74 Hamid, Abu. 2003. Sistem Pendidikan Madrasah dan Pesantren di Sulawesi
Selatan, dalam Taufil Abdullah Ed. Agama dan Perubahan Sosial. Jakarta: Rajawali Press.
Hasan, M, Tholhah, 2003, Islam Dan Masalah Sumber Daya Manusia, Jakarta: Lantabora Press.
Hasbullah. 2001. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Hidayat, Komaruddin, dan Azra, azyumardi. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan Civic Education. Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat
Madani. Edisi Ketiga. Jakarta: Kencana ICCE.
Horokoshi. H. 1987. Kyai dan Perubahan Sosial. Terjemahan Umar Basalain dkk. Jakarta: P3M.
http:id.shyoong.comsocial-scienceseducation2192459-Problematika-pondok pesantrenixzz2GDOKd2Op.
Ihsan, Hamdani dan Ihsan, Fuad. 1998. Filsafat Pendidikan Islam: Untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKK. Bandung: Pustaka Setia.
Lincoln Yona S. And Guba, Egon.G. 1985. Naturalistic Inquiry, Beverly Hills.CA : Sage Publication Inc.
Madjid, Nurcholis. 1977.
Pondok Pesantren “Darul Ulum” di Rejoso,
Peterongan, Jombang, Jawa Timur. Dalam Buletin Proyek Penelitian Agama dan Perubahan Sosial. Jakarta: LEKNAS, LIPI.
Madjid, Nurcholis. 1997. Bilik-Bilik Pesantren. Jakarta: Paramadina. Mansur, H. 2004. Moralitas Pesantren: Meneguk Kearifan dari Telaga
Kehidupan. Yogyakarta: Safiria Insania Perss. Maskuri Abdillah. 2001. Pesantren dalam Konteks Pendidikan Nasional dan
Pengembangan masyarakat. Makalah Disampaikan pada Pelatihan manajemen Pendidikan Pengelolaan Pesantren Se- Indonesia di Pusdiklat
Sawangan Bogor.
Miles, Manthew.B and Huberman, A.M, Qualitative Data Analysis, A.Cource Book Of New Method Berverly Hills : sage publication Inc. 1992.
Moleong. L.J..2000, Metodologi Penelitian Kualitatif,
Bandung: Remaja Rosdakarya.
75 MTT, A. Malik. 2008. Inovasi Kurikulum Berbasis Lokal di Pondok Pesantren.
Jakarta: Balai Peneltitian dan Pengembangan Agama Jakarta. Muhaimin, 1999, Problematikan Agama Dalam Kehidupan Manusia, Jakarta :
Kalam Mulia. Nasution S. 1988.
Metodologi Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Nasution dikutip oleh Thaha, Chatib, 1996, Metodologi Penelitian Kualitatif, Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo.
Nata, A. Editor. 2001. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga- Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: PT. Grasindo.
Natsir. M. 1969. Islam and Kristen di Indonesia. Bandung: Penerbit Peladjar dan Bulan sabit.
Noeng Muhadjir. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Paul Roubiczek, Existensialisme, for and against Cambridge, 1966 : dikutip dalam Rasjidi, 1972, Agama dan etik, Jakarta ; Sinar Hudaya.
Qomar Moedjamil. 2002. Pesantren dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi. Jakarta: Erlangga.
Rahardjo, Dawam. Editor. 1985. Pergulatan Dunia Pesantren: Membangun Dari Bawah. Cet. I. Jakarta: P3M.
Rahman, Musthofa, dkk. 2002. Dinamika Pesantren dan Madrasah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rodliyah, St. 2013. Manajemen Pesantren Berbasis Pendidikan Karakter di
Pondok Pesantren Putri “An
-
Nuriyah” Kaliwining Rambipuji Jember.
Saleh, Abdur Rahman, dkk. 2002. Pedoman Pembinaan Pondok Pesantren. Jakarta: Depag. RI.
Sulton dan Khusnuridlo. 2006. Manajemen Pondok Pesantren dalam Perspektif Global. Yogyakarta: Laksbang Pressindo.
