Tahap-Tahap Penelitian Metode Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu tentang pendidikan pesantren telah diteliti oleh beberapa orang diantaranya: Pertama, yang ditulis oleh St. Rodliyah dengan judul ”Manajemen Pondok Pesantren Berbasis Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Annuriyah Kaliwining Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember Tahun 2013”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dengan manajemen pondok pesantren berbasis pendidikan karakter mampu membentuk santri-santri yang beriman dan bertaqwa kepada Alloh SWT., berilmu, berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, berperilaku sopan, bertutur kata santun, dan bertindak terpuji sesuai dengan tujuan pendidikan Islam Rodliyah: 2013. Kedua, yang ditulis oleh Dhevin M. Q Agus P. W dengan judul Tesis ”Manaje men Pondok Pesantren dalam Mengintegrasikan Kurikulum Pesantren dengan Pendidikan Formal Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Falah Putri Ampel Wuluhan Jember”. Dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa manajemen pondok pesantren Al-Falah Putri dalam mengintegrasikan kurikulum pesantren dengan pendidikan formal dalam perencanaannya selalu terbuka terhadap semua elemen untuk memberikan masukan dalam perencanaan program dan pengambilan keputusan. Untuk Pelaksanaannya pesantren Al-Falah putri dengan cara menerapkan kurikulum di masing-masing instansi baik itu aktivitas keseharian pesantren, aktivitas pembelajaran di MTs dan MA, maupun di madrasah Diniyah. Sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pimpinan pondok pesantren dalam 2 bentuk. Pertama pengawasan langsung, kedua pengawasan kegiatan rapat bulanan, rapat semesteran 6 bulanan sekali. Pengawasan ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari masing-masing lembaga yang ada di bawah naungan pondok pesantren Al-Falah putri dalam rangka dijadikan barometer dalam pengambilan kebijakan lanjut demi kemajuan dan perkembangan dimasa yang akan datang. Ketiga, yang ditulis oleh M. Anshori tahun 2005 dengan judul ” Upaya Pemerintah dalam Formalisasi Pendidikan Pesantren”. Dalam penelitiannya ia menekannkan dalam upaya formalisasi pendidikan pesantren juga masih fokus pada pengembangan dan peningkatan mutu bagi pendidikan pesantren belum menyentuh pada aspek yuridis dimana peran dan posisi pendidikan pesantren dalm pendidikan nasional. Dengan bergulirnya reformasi ada seberkas titik terang yang memberikan peluang pada pendidikan pesantren untuk bisa sejajar dan integral dengan pendidikan yang selama ini menjadi sub dari pendidikan nasional. Adapun kekhasan dari penelitian yang akan dilakukan ini, dibandingkan dengan beberapa penelitian di atas adalah penelitian ini lebih menfokuskan pada pendidikan pesantren sebagai alternatif pendidikan nasional di era globalisasi. Hal tersebut berawal dari sejarah perkembangan pesantren dalam mengalami berbagai perubahan dari jaman ke jaman, yang mampu bertahan memegang nilai-nilai budaya khas Indonesia dan juga mampu menghadapi pengaruh budaya Barat. Berangkat dari pengalaman tersebut maka pendidikan pesantren juga mampu menjadi pendidikan alternatif pendidikan nasional di era globalisasi.

B. Kajian Teori 1. Konsep Pendidikan Pesantren

a. Pengertian Pendidikan Pesanren

Pendidikan pesantren berarti suatu pendidikan dan pengajaran agama Islam yang pada umumnya sistem pendidikan dan pengajarannya diberikan dengan metode non klasikal. Kehadiran pesantren di tengah- tengah masyarakat tidak hanya sebagai lembaga pendidikan saja, tetapi juga sebagai lembaga penyiaran agama dan sosial keagamaan. Dengan sifat yang lentur sejak awal kehadirannya, pesantren ternyata mampu mengadaptasikan diri serta memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat. Pendidikan pesantren merupakan sebuah sisten pendidikan Islam yang unik dan khas Indonesia. Ia memiliki karakteristik tersendiri dalam