp Lestrai Tbk pada awal 2015 berjumlah 1022 orang. Perusahaan memiliki pembagian tenaga kerja yaitu tenaga kerja tetap, tenaga kerja kontraktor dan tenaga kerja asing. Adapun pembagian jumlah tenga kerja tersebut adalah sebagi berikut: a. Tenaga kerja tetap Tenaga kerja tetap ini terbagi pada dua departemen yaitu departmentmill di lantai pabrik dandepartment foresty area hutan. b. Tenaga kerja kontraktorTenaga kerja kontraktor umumnya tidak tertentu, tergantung pada banyaknya pekerjaan yang terjadi di dalam perusahaan. c. Tenaga kerja asing Tenaga kerja asing dibutuhkan untuk ditempatkan di dalam pabrik berupa teknisi dan bagian chemical. Universitas Sumatera Utara 61

4.2. Hasil Analisis Deskriptif

Dokumen yang terkait

Sikap Petani Terhadap Program CD (Community Development) PT.TPL (Toba Pulp Lestari) Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya (Studi Kasus: Desa Parbuluan I Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi)

0 34 74

PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA POLISI WANITA Pengaruh Konflik Peran Ganda Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Polisi Wanita Di Polresta Surakarta.

1 18 17

PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA POLISI WANITA Pengaruh Konflik Peran Ganda Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Polisi Wanita Di Polresta Surakarta.

2 7 16

PENGARUH UPAH, KONDISI KERJA, STRES KERJA, KONFLIK, DAN PERAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN HOUSEKEEPING PENGARUH UPAH, KONDISI KERJA, STRES KERJA, KONFLIK, DAN PERAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN HOUSEKEEPING PADA HOTEL QUALITY SOLO.

0 0 12

Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Mill PT Toba Pulp Lestari

0 0 10

Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Mill PT Toba Pulp Lestari

0 0 2

Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Mill PT Toba Pulp Lestari

0 0 8

Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Mill PT Toba Pulp Lestari

0 1 26

Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Mill PT Toba Pulp Lestari

0 0 2

Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Mill PT Toba Pulp Lestari

0 0 13