Supriyadi. 2001. Kiai, Priyayi di Masa Transisi, Surakarta: Pustaka Cakra.
76 Suyanto. 2001. Formula Pendidikan Nasional Era Globalisasi: Makalah
disampaikan dalam Simposium dan Musyawarah nasional I Alumni Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang 13-15 Oktober 2001.
Syaukani, HR. 2002. Titik Temu dalam Dunia Pendidikan. Jakarta: Nuansa Madani
Tebba, Sudirman. 1993. Islam Orde Baru: Perubahan Politik dan Keagamaan. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Tim Dosen PAI UGM. 2005. Pendidikan Agama Islam. Buku Teks untuk PTU Berdasarkan Kurikulum 2002. Yogyakarta: BP. UGM
Umar, Nasaruddin. 2002. Rethingking Pesantren. Jakarta: PT. Gramedia. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: PT.
Kloang Klede Timur Bekerjasama dengan Koperasi Primer praja Mukti I Depdagri.
Wahid, Abdul Hamid , dan Hidyat, Nur. 2001. Perspektif Baru Pesantren dan Pengembangan Masyarakat. Surabaya: Yayasan Tri Guna Bakti.
Wahid, Abdurrahman. 1988. Pesantren Sebagai Subkultur, dalam M. Dawam Rahardjo Ed. Pesantren dan Pembaharuan. Cet. Keempat. Jakarta:
Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial. LP3ES.
Yusanto, Ismail. 1998. Islam Ideologi: Refleksi Cendekiawan Muda. Bangil: Al Izzah.
86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil data penelitian yang diperoleh di pondok pesantren
“Annuriyah Kaliwining
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember terkait dengan
“Manajemen Pondok Pesantren Berbasis Pendidikan Karakter”
, kemudian dianalisis, maka dapat diambil kesimpulan sesuai dengan fokus penelitian sebagai berikut:
1. Perencanaan Planing Pondok Pesantren Berbasis Pendidikan Karakter di
Pondok Pesantren “Ann
uri
yyah” Kaliwin
ing Kecamatan
Rambipuji Kabupaten Jember.
Perencanaan pondok pesantren berbasis pendidikan karakter yang dilakukan
pimpinan pondok pesantren “Ann
uriy
yah”
cenderung lebih terbuka terhadap semua elemen terbukti dalam setiap pengambilan keputusan untuk
sebuah perencanaan baik perencanaanperumusan visi, misi, dan tujuan, perencanaan program kegiatan, perencanaan pengembangan dan kemajuan
pondok pesantren selalu melibatkan masukan-masukan dari semua unsur atau pihak yang ada di pondok pesantren tersebut. Selanjutnya langkah-langkah
perencanaan manajemen pondok pesantren berbasis pendidikan karakter adalah dengan cara 1 musyawarah untuk merumuskan atau menetapkan sebuah
program kegiatan pondok pesantren, 2 memberi kebebasan kepada semua pengurus lembaga komplek-komplek, madrasah diniyah, madrasah tsanawiyah
MTs dan madrasah aliyah MA untuk merumuskan program sendiri dengan syarat dikomunikasikan terlebih dahulu dengan pengasuhpimpinan pondok
pesantren “Ann
uriy
yah” Kaliwining Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember.
Selain itu perencanaan yang dilakukan
harus positif dan
selalu mempertimbangkan latar belakang santri, kondisi lingkungan santri, kemampuan
santri, dan sumber daya yang ada.
87
2. Pengorganisasian Organizing Pondok Pesantren Berbasis Pendidikan
Karakter di Pondok Pesantren
“Annuriyah” Kaliwin
ing Kecamatan
Rambipuji Kabupaten Jember.
