Analisis Data Pengecekan Keabsahan Data

4. Tahap penulisan laporan, meliputi kegiatan penyususnan hasil penelitian, konsultasi hasil penelitian, perbaikan hasil konsultasi, dan penjilidan kemudian pengumpulan laporan hasil penelitian.

E. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan merupakan gambaran singkat tentang penelitian yang dikemukakan secara beraturan dari bab per bab dengan sistematis, dengan tujuan agar pembaca dapat dengan mudah mengetahui gambaran isi penelitian secara global. Adapun penelitian ini terdiri dari empat bab, secara garis besarnya adalah sebagai berikut : Bab satu pendahuluan, yang menguraikan tentang latar belakang masalah, fakus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah, metode penelitian dan sistematika pembahasan. Bab dua kajian pustaka, yang berisi tentang 1 penelitian terdahulu dan 2 kajian terori meliputi : a konsep pendidikan pesantren, 2 konsep pendidikan nasional, c konsep globalisasi, d pendidikan pesantren sebagai alternative prndidikan nasional di era globalisai, e eksistensi pendidikan pesantren sebagai alternative prndidikan nasional di era globalisai, dan f problematika pendidikan pesantren sebagai alternative prndidikan nasional di era globalisai, Bab tiga, laporan hasil penelitian yang menguraikan tentang penyajian data yang terkait dengan fokus penelitian dan pembahasan temuanhasil penelitian. Bab empat, berisi kesimpulan dan saran, pada bagian akhir disajikan kesimpulan dari hasil penelitian dan kemudian diberikan saran-saran untuk pengembangan pendidikan pesantren dan kontribusi bagi masyarakat agar masyarakat mampu memilihkan pendidikan yang terbaik untuk putra putinya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu tentang pendidikan pesantren telah diteliti oleh beberapa orang diantaranya: Pertama, yang ditulis oleh St. Rodliyah dengan judul ”Manajemen Pondok Pesantren Berbasis Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Annuriyah Kaliwining Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember Tahun 2013”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dengan manajemen pondok pesantren berbasis pendidikan karakter mampu membentuk santri-santri yang beriman dan bertaqwa kepada Alloh SWT., berilmu, berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, berperilaku sopan, bertutur kata santun, dan bertindak terpuji sesuai dengan tujuan pendidikan Islam Rodliyah: 2013. Kedua, yang ditulis oleh Dhevin M. Q Agus P. W dengan judul Tesis ”Manaje men Pondok Pesantren dalam Mengintegrasikan Kurikulum Pesantren dengan Pendidikan Formal Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Falah Putri Ampel Wuluhan Jember”. Dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa manajemen pondok pesantren Al-Falah Putri dalam mengintegrasikan kurikulum pesantren dengan pendidikan formal dalam perencanaannya selalu terbuka terhadap semua elemen untuk memberikan masukan dalam perencanaan program dan pengambilan keputusan. Untuk Pelaksanaannya pesantren Al-Falah putri dengan cara menerapkan kurikulum di masing-masing instansi baik itu aktivitas keseharian pesantren, aktivitas pembelajaran di MTs dan MA, maupun di madrasah Diniyah. Sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pimpinan pondok pesantren dalam 2 bentuk. Pertama pengawasan langsung, kedua pengawasan kegiatan rapat bulanan, rapat semesteran 6 bulanan sekali. Pengawasan ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari masing-masing lembaga yang ada di bawah naungan pondok pesantren Al-Falah putri dalam rangka dijadikan