Aspek Assets Quality Kualitas Aset

381 PROSIDING Seminar Nasional dan Call For Papers Ekonomi Syariah“Indonesia Sebagai Kiblat Ekonomi Syariah” konvensional dan bank syariah periode setelah krisis ekonomi global. Bank kon- vensional kurang efisien dalam mengeluar- kan biaya operasional daripada bank syariah sehingga mengurangi pendapatan operasi yang diterima. Perbedaan tersebut disinyalir karena eksposure pembiayaan perbankan syariah lebih diarahkan kepada aktivitas perekonomian domestik sehingga belum memiliki tingkat integrasi yang tinggi dengan sistem keuangan global. Maka bank syariah tidak menanggung biaya transaksi valuta asing pada biaya ope- rasionalnya. Hal inilah yang menyebabkan BOPO bank konvensional dan bank syariah berbeda signifikan pada periode setelah krisis ekonomi global.

5. Aspek Likuidity Likuiditas

Berdasarkan hasil uji beda pada Tabel 2 disimpulkan bahwa berdasarkan LDR terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat kesehatan bank antara bank konvensional dan bank syariah periode setelah krisis ekonomi global. Bank syariah lebih banyak menyalurkan pinjaman pada masyarakat dibanding bank kon- vensional. Hal ini disinyalir karena permintaan pinjaman di bank syariah lebih tinggi dari pada bank konvensional. Perbedaan tersebut dika- renakan perbedaan dalam perhitungan kredit atau pinjaman pada bank konvensional dan bank syariah. Bank konvensional telah mene- tapkan besarnya biaya bunga yang harus dibayar oleh nasabah peminjam. Namun pada bank syariah besarnya biaya yang harus dike- luarkan oleh nasabah peminjam berdasarkan perjanjian kedua belah pihak. Prinsip ini disebut dengan prinsip profit sharing atau bagi hasil. Hal inilah yang menyebabkan tingginya penyaluran kredit pada bank syariah. Karena masyarakat lebih memilih untuk meminjam di bank syariah daripada bank konvensional. SIMPULAN SARAN Simpulan Berdasarkan CAR, KAP 1 , KAP 2 , NPM, ROA, dan NIM tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat kesehatan bank antara bank konvensional dan bank syariah periode sebelum krisis ekonomi global. Berdasarkan ROE, BOPO, dan LDR terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat kesehatan bank antara bank konvensional dan bank syariah periode sebelum krisis ekonomi global. Berdasarkan CAR, KAP 1 , KAP 2 , NPM, ROA, dan NIM tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat kesehatan bank antara bank konvensional dan bank syariah periode setelah krisis ekonomi global. Berdasarkan ROE, BOPO, dan LDR terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat kesehatan bank antara bank konvensional dan bank syariah periode setelah krisis ekonomi global. Saran Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini, maka terdapat beberapa saran kepada pihak yang berkepentingan: 1. Bagi Bank Indonesia diharapkan adanya pergantian format dan transparasi pada laporan keuangan perbankan Indonesia dalam perhitungan rasio CAMELS serta penjelasan mengenai kriteria penilaian tingkat kesehatan bank sehingga penilaian analisis CAMELS dengan pola Bank In- donesia dapat dilakukan sepenuhnya. 2. Pada peneliti selanjutnya diharapkan melibatkan penilaian dari aspek Manage- ment dan Sensitivity to Market Risk pada analisis CAMELS dengan komponen- komponen penilaian yang telah ditetapkan Bank Indonesia agar diperoleh kinerja ke- uangan yang relevan. 382 PROSIDING Seminar Nasional dan Call For Papers Ekonomi Syariah“Indonesia Sebagai Kiblat Ekonomi Syariah” DAFTAR RUJUKAN Abidin, Z. E. dan Nirmalawati, D. 2008. Kinerja Keuangan dan Efisiensi Perbankan: Pendekatan CAMEL, DEA, dan SFA. Jakarta: ABFI Institute Perbanas. Bank Indonesia, Surat Edaran Nomor 623 DPNP Jakarta, 31 Mei 2004, perihal Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum . Bank Indonesia, Surat Edaran Nomor 924 DPbS tahun 2007 tanggal 30 Oktober 2007, perihal Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah. Humas Bank Indonesia. 2010. Krisis Global dan Penyelamatan Sistem Perbankan In- donesia. Jakarta: Bank Indonesia. Merkusiwati, Ni Ketut Lely Aryani. 2007. Evaluasi Pengaruh CAMEL terhadap Kinerja Perusahaan. Buletin Studi Ekonomi , 121: 100-108. Taswan. 2010. Manajemen Perbankan: Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.