301
PROSIDING
Seminar Nasional dan Call For Papers Ekonomi Syariah“Indonesia Sebagai Kiblat Ekonomi Syariah”
anggota yang mempunyai pengertian tentang Koperasi dan keahlian dalam usaha Koperasi
untuk menjadi Pembina KOPERASI. Pembina KOPMA tidak menerima gaji, akan tetapi dapat
diberi imbalan jasa. Pembina KOPERASI tidak mempunyai suara dalam Rapat Anggota atau
Rapat Pegurus. Pembina KOPERASI memberi saran atau anjuran pada pengurus untuk
kemajuan KOPERASI.
b. Bidang Usaha Koperasi
Terkait usaha dan permodalan. Untuk mencapai tåËuannya KOPERASI bergerak
dalam Bidang Usaha, yakni: melakukan usaha di segala kegiatan ekonomi, baik yang
berhubun¡an langsung-maupun tidak langsung dengan kebutuhan dasar Anggota KOPERASI,
Sub bidang jasa yang bias diusahakan meliputi unit - unit usaha: Perkreditan simpan pinjam,
Wartel, Foto Copy, Rental Komputer, Usaha lainnya yang terkait Sub bidang perdagangan
yang meliputi unit-unit usaha:Cafetaria, Mini Market, Kantin Cwie Mie, Mini Café, Usaha
lainnya yang terkait Sub Bidang usaha Lainnya dilakukan oleh KOPERASI baik langsung
maupun tidak langsung untuk seluruh anggota. Kerjasama dengan Pihak ketiga baik di daÉam
maupun di luar wilayah keanggotaan. Apabila dipandang perlu KOPERASI dapat mendirikan
perwakilan baik didalam maupun di luar wilayah keanggotaan sesuai dengan kebutuhan.
Modal KOPERASI terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri
berasal dari Simpanan Pokok; Simpanan Wajib; Dana Cadangan; Hibah dan atau sumbangan
yang tidak mengikat donasi. Modal pinËaman dapat berasal dari Anggota; Koperasi lainnya
dan atau anggotanta; Bank dan Lembaga Keuangan lainya; Penerbitan Obligasi atau
surat hutang lainnya; Sumber lain yangnya. KOPERASI dapat pula melakukan pemupukan
modal yang berasal dari modalpenyertaan, baik dari pemerintah maupun dari masyarakat.
Besamya Simpanan Wajib diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan atau peraturan
lainnya. Simpanan Pokok dan atau Simpanan Wajib besarnya sewaktu-waktu dapat berubah
ditetapkan oleh Rapat Anggota. Perubahan tersebut tidak dapat kurang dari besarnya
Simpanan Pokok dan atau Simpanan Wajib sebelumnya. Simpanan Pokok dan Simpanan
Wajib tidak dapat diambil selama yang bersangkutan masih menjadi Anggota.
Terkait dengan Sisa Hasil Usaha SHU. SHU adalah Pendapatan hasil usaha dan
pendapatan lainnya yangdiperoleh KOPERASI dalam Satu Tahun Buku, dikurangi dengan
penyusutan dan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam Tahun Buku yang bersangkutan.Sisa
Hasil Usaha diperoleh dari ;Usaha yang diselenggarakan untuk anggota KOPERASI .
Usaha yang diselenggarkan bukan anggota KOPERASI .Sisa Hasil Usaha KOPERASI
digunakan untuk Dana Cadangan, untuk Anggota,Sebanding dengan jasa yang
dilakukan oleh masing-masing Anggota serta digunakanuntuk keperluan pendidikan
perkoperasian dan keperluan lain sesuai dengan keputusan Rapat Anggota. Sisa Hasil Usaha
yang diperoleh untuk anggota KOPERASI diperuntukkan; 40 Dana Cadangan; 20
untuk anggota menurut perbandingan jasanya dalam usaha KOPERASI untukmemperoleh
sisa pendapatan; 12,5 untuk anggota menurut perbandingan simpanannya; 7,5 untuk dana
pengurus; 5 untiik dana karyawan; untuk dana pendidikan KOPERASI;5 untuk dana
sosial.Sisa Hasil Usaha yang diperoleh dan usaha vang diselenggarakan oleh bukan
anggota diperuntukkan:75 untuk dana cadangan;7,5 untuk dana pengunis;7,5
untuk daiia karyawan;5 untuk dana pendidikan KOPERASI, 5 untuk dana
sosial.Dana Pendidikan dan Dana Sosial digunakan sesuai dengan Rencana Kerja
sedangkan— Dana Pengurus dan Dana Karyawan diatur oleh Pengurus.