Islam dan Kemiskinan Buku Usaha Mikro Islami
91
Usaha Mikro Islami
1. Kemiskinan membahayakan akidah. Kemiskinan adalah ancaman yang sangat serius terhadap akidah,
khususunya bagi kaum miskin yang bermukim di lingkungan kaum berada yang berlaku aniaya. Tidak mengherankan bila Rasulullah SAW bersabda,
“Kemiskinan dapat mengakibatkan kekairan.”
2. Kemiskinan membahayakan akhlak dan moral. Sebuah ungkapan menyebutkan, suara perut dapat mengalahkan suara
nurani. Seperi yang diriwayatkan HR. Abu Naim dan At Thabrani dalam Al Hilaliyyah: “Terimalah suatu pemberian yang merupakan pemberian
biasa. Namun, janganlah kamu menerima semacam sogok terhadap agama. Dengan menolaknya, kamu idak akan kehilangan harta atau jatuh
miskin.”
3. Kemiskinan mengancam kestabilan pemikiran. Bahaya kemiskinan juga mengancam sisi pemikiran manusia. Dirawikan dari
Imam Besar Abu Hanifah bahwa beliau berkata, “Jangan bermusyawarah dengan orang yang sedang idak punya beras.” Maksudnya, jangan
bermusyawarah dengan orang yang pikirannya sedang kacau. Menurut ilmu jiwa, tekanan stres berat berpengaruh terhadap kehalusan perasaan
dan ketajaman pikiran.
4. Kemiskinan membahayakan keluarga. Kemiskinan merupakan ancaman terhadap keluarga, baik dalam segi
pembentukan, kelangsungan, maupun keharmonisannya. Dari segi pembentukan keluarga, kemiskinan merupakan salah satu rintangan besar
bagi para pemuda untuk melangsungkan perkawinan. Kemiskinan dapat juga memisahkan suami istri, dan kadang-kadang mampu memutuskan
tali kasih sayang pada anak mereka. Dalam Q.S. Al-An’am 6:151 Allah SWT berirman:
“ ….. dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka….”
5. Kemiskinan mengancam masyarakat dan kestabilannya. Bila kemiskinan disebabkan karena idak adanya pemerataan, serakahnya
segolongan orang, maka keresahan akan imbul dan keguncangan di tengah masyarakat.
……
……
92
Usaha Mikro Islami
Islam Menolak Pandangan Kaum Fatalis terhadap Kemiskinan
Islam menolak pandangan yang mengkultuskan kemiskinan, seperi yang dianut kelompok fatalis atau jabariyah yang mengatakan bahwa masalah
miskin dan kaya adalah persoalan yang sudah pasi, suatu kadar Ilahi yang idak mungkin diubah. Dengan demikian, hendaknya seiap orang
menerima nasibnya dengan ikhlas. Pandangan seperi ini merupakan tembok penghalang upaya membenahi kondisi masyarakat yang rusak,
meluruskan nilai-nilai yang menyimpang, menegakkan keadilan, dan mewujudkan keseiakawanan sosial.
Islam Menolak Ketergantungan pada Kemurahan Individu dan Sedekah
Islam menghargai orang-orang kaya yang bersedekah, berbuat baik, menyantuni kaum dhuafa dan mengulurkan tangan kepada kaum fakir,
namun menentang prinsip yang hanya mengharapkan kemurahan hai orang kaya semata. Sebab, membiarkan kaum fakir dan dhuafa di bawah
belas kasihan kelompok kaya, sama halnya dengan mengabaikan kaum lemah tersebut dan idak akan mampu melenyapkan kemiskinan secara
tuntas.
Islam Menolak Pandangan Kapitalis
Islam juga menolak pemikiran yang menganggap orang kaya adalah pemilik hakiki harta kekayaan. Orang kaya hanya diberi kepercayaan dan otoritas
untuk mengelolanya dan ada hak orang lain dalam hartanya tersebut yang harus dikeluarkan di jalan Allah.
Islam Menolak Pandangan Marxisme
Islam secara tegas menolak kelompok yang berpandangan bahwa idak ada jalan untuk menghapuskan kemiskinan selain dengan menghancurkan
golongan aghniya’ golongan orang berada dan menyita semua
kekayaaannya.
Sarana untuk Menghapus Kemiskinan
Islam menghendaki seiap individu hidup di tengah masyarakat secara layak sebagai manusia. Sekurang-kurangnya, ia dapat memenuhi kebutuhan
pokok berupa sandang dan pangan, memperoleh pekerjaan sesuai dengan keahliannya, atau membina rumah tangga dengan bekal yang cukup.
93
Usaha Mikro Islami
Tegasnya, bagi seiap orang harus tersedia ingkat kehidupan yang sesuai dengan kondisinya. Dengan demikian, ia mampu melaksanakan berbagai
kewajibannya yang dibebankan Allah dan berbagai tugas lainnya.
Dalam masyarakat Islam, seseorang idak boleh dibiarkan walaupun ia ahlu dzimmah
nonmuslim yang hidup dalam masyarakat Islam kelaparan, tanpa pakaian, hidup menggelandang, idak memiliki tempat inggal, atau
kehilangan kesempatan membina keluarga Qardhawi, 1995. Sarana apa sajakah yang digunakan Islam untuk menjamin perwujudan
kehidupan tersebut? Islam menciptakan kehidupan seperi itu dengan dukungan para pengikutnya lewat berbagai saran sebagai berikut Qardhawi,
1995:
1. Bekerja. Perintah Allah jelas bahwa seiap manusia harus bekerja untuk memerangi kemiskinan, seperi irman Allah SWT Q.S. Al-Jumu’ah 62:10
berikut ini:
“apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung.”
2. Jaminan sanak famili yang berkelapangan. Islam juga memperhaikan nasib orang lemah yang idak mampu bekerja, seperi para janda, anak
kecil, orang tua renta, dan lain-lain. Oleh karena itu, solidaritas antar anggota keluarga harus inggi seperi irman Allah SWT Q.S. An-Nahl
16:90 berikut ini:
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji,
kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”
3. Zakat. Diberikan bagi orang idak mampu bekerja dan idak punya sanak famili yang berkecukupan. Kewajiban muslim menunaikan zakat jelas
94
Usaha Mikro Islami
dalam irman Allah SWT Q.S. At-Taubah 09:11. berikut ini:
“Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka mereka itu adalah saudara-saudaramu seagama, dan kami menjelaskan
ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.”
4. Berbagai kewajiban di luar zakat. Yang harus dipenuhi seorang muslim yang merupakan sumber bantuan bagi kaum miskin, di antaranya, sebagai
berikut: hak tetangga Q.S. An-Nisa 4:36, berkurban pada hari raya kurban, denda melanggar sumpah Q.S. Al-Maa’idah 5:89, idyah Q.S. Al-Baqarah
2:184, denda haji Q.S. Al-Maa’idah 5:95, dan lain-lain.
5. Sedekah sukarela. Menciptakan jiwa yang bersih, pemurah dan penyantun bagi pemberi sekaligus membantu kaum miskin. Islam memerintahkan
sedekah seperi irman Allah SWT dalam Q.S. 3:133-134 berikut ini:
“133. dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-
orang yang bertakwa: 134. yaitu orang-orang yang menakahkan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang
menahan amarahnya dan mema’akan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”
6. Kemurahan hai individu melalui wakaf. Islam sangat menekankan sedekah jariyah
, yaitu sedekah yang pahalanya selalu mengalir. Dibandingkan dengan berbagai sedekah lain, sedekah ini mempunyai keisimewaan
karena keabadian dampaknya dan efeknya bersifat langsung. Walaupun pemberi sedekah ini sudah meninggal, pahala sedekahnya tetap mengalir
selama manfaatnya masih dirasakan. Dirawikan dari Abu Huraira bahwa Rasulullah berkata, “Bila seorang insan meninggal dunia, terputuslah
amalnya, kecuali iga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” HR Jamaah, selain Bukhari dan Ibnu Majah.
95
Usaha Mikro Islami