2.4. Peran Pemerintah dalam Pembangunan Pariwisata Kaitannya dengan
Tari Saman
Berdasarkan banyak kajian, pemerintah terutama pemerintah daerah memiliki banyak peran terkait dengan penyelenggaraan kegiatan masyarakat.
Namun demikian, peran Pemerintah Kabupaten Gayo Lues dalam pembangunan
seni termasuk Tari Saman dapat disederhanakan sebagai berikut:
1. Pemerintah Kabupaten Gayo Lues mengeluarkan kebijakan untuk membangun seni seperti Tari Saman selama ini dengan menjadikan kesenian terutama Tari
Saman ke dalam pendidikan ekstrakulikuler di setiap jenjang pendidikan mulai tingkat dasar sampai tingkat lanjutan atas.
2. Program Pemerintah Kabupaten Gayo Lues terhadap pembangunan seni Tari Saman adalah pembentukan grup Saman binaan Dinas Kebudayaan dan
Parawisata Kabupaten Gayo Lues yang diseleksi dari seluruh grup Saman yang ada di 144 Desa di Kabupaten Gayo Lues dan menyelenggarakan
pertunjukan Tari Saman sebagai hiburan pada waktu perayaan hari besar nasional dan keagamaan dan jamuan tamu agung. Program ini juga berupa
perlombaan dan festival Tari Saman. Even kegiatan Tari Saman yang ditampilkan selama ini lebih kepada kebiasaan yang sudah menjadi turun
temurun di kalangan masayarakat Gayo Lues seperti penyambutan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pesta pernikahan, pesta khittan, pesta-pesta
rakyat lainnya. Namun demikian pemerintah Kabupaten Gayo Lues berupaya mengikutsertakan Tari Saman pada setiap even-even penting yang
diselenggarakan baik oleh Pemerintah Kabupaten Gayo Lues sendiri maupun pihak-pihak lainnya seperti kegiatan expo, festival kesenian dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
3. Menjadi fasilitator agar kegiatan pariwisata yang dilakukan oleh swasta dapat berkembang lebih pesat. Peran fasilitator disini dapat diartikan sebagai
menciptakan iklim yang nyaman agar para pelaku kegiatan kebudayaan dan pariwisata dapat berkembang secara efisien dan efektif.
Pencatatan warisan budaya tak benda WBTB oleh UNESCO bertujuan untuk melakukan pencatatan terhadap semua ragam gerak dan syair yang
digunakan untuk Saman, terutama dari guru pelatih Saman yang berusia lanjut, untuk digunakan sebagai bahan dasar untuk pelestarian, khususnya untuk
ditransmisikan kepada generasi penerus, yang kurang mendapatkan budaya Saman. Pencatatan tertulis dan berupa dokumentasi foto, video, buku karya tulis
dan lain-lain agar saman Preserved by Record. Data akan disimpan di Direktorat Jenderal Nilai Budaya Seni dan Film dan juga oleh Balai Pelestarian Sejarah dan
Nilai Tradisional Banda Aceh dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gayo Lues.
2.5. Keterlibatan Masyarakat dalam Pembangunan Pariwisata Kaitannya