Efisiensi Landasan Teori .1 Konsep Usahatani

Efisiensi Teknik Efisiensi teknik merupakan kemampuan untuk menghindari pemborosan dengan memproduksi output sebanyak mungkin dengan input dan teknologi yang ada atau dengan menggunakan input yang lebih sedikit dengan teknologi yang sama akan menghasilkan output yang sama. Sehingga efisiensi teknik merupakan menggunakan input seminimal mungkin atau menghasilkan output sebanyak mungkin. Produsen secara teknik akan efisien apabila peningkatan outputnya didapatkan melalui pengurangan setidaknya satu output lainnya atau peningkatan setidaknya satu input serta bila penurunan suatu inputnya didapatkan melalui peningkatan satu input lainnya atau penurunan setidaknya satu output. Oleh karena itu, produsen yang secara teknik efisien akan mampu memproduksi output yang sama dengan setidaknya satu input yang lebih sedikit atau atau dengan menggunakan input yang sama akan mampu memproduksi setidaknya satu output yang lebih banyak. Efisiensi teknik menunjuk pada kemampuan untuk meminimalisasi penggunaan input dalam produksi sebuah vektor output tertentu atau kemampuan untuk mencapai output maksimum dari suatu vektor input tertentu. Seorang petani secara teknik dikatakan lebih efisien dibandingkan dengan petani lainnya jika dengan penggunaan jenis dan jumlah input yang sama menghasilkan output secara fisik yang lebih tinggi Kumbhakar, 2002. Efisiensi teknik diasosiasikan dengan tujuan prilaku untuk memaksimalkan output . Petani disebut efisien secara teknik apabila telah berproduksi pada tingkat batas produksinya dimana hal ini tidak selalu dapat diraih karena berbagai faktor seperti cuaca yang buruk, adanya binatang yang merusak atau hal lain yang menyebabkan produksi berada di bawah batas yang diharapkan Battese dan Coelli, 1995. Efisiensi Alokatif Harga Efisiensi alokatif harga dapat mengukur kemampuan suatu unit produksi dalam memilih kombinasi input yang dapat meminimalkan biaya dengan teknologi yang sama sehingga dapat memaksimalkan keuntungan. Efisiensi alokatif harga merupakan rasio antara total biaya produksi suatu output menggunakan faktor aktual dengan total biaya produksi suatu output menggunakan faktor optimal dengan kondisi efisien secara teknik. Karena efisiensi alokatif harga menekankan pada penggunaan input tertentu berdasarkan harganya, inefisiensi dapat membendung dari harga yang tidak diobservasi, dari harga yang diterima tidak benar atau dari kurang akurat dan tepatnya waktu informasi. Efisiensi Ekonomi Efisiensi ekonomi terdiri dari efisiensi teknik dan efisiensi alokatif harga. Efisiensi teknik mengacu kepada upaya menghindari pemborosan baik dikarenakan memproduksi output sebanyak mungkin dengan penggunaan teknologi dan input tersedia atau mengunakan input seminimal mungkin yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu output. Efisiensi teknik untuk itu dapat dilihat dari sisi meminimalkan input dan meningkatkan output. Produsen yang efisien secara teknik dapat memproduksi sejumlah output yang sama dengan menggunakan setidaknya salah satu input yang lebih sedikit atau dapat menggunakan input yang sama untuk memproduksi setidaknya salah satu output yang lebih banyak. Pengukuran efisiensi teknik penting karena dapat mengurangi biaya produksi dan membuat produsen lebih kompetitif Alvarez dan Arias 2004. Efisiensi alokatif harga dapat mengukur kemampuan suatu produsen untuk memilih kombinasi input yang dapat meminimisasi biaya dengan teknologi yang tersedia. Karena efisiensi alokatif harga mengimplikasikan substitusi atau penggunaan suatu input secara intensif berdasarkan harga input, inefisiensi dapat timbul dari harga-harga yang tidak diteliti, dari harga yang dirasa tidak tepat atau dari informasi yang kurang akurat dan tepat. Efisiensi ekonomi dapat diukur dengan kriteria keuntungan maksimum yaitu menggunakan input secara optimal untuk menghasilkan output maksimal dengan biaya tertentu dan kriteria biaya minimum yaitu dengan meminimumkan biaya dengan jumlah output tertentu.

2.3 Penelitian Terdahulu

Berdasarkan skripsi Puspitasari 2013 melakukan penelitian tentang “Analisis Efisiensi Teknik dan Pendapatan Usahatani Paprika Hidroponik di Desa Pasirlangu Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat”. Hasil dari penelitian tersebut menyebutkan bahwa penggunaan benih dan tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap peningkatan produksi paprika hidroponik per satuan lahan. Sedangkan faktor produksi seperti nutrisi, insektisida, dan fungisida tidak berpengaruh nyata dalam peningkatan produksi paprika hidroponik. Tingkat efisiensi teknik usahatani paprika hidroponik yang diteliti Puspitasari 2013 sebesar 89.9 persen dari produktivitas maksimum dan 10.1 persen sisanya masih belum efisien. Hal ini menunjukkan usahatani paprika hidroponik di Desa Pasirlangu tingkat efisiensi tekniknya sudah tinggi. Berdasarkan skripsi Januarsini 2000 dalam penelitiannya tentang tingkat efisiensi penggunaan faktor produksi tebu dengan fungsi produksi Cobb Douglas. Variabel yang diduga berpengaruh terhadap produksi tebu adalah luas lahan, pupuk ZA, pupuk TSP, pupuk KCl, tenaga kerja, bibit tebu dan sistem tanam. Hasil analisis menunjukkan bahwa luas lahan berpengaruh nyata terhadap produksi tebu sedangkan sistem tanam tidak berpengaruh nyata terhadap produksi tebu. Faktor lainnya dikeluarkan dari model karena terjadi multikolinieritas. Dari nilai NPMBKM didapat nilai lebih besar dari satu yang berarti proses produksi usahatani tebu tersebut belum efisien.

2.4 Kerangka Pemikiran

Usahatani tebu adalah kegiatan yang dilakukan seseorang di dalam pembudidayaan tanaman tebu dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Keuntungan usahatani tebu berhubungan dengan produksi dan penggunaan faktor produksi. Produksi berhubungan dengan penggunaan faktor produksi. Adapun faktor produksi pada produksi tebu adalah: 1. Luas lahan, 2. Bibit, 3. Tenaga kerja, 4. Pupuk, 5. Pestisida. Penggunaan faktor produksi terhadap jumlah output yang dihasilkan produksi dapat diukur tingkat efisiensi baik secara teknik, harga dan ekonomi. Dari sisi produksi dapat dilihat pendapatan usahatani tebu. Sehingga dari berbagai kerangka tersebut dapat menganalisis pendapatan dan efisiensi penggunaan faktor produksi usahatani tebu dengan memberikan rekomendasi penggunaan faktor produksi usahatani yang efisien secara teknik, harga serta ekonomi dan memberikan keuntungan maksimal bagi petani. Secara skematis digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut: