Uji Asumsi Klasik Uji Heteroskedastisitas Uji Multikolinieritas Metode Analisis Regresi Berganda

kurang setuju, 22,22 responden menjawab setuju, dan 18,88 responden menjawab sangat setuju.

5.3 Uji Asumsi Klasik

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah data mengalami penyimpangan atau tidak.

a. Uji Normalitas 1 Uji Kolmogrov Smirnov

Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal terdistribusi normal maka dilakukan uji One Sample Kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asym. Sign 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variable residual berdistribusi normal. Dari Tabel 4.10 dapat dilihat hasil pengolahan data dimana nilai Asymp. Sig 2-tailed adalah 0,067 dan nilai tersebut diatas nilai signifikan yaitu 0,05. Dengan kata lain bahwa variabel residual berdistribusi normal. Tabel 5.9 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 90 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation .97081077 Most Extreme Differences Absolute .133 Positive .133 Negative -.121 Kolmogorov-Smirnov Z 1.304 Asymp. Sig. 2-tailed .067 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Juni 2015 Universitas Sumatera Utara

2. Uji dengan Histogram Gambar 5.1

Histogram Pada grafik histogram pada Gambar 5.1 terlihat bahwa variabel berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak miring ke kiri atau ke kanan dan membentuk pola lonceng. 2 Uji dengan normal P-Plot Gambar 5.2 Normal P – Plot of Regression Standardized Residual Universitas Sumatera Utara Apabila plot berbentuk linear, maka hal ini merupakan indikasi bahwa residual menyebar normal. Bila pola-pola titik yang tidak terletak selain di ujung- ujung plot masih berbentuk linear, meskipun ujung-ujung plot agak menyimpang dari garis lurus, dapat dikatakan bahwa sebaran data hal ini residual adalah menyebar normal. Pada Gambar 5.2 tersebut dapat dilihat bahwa data-data titik- titik menyebar sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Suatu regresi dinyatakan terdeteksi heteroskedastisitas jika diagram pencar residual membentuk pola tertentu. Tampak pada gambar 5.2 , diagram pencar residual tidak membentuk suatu pola tertentu. Kesimpulannya, regresi terbebas dari kasus heteroskedastisitas dan memenuhi persyaratan asumsi klasik tentang heteroskedastisitas. Gambar 5.3 Uji Heteroskedastisitas Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Juni 2015 Universitas Sumatera Utara

c. Uji Multikolinieritas

Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF melalui software SPSS versi 22.0 for windows. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai tolerance 0,1 atau VIF 10, maka tidak terjadi multikolinieritas Situmorang dan Lufti, 2011:162. Tabel 5.10 Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Correlations Collinearity Statistics Zero-order Partial Part Tolerance VIF 1 BaurPmsran ,605 ,459 ,258 ,636 1,573 Produk ,541 ,668 ,449 ,193 5,177 Harga ,498 ,277 ,144 ,804 1,245 Tempat ,259 -,674 -,456 ,188 5,331 Promo ,553 ,341 ,182 ,267 3,747 a. Dependent Variable: KptsPemblian Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Juni 2015 Berdasarkan hasil pengolahan data yang ditunjukkan dalam Tabel 5.10 diketahui nilai Variance Inflation Factor VIF: bauran pemasaran X 1 sebesar 1,573, produk X 2 sebesar 5,177, harga X 3 sebesar 1,245, tempat X 4 sebesar 5,331, dan promosi X 5 sebesar 3,747.

5.3 Metode Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda dilakukan dengan bantuan SPSS versi 22.0 for windows dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu: bauran pemasaran X 1 , produk X 2 , harga X 3 , tempat X 4 , dan promosi X 5 Universitas Sumatera Utara terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian Y. Persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 Penjelasan dari hasil pengolahan SPSS versi 22.0 for windows akan ditunjukkan pada Tabel 5.11 berikut. + e Tabel 5.11 Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1,307 1,522 ,859 ,393 BaurPmsran ,319 ,067 ,324 4,732 ,000 Produk ,881 ,107 1,021 8,223 ,000 Harga ,253 ,096 ,161 2,646 ,010 Tempat -1,358 ,163 -1,053 -8,354 ,000 Promo ,604 ,182 ,351 3,327 ,001 a. Dependent Variable: KptsPemblian Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Juni 2015 Dari hasil pengolahan data pada Tabel 5.11 maka dapat diperoleh persamaan hasil regresi linear berganda sebagai berikut: Y = 1,307 + 0,319X 1 + 0,881X 2 + 0,253X 3 - 1,358X 4 + 0,604X Berdasarkan persamaan tersebut, maka dapat digambarkan sebagai berikut: 5 1. Konstanta a = 1,307, ini menunjukkan harga constanta, dimana jika variabel bauran pemasaran X 1 , produk X 2 , harga X 3 , tempat X 4 , dan promosi iklan X 5 2. Koefisien X ditiadakan maka nilai keputusan pembelian = 1,307. 1 b 1 = 0,319, ini berarti variabel produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian atau dengan kata lain jika kualitas dari bauran Universitas Sumatera Utara pemasaran meningkat sebesar 1, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,319 satuan. 3. Koefisien X 2 b 2 4. Koefisen X = 0,881, ini berarti bahwa variabel produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian atau dengan kata lain jika nilai produk meningkat satu satuan maka nilai keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,881 satuan. 3 b 3 5. Koefisien X = 0,253, ini berarti bahwa variabel harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian atau dengan kata lain jika nilai harga ditingkatkan satu satuan, maka nilai keputusan pembelian meningkat sebesar 0,253 satuan. 4 6. Koefisien X b4 = -1,358, ini berarti bahwa variabel tempat tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. 5 b5 = 0,604, ini berarti bahwa variabel promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian atau dengan kata lain jika nilai promosi ditingkatkan satu satuan, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,604 satuan.

5.4 Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota New Avanza (Studi Kasus Toyota Auto 2000 Sisimangaraja)

1 57 108

Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota New Avanza (Studi Kasus Toyota Auto 2000 Sisimangaraja)

4 31 108

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Merek Toyota Agya (Studi Kasus Pada Toyota Auto 2000 Sisingamangaraja Medan)

0 2 10

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Merek Toyota Agya (Studi Kasus Pada Toyota Auto 2000 Sisingamangaraja Medan)

0 0 2

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Merek Toyota Agya (Studi Kasus Pada Toyota Auto 2000 Sisingamangaraja Medan)

0 0 6

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Merek Toyota Agya (Studi Kasus Pada Toyota Auto 2000 Sisingamangaraja Medan)

0 0 19

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Merek Toyota Agya (Studi Kasus Pada Toyota Auto 2000 Sisingamangaraja Medan)

0 0 3

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Merek Toyota Agya (Studi Kasus Pada Toyota Auto 2000 Sisingamangaraja Medan)

0 0 22

Cover Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota New Avanza (Studi Kasus Toyota Auto 2000 Sisimangaraja)

0 0 13

ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA NEW AVANZA (STUDI KASUS TOYOTA AUTO 2000 SISINGAMANGARAJA)

0 1 18