Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

panutan masyarakat menjadi modal besar dalam membangun kebersamaan dan menyebarkan informasi-informasi yang maju di era globalisasi yang memerlukan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Proses pendidikan hendaknya dilakukan tidak sekedar mempersiapkan peserta didik untuk mampu hidup di masa kini, tetapi mereka juga harus dipersiapkan untuk hidup dimasa depan. Nabi Muhammad dalam haditsnya pernah bersabda sebagai berikut, yang artinya : “Ajarilah anak -anakmu karena mereka adalah manusia yang dipersiapkan untuk hidup di masa depan” Hamdan dan Fuad Ikhsan: 1998. Berbagai perubahan karakteristik yang tidak dapat diprediksi mengharuskan mampu mempersiapkan bangsa ini menadi masyarakat yang berdaya dalam menghadapi kehidupan di era globalisasi yang semakin lama semakin menggantungkan diri kepada kemajuan teknologi Saukani: 2002. Kondisi ini pada akhirnya berakibat pada laju perkembangan pesantren dalam pelaksanaaan pendidikan yang bernuansa islami, yang semakin lama tertinggal jauh dari perkembangan masyarakat global. Untuk itu pesantren perlu penanganan secara serius untuk mengatasi segala problematika sosial yang dihadapinya sehingga pesantren di orientasikan pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam meningkatkan daya saing yang lebih kompetitif. Jika pendidikan pesantren sudah maju dan berkembang serta memiliki kualitas yang tinggi, tentuya pendidikan pesantren akan menjadi alternatif pendidikan nasional di era globalisasi bagi masyarakat untuk memberikan jaminan bagi anak-anaknya tidak hanya jaminan menjadi manusia yang berilmu pengetahuan umum saja, juga memiliki ilmu pengetahuan agama, serta akhlak yang mulia. Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu untuk mengkaji secara mendalam melalui penelitian yang berjudul “Pendidikan pesantren sebagai alternatif pendidikan nasional di era globalisasi.

B. FOKUS PENELITIAN

Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat dirumuskan sejumlah persoalan sebagai fokus penelitian yaitu: 1. Bagaimana pendidikan pesantren sebagai alternatif pendidikan nasional di era globalisasi ? 2. Bagaimana eksistensi pendidikan pesantren sebagai alternatif pendidikan nasional di era globalisasi ? 3. Bagaimana problematikan pendidikan pesantren sebagai alternatif pendidikan nasional di era globalisasi ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hal yang diperoleh setelah penelitian selesai Arikunto, 2002: 53. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk : 1. Mendiskrepsikan pendidikan pesantren sebagai alternatif pendidikan nasional di era globalisasi. 2. Mendiskrepsikan eksistensi pendidikan pesantren sebagai alternatif pendidikan nasional di era globalisasi. 3. Mendiskrepsikan problematikan pendidikan pesantren sebagai alternatif pendidikan nasional di era globalisasi.

D. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain : 1. Bagi pengembangan keilmuan untuk menambah khazanah wawasan keilmuan tentang pendidikan sekolah secara formal, pendidikan pesantren dan pendidikan nasional di era globalisasi. 2. Bagi Peneliti untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam penelitian serta wawasan dalam mengaplikasikan disiplin ilmu yang dimiliki yang berhubungan dengan pendidikan pesantren sebagai alternatif pendidikan nasional di era globalisasi. 3. Bagi STAIN Jember, dapat menjadi salah satu bentuk kontribusi dalam pengembangan pendidikan pesantren. Bagi peneliti lain bisa dijadikan bahan referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut di bidang kepesantrenan. 4. Bagi Masyarakat, dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan untuk bisa memilihkan lembaga pendidikan yang terbaik bagi putra-putrinya. Sehingga nantinya mereka menjadi manusia yang berilmu, berakhlak mulia dan berkepribadian baik serta bisa berguna bagi agama, nusa dan bangsa.

E. Definisi Istilah 1. Pendidikan Pesantren

Pesantren secara terminologi dimaknai sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran agama Islam, yang pada umumnya pendidikan dan pengajaran tersebut diimplementasikan dengan cara non klasikal. Di mana seorang kyai mengajar santri berdasarkan kitab- kitab yang berbahasa arab dari ulama’ - ulama’ besar sejak abad pertengahan, sedangkan para santri tinggal dalam asrama pesantren. Kehadiran pesantren di tengah-tengah masyarakat tidak hanya sebagai lembaga pendidikan saja, tetapi juga sebagai lembaga penyiaran agama dan sosial keagamaan. Dengan sifat yang lentur sejak awal kehadirannya, pesantren ternyata mampu mengadaptasikan diri serta memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat. Malik MTT: 2008. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dikemukakan bahwa pendidikan pesantren merupakan sebuah pendidikan Islam yang pada umumnya sistem pendidikan dan pengajarannya dilaksanakan dengan menggunakan metode non klasikal dan tempatnya diselenggarakan di pondok pesantren.

2. Pendidikan Nasional

Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman UU RI. N0 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas.