Tingkat Kesehatan Bank Analisis CAMELS
375
PROSIDING
Seminar Nasional dan Call For Papers Ekonomi Syariah“Indonesia Sebagai Kiblat Ekonomi Syariah”
dan kemudian berimbas pada perekonomian dan perbankan Indonesia.
METODE
Penelitian ini bersifat penelitian kuanti- tatif. Pengukuran tingkat kesehatan bank dalam
penelitian ini menggunakan analisis CAMELS. Rancangan penelitian dalam penelitian ini
digambarkan pada Gambar 1:
Populasi penelitian ini adalah semua bank konvensional dan bank syariah yang ter-
daftar di BEI dan di Bank Indonesia selama tahun 2007 dan 2009, yang berjumlah 29 bank
konvensional dan 5 bank syariah. Penelitian ini menggunakan metode Purposive sampling
dalam penentuan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Adapun kriteria sampel yang diambil
adalah bank yang menghasilkan laba bersih dan laba operasional selama tahun 2007 dan 2009,
sehingga sampel penelitian ini 23 bank kon- vensional dan 3 bank syariah.
Data yang digunakan penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari
website BEI, yaitu http:www.idx.co.id dan
website Bank Indonesia, yaitu http:
www.bi.go.id. diuji Normalitas data diuji dengan One Sample Kolmogorov Smirnov Z
dengan tingkat signifikansi yang digunakan
= 5, jika nilai signifikansi lebih besar dari 5 maka data dianggap normal. Untuk data
yang bedistribusi normal, alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah sta-
tistic parametric
menggunakan analisis inde- penden sample t-test
dengan tingkat signi- fikansi 5. Akan tetapi jika data tidak normal
maka dalam uji hipotesis menggunakan uji Mann-Whitney U
dengan tingkat signifikansi 5. Pengujian hipotesis tersebut akan dihitung
dengan bantuan program SPSS 16.0 for Win- dows.
Hipotesis penelitian adalah: 1. Diduga terdapat perbedaan yang signifikan
pada tingkat kesehatan bank antara bank konvensional dan bank syariah sebelum
krisis ekonomi global.
2. Diduga terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat kesehatan bank antara bank
konvensional dan bank syariah setelah krisis ekonomi global.
HASIL PEMBAHASAN Perbedaan Tingkat Kesehatan Bank antara
Bank Konvensional dan Bank Syariah Periode Sebelum Krisis Ekonomi Global
Tabel 1 menunjukkan hasil pengujian hipotesis tingkat kesehatan bank konvensional
dan bank syariah periode sebelum krisis ekonomi global.
No. Hipotesis
Signifikansi Sig 2-tailed
Kesimpulan
1. Perbedaan CAR
0,05 0.101
Ho diterima 2.
Perbedaan KAP
1
0.05 0.985
Ho diterima 3.
Perbedaan KAP
2
0.05 0.224
Ho diterima 4.
Perbedaan NPM 0.05
0.899 Ho diterima
5. Perbedaan ROA
0.05 0.282
Ho diterima 6.
Perbedaan ROE 0.05
0.007 Ho ditolak
7. Perbedaan NIM
0.05 0.284
Ho diterima 8.
Perbedaan BOPO 0.05
0.002 Ho ditolak
9. Perbedaan LDR
0.05 0.022
Ho ditolak
Tabel 1
Ringkasan Hasil Uji Beda Tingkat Kesehatan Bank Konvensional dan Syariah Periode Sebelum Krisis Ekonomi Global
Sumber: data diolah peneliti
376
PROSIDING Seminar Nasional dan Call For Papers Ekonomi Syariah“Indonesia Sebagai Kiblat Ekonomi Syariah”
Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bah- wa nilai signifikansi 2-tailed ROE, BOPO dan
LDR lebih kecil dari 5. Maka dapat disim- pulkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan pada tingkat kesehatan bank antara bank konvensional dan syariah periode sebelum
krisis ekonomi global ditinjau dari rasio ROE, BOPO dan LDR.
Nilai signifikansi 2-tailed CAR, KAP
1
, KAP
2
, NPM, ROA dan NIM lebih besar dari 5. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat kesehatan bank antara bank konvensional dan
syariah periode sebelum krisis ekonomi global ditinjau dari rasio CAR, KAP
1
, KAP
2
, NPM, ROA dan NIM.