Potensi-Potensi Yang Di Miliki Indone- sia Dalam Mengembangkan Ekonomi

174 PROSIDING Seminar Nasional dan Call For Papers Ekonomi Syariah“Indonesia Sebagai Kiblat Ekonomi Syariah” tersebut juga dibarengi pertumbuhan nilai aktiva bersih NAB dari hanya Rp66, 94 milyar 2003 menjadi Rp11,79 trilyun di bulan Mei 2015. c. Sektor Saham Perdagangan produk syariah berkembang pesat dan mampu mendominasi pasar modal Indonesia. Otoritas Jasa Keuangan OJK mencatat hingga akhir juni 2015, terdapat 336 saham syariah diperdagangkan dengan nilai kapitalisasi sebesar Rp 3.011 triliun atau 56,4 persen dari kapitalisasi seluruh saham. d. Sektor Asuransi Wakil Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia AASI Erwin Noekman menjelaskan, tingginya pertumbuhan premi reasuransi syariah sebesar 54,47 ini terjadi karena kebijakan Otoritas Jasa Keuangan OJK agar perusahaan asuransi lebih banyak menempatkan reasuransinya di dalam negeri. Saat ini terdapat 49 perusahan asuransi syariah. Dari jumlah tersebut, 41 perusahaan berbentuk unit usaha, lima perusahaan full fledged, dan tiga perusahaan reasuransi berbentuk UUS. Sebelumnya, AASI mencatat, pendapatan premi industri asuransi syariah hingga Juni 2015 sebesar Rp 5,13 triliun atau naik 15,59 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Pada posisi paruh pertama tahun ini, industri reasuransi syariah mencatat pertumbuhan pal- ing tinggi. e. Sektor Mikro Perkembangannya cukup menggem- birakan. Lembaga keuangan mikro syariah seperti Baitul Mal wa Tamwil BMT terus bertambah, demikian juga dengan aset dan pembiayaan yang disalurkan. Sekarang sedang dikembangkan produk-produk keuangan mikro lain semisal micro-insurance dan mungkin mi- cro-mutual-fund reksa dana mikro. dilihat dari sisi non keuangan Industri keuangan syariah adalah salah satu bagian dari bangunan ekonomi syariah. Sama halnya dengan ekonomi konvensional, bangunan ekonomi syariah juga mengenal aspek makro maupun mikro ekonomi. Namun, yang lebih penting dari itu adalah bagaimana masyarakat dapat berpe- rilaku ekonomi secara syariah seperti dalam hal perilaku konsumsi, giving behavior keder- mawanan, dan sebagainya. Perilaku bisnis dari para pengusaha Muslim pun termasuk dalam sasaran gerakan ekonomi syariah di Indonesia. SIMPULAN SARAN Simpulan Indonesia merupakan salah satu negara Islam terbesar di dunia. Dengan kata lain umat muslim di Indonesia sangat membutuhkan segala sesuatu yang halal. Termasuk hukum syariah dalam ekonomi Islam. Dalam perkem- bangannya menuju kemajuan ekonomi syariah, Indonesia memiliki beberapa tantangan yang harus dihadapi diantaranya, kurangnya sum- berdaya insani, terbatasnya regulasi, kurangnya infrastruktur baik dalam bentuk fisik maupun non fisik, serta kurangnya sosialisasi untuk membumikan ekonomi islam di Indonesia. Namun semua tantangan tersebut dapat di atasi dengan segala potensi yang di miliki oleh bangsa Indonesia seperti jumlah penduduk yang mayoritas muslim, kepedulian pemerintah serta Struktur pengembangan keuangan syariah di Indonesia yang sifatnya independen. Hal tersebut di buktikan dengan keber- hasilan perkembangan ekonomi islam yang terus meningkat dari sejak awal pemben- tukannya, diantaranya: di sektor perbankan, hingga januari 2015 sudah ada 12 Bank Umum