Pengorganisasian organizing pondok pesantren berbasis pendidikan karakter
yang dilakukan oleh pengasuhpimpinan pondok pesantren
“Ann
uriy
yah”
adalah dengan cara memberikan kewenangan sturktural yang independen pada setiap lembaga untuk mengorganisir lembaga masing-masing
mulai dari aktivitas murni pondok pesantren yakni aktivitas mengaji al-
Qur’an
rutin, mengaji kitan kuning dengan sistem pembelajarannya wetonan, sorogan, dan lain-lain, ibadah sholat berjamaah, membaca sholawat, rotibul haddat,
istighozah, berjanjian, manaqiban, dan lain-lain, pembelajaran di madrasah diniyah, sampai dengan pembelajaran di MTs dan MA.
3. Pelaksanaaan Actuating Pondok Pesantren Berbasis Pendidikan Karakter
di Pondok Pesant
ren “Ann
uriy
yah” Kaliwin
ing Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember.
Pelaksanaan actuating
manajemen pondok pesantren berbasis
pendidikan karakter yang dilakukan pengasuhpimpinan pondok pesantren
“Annuriyah” Kaliwing
adalah dengan cara melaksanakan semuan program
kegiatan yang telah direncanakan bersama, baik itu aktivitas keseharian pondok pesantren mulai dari bangun tidur sampai menjelang tidur kembali, aktivitas
madrasah diniyah, aktivitas madrasah tsanawiyah MTs dan madrasah aliyah MA. Lebih lanjut dalam pelaksanaan manajemen pondok pesantren berbasis
pendidikan karakter ini terdapat proses evaluasi di setiap instansilembaga meskipun wujudbentuk dalam pelaksanaan evaluasi yang ada berbeda antara
yang satu dengan yang lain.
4. Pengawasan Controling Pondok Pesantren Berbasis Pendidikan Karakter
di Pondok Pesantren “Ann
uriy
yah” Kaliwin
ing Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
Pengorganisasian controling manajemen pondok pesantren berbasis pendidikan karakter
yang dilakukan oleh pimpinan pondok pesantren
88
“Ann
uriy
yah”
ini terdapat dalam 2 bentuk yaitu 1 bentuk pengawasan langsung dengan cara pimpinan selalu memantau langsung pelaksanaan aktivitas keseharian
para santri, 2 bentuk penerapan kegiatan rapat bulanan, rapat 6 bulanan satu semester sekali, dan rapat ketika ada masalah yang mendesak untuk secepatnya
diselesaikan. Tahapan pengawasan ini diterapkan dengan tujuan untuk mengetahui kinerja masing-masing lembaga, pengurus, dan santri yang ada
dibawah naungan pondok pesan
tren “Ann
uriyyah
” Kaliwining
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Selain itu sebagai barometer dalam pengambilan
keputusan dan kebijakan lebih lanjut demi perkembangan dan kemajuan pondok pesantren di masa yang akan datang.
B. Saran-Saran
Berdasarkan hasil temuan penelitian yang tersebut pada kesimpulan, maka peneliti memberikan masukan dan saran-saran yang konstruktif bagi penyempurnaan
manajemen pondok pesantren berbasis pendidikan karakter di pondok pesantren
“Ann
uri
yyah” Kaliwining
Rambipuji Jember sebagai berikut: 1. Bagi PengasuhPimpinan Pondok P
esantren “Ann
uriy
yah”
a. Hendaknya terus meningkatkan manajemen pondok pesantren dengan upaya- upaya
baik yang sifatnya pemenuhan fasilitas sarana prasarana, peningkatan kualitas santri, pengembangan dan kemajuan pondok pesantren
di masa yang akan datang. b. Hendaknya memaksimalkan pengawasan terhadap kinerja yang dilakukan
masing-masing lembaga yang
ada di bawah naungan pondok pesantren “An
-
Nuriyah” dengan tujuan untuk perbaikan lebih lanjut.
2. Bagi Jajaran Pengur
us Pondok Pesantren “Ann
uriy
yah”
a. Hendaknya lebih meningkatkan kinerja terhadap santri dalam pelaksanaan aktivitas pondok pesantren demi perjuangan yang mulia.
b. Hendaknya menambah program aktivitas yang mampu mewujudkan pendidikan karakter santri.