BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA
PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN
2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Produktivitas Tebu Nasional
Produktivitas tanaman tebu di tingkat nasional berkisar dari 60–80 TonHa atau rata-rata sebesar 70 TonHa. Tingkat produktivitas tanaman tebu ini masih bisa
ditingkatkan hingga di atas 120 TonHa. Bahkan, hasil penelitian yang dilakukan oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui sistem tanam juring
ganda dengan menggunakan benih budset terbukti dapat meningkatkan produktivitas tanaman tebu dalam batangan sampai 135 TonHa Tabloid Sinar
Tani, 2015.
2.1.2 Konsep Pengukuran Efisiensi
Konsep pengukuran efisiensi dapat dibagi menjadi pengukuran berorientasi input dan berorientasi output Farrell 1957.
Pengukuran berorientasi input merupakan kondisi dimana secara proporsional menurunkan penggunaan input dengan output yang dihasikan adalah tetap atau
dengan pengukuran berorientasi output dimana dengan menggunakan input yang
sama akan mendapatkan proporsi output yang lebih besar Coelli et al. 1998. 2.1.3 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Efisiensi Produksi
Berbagai studi telah dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi efisiensi produksi. Dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor
konvensional dan faktor non konvensional. Faktor non konvensional menggambarkan dampak variabel makroekonomi seperti investasi umum dan
variabel agroekologi. Faktor konvensional merupakan variabel pilihan tradisional dalam proses menentukan produksi suatu produsen. Input konvensional termasuk
intensitas tenaga kerja, penggunaan pupuk dan penggunaan traktor. Di sisi lain, input non konvensional termasuk kualitas lahan, irigasi, penelitian pertanian,
ekspor pertanian dan ketidakstabilan Frisvold dan Ingram, 1994. Terdapat faktor internal dan eksternal sehingga petani tidak dapat mencapai
efisiensi tertinggi. Faktor internal yang merupakan kemampuan teknik dan manajerial petani dalam usaha tani meliputi luas dan penguasaan lahan,
pendidikan, umur, pendapatan, pengalaman, penguasaan teknologi serta kemampuan petani mengolah informasi untuk meningkatkan produksinya. Faktor
eksternal meliputi hal-hal di luar kendali petani seperti bencana alam, iklim, harga, penyakit dan hama tumbuhan dan lainnya Sumaryanto, 2003.
2.1.4 Teknologi Peningkatan Produktivitas Tebu Rakyat
Budidaya tebu merupakan serangkaian kegiatan mengelola tebu pada suatu lahan tertentu dengan memanipulasi kondisi lingkungan, tanaman dan masukan-
masukan faktor produksi sedemikian rupa untuk memperoleh keluaran yang optimal.
Menurunnya produktivitas lebih banyak disebabkan oleh aktivitas budidaya tebu telah menyimpang dari baku teknis budidaya mulai dari jarangnya menggunakan
bibit dari sumber bibit sehat dan berkualitas, pengolahan tanah yang kurang sempurna, pemeliharaan tanaman yang seadanya serta kurang baiknya
penanganan tebang, muat dan angkut. Berikut adalah tahapan-tahapan teknologi budidaya yang dapat dilakukan agar
produktivitas optimal dapat tercapai.