Syariah BUS dengan jumlah kantor bank syariah umum sebanyak 2.145 kantor. Dengan aset bank umum syariah dan unit usaha syariah tercatat senilai Rp273,48 triliun per juli 2015. Sedangkan di sektor pasar modal, bahwa sampai dengan Mei 2015, jumlah produk 175 PROSIDING Seminar Nasional dan Call For Papers Ekonomi Syariah“Indonesia Sebagai Kiblat Ekonomi Syariah” reksadana syariah meningkat dari hanya 3 produk di tahun 2003 menjadi 80 produk. Kemudian untuk sektor saham, OJK mencatat saat ini 336 saham syariah diperdagangkan dengan nilai kapitalisasi sebesar Rp 3.011 triliun. Dan untuk sektor asuransi, Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia AASI mencatat, pendapatan premi industri asuransi syariah hingga Juni 2015 sebesar Rp 5,13 triliun atau naik 15,59 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa In- donesia memiliki potensi besar untuk menjadi kiblat Ekonomi Syariah Dunia. Saran Berdasarkan kesimpulan dan pemba- hasan yang telah di bahas, maka penulis menyimpulkan beberapa saran yang harus di lakukan ke depan guna mempercepat proses perkembangan ekonomi islam di Indonesia, diantaranya: 1. Perlu adanya korelasi antara institusi pemdidikan dengan lembaga-lembaga pengembangan ekonomi syariah, sehingga dapat menghasilkan sumberdaya insani yang professional yang tidak hanya fasih dalam ekonomi modern namun juga cakap dalam ekonomi islam. 2. Perlunya adanya dukungan dari pemerintah untuk membuat undang-undang yang digunakan sebagai landasan formal dalam menjalankan kegiatan bisnis berdasarkan sistem Ekonomi Islam. 3. Perlu adanya sosisalisasi untuk mem- bumikan ekonomi islam di tanah air. Dengan pemahaman umat tentang pentingnya ekonomi syariah maka dapat mempercepat perkembangan ekonomi islam di Indonesia. 4. Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai Perkembangan Ekonomi Islam di Indonesia guna untuk mengetahui kendala-kendala yang di hadapi oleh bangsa Indonesia dalam membumikan ekonomi syariah di tabah air sehingga dengan demikian dapat merumuskan solusi-solusi yang tepat untuk mengatasi masalah terkait . DAFTAR RUJUKAN Sumar’in. 2012. Konsep Kelembagaan Bank Syariah. Yogyakarta: PT. Graha Ilmu. Chapra, Umer, 2001, Masa Depan Ilmu Ekonomi: Sebuah Tinjauan IslamThe Future of Economics: An Islamic Per- spective. Ikhwan Abidin Basri terj. Jakarta: Gema Insani Press. Edy Suandi Hamid. 2010. Ekonomi Islam di Indonesia: Kontribusi dan Kebijakan Pemerintah bagi Pengembangannya. IAEI.2014. MEA 2015: Tantangan dan Peluang Bagi Industri Keuangan dan Perbankan Islam Indonesia. http:iaei-pusat.org agendaagenda-rutin-iaeimea-2015- tantangan-dan-peluang-bagi-industri- k e ua ng an- d a n- p e r ba nk an- isla m- indonesia-1?language=id. Diakses pada tanggal 21 Juni 2014. http:syariah.bisnis.comread20150921232 474728perbankan-syariah-but uh- dukungan. http:www.knowledge-leader.net201006 ekonomi-islam-di-indonesia-dulu-kini- dan-perspektif-masa-depan. h t t p : a n y - s e t i a n i n g r u m - p a s c a 1 2 . web.unair.ac.idartikel_detail-112876- Tanya20Jawab20Ekonomi20Syariah Mengapa 20ekonomi20syariah20 masih20memiliki20hambatan 20dalam20penerapannya20.html. http:www.suara-islam.comreadindex 13180-Tantangan-Penerapan-Syariah- di-Indonesia. http:www.bi.go.idwebidMoneterInflasi Data+Inflasi