378
PROSIDING Seminar Nasional dan Call For Papers Ekonomi Syariah“Indonesia Sebagai Kiblat Ekonomi Syariah”
d. Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional BOPO
Berdasarkan hasil uji beda pada Tabel 1 disimpulkan bahwa Berdasarkan BOPO
terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat kesehatan bank antara bank kon-
vensional dan bank syariah periode sebe- lum krisis ekonomi global. Bank konven-
sional kurang efisien dalam mengeluarkan biaya operasional daripada bank syariah
sehingga mengurangi pendapatan operasi yang diterima. Perbedaan tersebut disinya-
lir karena eksposure pembiayaan perbank- an syariah lebih diarahkan kepada aktivitas
perekonomian domestic sehingga belum memiliki tingkat integrasi yang tinggi de-
ngan sistem keuangan global. Maka bank syariah tidak menanggung biaya transaksi
valuta asing pada biaya operasionalnya. Hal inilah yang menyebabkan BOPO bank
konvensional dan bank syariah berbeda signifikan pada periode sebelum krisis eko-
nomi global.
5. Aspek Likuidity Likuiditas
Berdasarkan hasil uji beda pada Tabel 1 disimpulkan bahwa berdasarkan LDR terdapat
perbedaan yang signifikan pada tingkat kesehatan bank antara bank konvensional dan
bank syariah periode sebelum krisis ekonomi global. Bank syariah lebih banyak menyalurkan
pinjaman pada masyarakat dibanding bank konvensional. Hal ini disinyalir karena permin-
taan pinjaman di bank syariah lebih tinggi dari pada bank konvensional. Perbedaan tersebut
dikarenakan perbedaan dalam perhitunagn kre- dit atau pinjaman pada bank konvensional dan
bank syariah. Bank konvensional telah mene- tapkan besarnya biaya bunga yang harus di-
bayar oleh nasabah peminjam. Namun pada bank syariah besarnya biaya yang harus dike-
luarkan oleh nasabah peminjam berdasarkan perjanjian kedua belah pihak. Prinsip ini disebut
dengan prinsip profit sharing atau bagi hasil. Hal inilah yang menyebabkan tingginya penya-
luran kredit pada bank syariah. Karena masya- rakat lebih memilih untuk meminjam di bank
syariah daripada bank konvensional
Perbedaan Tingkat Kesehatan Bank antara Bank Konvensional dan Bank Syariah
Periode Setelah Krisis Ekonomi Global
Tabel 2 menunjukkan hasil pengujian hipotesis tingkat kesehatan bank konvensional
dan bank syariah periode setelah krisis ekonomi global.
No. Hipotesis
Signifikansi Sig 2-tailed
Kesimpulan
1. Perbedaan CAR
0,05 0.095
Ho diterima 2.
Perbedaan KAP
1
0.05 0.601
Ho diterima 3.
Perbedaan KAP
2
0.05 0.385
Ho diterima 4.
Perbedaan NPM 0.05
0.846 Ho diterima
5. Perbedaan ROA
0.05 0.695
Ho diterima 6.
Perbedaan ROE 0.05
0.049 Ho ditolak
7. Perbedaan NIM
0.05 0.731
Ho diterima 8.
Perbedaan BOPO 0.05
0.005 Ho ditolak
9. Perbedaan LDR
0.05 0.034
Ho ditolak
Tabel 2.
Ringkasan Hasil Uji Beda Tingkat Kesehatan Bank Konvensional dan Syariah Periode Setelah Krisis Ekonomi Global
Sumber: data diolah peneliti