Nilai r tabel untuk dua sisi pada taraf kepercayaan 95 atau signifikansi 5 p = 0,05 dapat dicari berdasarkan jumlah responden. Karena jumlah
responden adalah 30, maka derajad bebasnya 30-2= 28. Nilai r tabel pada df 28 dan p=0,05 adalah 0,2407. Pada tabel 3.3 diatas pada kolom Corrected
Item-Total Correlation terlihat bahwa nilai setiap butir pertanyaan lebih besar daripada nilai r tabel. Hal ini berarti, semua butir pertanyaan adalah valid.
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat seberapa besar suatu pengukur mengukur dengan stabil dan konsisten. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila
digunakan beberapa kali untuk mengukur objek atau gejala yang sama akan menghasilkan data yang konsisten. Suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliabel jika variabel X memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 atau nilai Cronbach Alpha 0,80.
3.11 Teknik Analisis Data 3.11.1 Analisis Data Deskriptif
Analisis deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok subjek
yang diteliti.
3.11.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji suatu model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik
yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal yakni distribusi data dengan
berbentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola distribusi normal yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke
kanan Situmorang dan Lufti, 2011:100. Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal terdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogrov
Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asym. Sign 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variable residual
berdistribusi normal Situmorang dkk, 2010:151. 2.
Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan utnuk melihat besar peranan variabel bebas terhadap
variabel terikat. Melalui analisis grafik, bila terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar
baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y, hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas Situmorang dan Lufti, 2011:111. Kriteria
pengambilan keputusan dengan uji Glejser yaitu jika nilai probabilitas signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5, berarti model regresi tidak
mengarah adanya heteroskedastisitas. 3.
Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas artinya variabel independen yang satu dengan yang lain
dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas
dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF melalui
Universitas Sumatera Utara
software SPSS versi 22.0 for windows. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai tolerance 0,1 atau VIF 10, maka tidak terjadi multikolinieritas
Situmorang dan Lufti, 2011:162.
3.11.3 Metode Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda dilakukan untuk mengadakan prediksi nilai dari variabel terikat yaitu keputusan pembelian Y dengan ikut memperhitungkan
variabel bebas yaitu produk X
1
, harga X
2
, lokasi X
3
, dan promosi X
4
Adapun model persamaan yang digunakan menurut adalah: .
Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi software SPSS versi 22.0 for windows.
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
Dimana:
+ e
Y = KeputusanPembelian
a = Konstanta
b
1
, b
2
, b
3
, b
4
X
= K
oefisien regresi
1
X = Produk
2
X = Harga
3
X = Lokasi
4
e = Standar error
= Promosi
3.11.4 Uji Hipotesis
Suatu perhitungan statistik disebut signifikan apabila nilai uji statistiknya berada di dalam daerah kritis daerah dimana H
ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H
diterima. Adapun pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah ada pengaruh posifit dan signifikan dari variabel bebas yaitu bauran pemasaran produk, harga, lokasi, promosi
terhadap variabel terikat keputusan pembelian. Model hipotesis yang digunakan dalam Uji F statistik ini adalah:
H : b
1,
b
2,
b
3,
b
4
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari produk X
1
, harga X
2
, lokasi X
3
, promosi X
4
Ha : b terhadap
keputusan pembelianmobil Toyota Agya.
1,
b
2,
b
3,
b
4,
b
5
≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel produk X
1
, harga X
2
, lokasi X
3
, promosi X
4
terhadap keputusan pembelianmobil Toyota Agya.Nilai F
hitung
dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 22.0 for windows. Selanjutnya nilai
F
hitung
akan dibandingkan dengan F
tabel
Kriteria Pengambilan Keputusan
dengan tingkat kesalahan α = 5.
Ho diterima jika F
hitung
≤ F
tabel
Ho ditolak jika F
pada α = 5
hitung
F
tabel
2. Pengujian Godness of fit R
pada α = 5
2
Koefisien Godness of Fit atau determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Semakin
besar koefisien determinasi R
2
menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y, dimana 0 R
2
1. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti
terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
Sebaliknya, jika R
2
3. Uji secara Parsial Uji t
semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y
semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Uji t digunakan untuk menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
H : b
1,
b
2,
b
3,
b
4,
b
5
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari produk X
1
, harga X
2
, lokasi X
3
, promosi X
4
terhadap keputusan pembelian Y mobil Toyota Agya.Ha : b
1,
b
2,
b
3,
b
4,
b
5
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dansignifikan dari
produk X
1
, harga X
2
, lokasi X
3
, dan promosi X
4
terhadap keputusan pembelianmobil Toyota Agya.Nilai t
hitung
dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 22.0 for Windows. Selanjutnya nilai
t
hitung
akan dibandingkan dengan t
tabel
Kriteria Pengambilan Keputusan
dengan tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n – k, k – 1.
Ho diterima jika t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
Ho ditolak jika t pada α = 5
tabel
t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
41
BAB IV PENYAJIAN DATA
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1Sejarah Singkat Perusahaan
PT Astra International, Tbk - Toyota Sales Operation merupakan suatuperusahaan yang bergerak sebagai main dealer atau penyalur tunggal dari
kendaraan bermerk Toyota.Perusahaan ini didirikan oleh William Soerjayadjaja, Drs. Tjia Kian Tie dan Liem Peng Hong pada tanggal 20 Februari 1957 di
Bandung.. Pada tahun 1965 perusahaan pindah ke Jakarta dengan kantor yang di Bandung sebagai cabang. Pada mulanya perusahaan ini bergerak dibidang usaha
ekspor hasil bumi dan kemudian berkembang dibidang usaha permobilan.Melihatperkembanganpemasaran kendaraan merek Toyota maju pesat
di Indonesia, maka Toyota Motor Sales Co Ltd Jepang berminat menangani distribusi dan pemasaran kendaraan bermerek Toyota guna meningkatkan
pelayanan kepada para peminat kendaraan merek Toyota dengan jalan pembinaan industri Toyota. Maka pada akhir tahun 1971 didirikan perusahaan baru dengan
nama PT Toyota Astra Motor, yang merupakan patungan antara Toyota Motor Sales Co Ltd Jepang dengan PT Astra International Incorporated dan PT Gaya
Motor adalah perusahaan yang bergerak di bidang perakitan assembling kendaraan bermotor dari berbagai jenis dan merek. Setelah PT Toyota Astra
Motor berdiri maka status agen tunggal kendaraan merek Toyota untuk seluruh wilayah Indonesia dialihkan dari PT Astra International Incorporated kepada PT
Toyota Astra Motor.
Universitas Sumatera Utara