46
Bagian administrasi melaksanakan pengelolaan administrasi, kesekretariatan dan logistic serta keamanan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, bagian
administrasi mempunyai fungsi : a.
Melakukan kajian dan pengembangan organisasi dalam usulan perubahan struktur organisasi.
b. Melaksanakan tata usaha penggajian dan pengupahan.
c. Melaksanaan material dan jasa borongan untuk pengoperasian serta
pemeliharaan sarana pendistribusian tenaga listrik. d.
Merencanakan kebutuhan sarana kerja. e.
Melaksanakan kegiatan kesekretariatan dan rumah tangga. f.
Melaksanakan kegiatan pengamanan dan kesehatan lingkungan.
3.7 Listrk Prabayar Listrik Pintar
Selama ini pelanggan PT. PLNPersero mendapat layanan listrik paskabar, yaitu pelanggan menggunakan energi listrik dulu dan membayar belakangan pada
bulan berikutnya. Setiap bulan PLN harus mencatat meter, menghitung dan menerbitkan rekening yang harus dibayar pelanggan, melakukan penagihan kepada
pelanggan yang terlambat atau tidak membayar, dan memutus aliran listrik jika pelanggan terlambat atau tidak membayar rekaning listrik setelah waktu tertentu.
Mekanisme tersebut di atas tidak dilaksanakan pada sistem listrik pintar prabayar. Pada sistem listrik pintar, pelanggan mengeluarkan uangbiaya lebih dulu
Universitas Sumatera Utara
47
untuk membeli energi listrik yang akan dikonsumsinya. Besar energi listrik yang telah dibeli oleh pelanggan dimasukkan ke dalam Meter Prabayar MPB yang
terpasang dilokasi Pelanggan melalui sistem ‘token’ pulsa atau stroom. MPB menyediakan informasi jumlah energi listrik kWh yang masih bisa
dikonsumsi. Persediaan kWh tersebut bisa ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dengan demikian, pelanggan bisa lebih mudah
mengoptimalkan konsumsi listrik dengan mengatur sendiri jadwal dan jumlah pembelian listrik. Dengan menggunakan Listrik Pintar, pelanggan tidak perlu
berurusan dengan pencatatan meter yang biasanya dilakukan setiap bulan, dan tidak perlu terikat dengan jadual pembayaran listrik bulanan.
Penghitungan KWH Meter LPB sama saja dengan KWH Meter Analog karena telah melalui tahap standarisasi Tera tidak lebih mahal dan harga RpkWh
Listrik Prabayar sudah diatur dalam TDL 2010 yang dikeluarkan oleh menteri ESDM No.07 Tahun 2010. Yang akan menentukan hemat atau boros adalah 100 perilaku
pengunaan peralatan listrik oleh pelanggan. Sama seperti telepon, dengan prabayar cenderung akan berhemat, sebaliknya
dengan pascabayar cenderung orang lebih boros karena kurang terkendali.
3.7.1. Keuntungan Listrik Pintar
Ada beberapa keuntungan yang akan diperoleh pelanggan pengguna Lisrtik Prabayar LPB, yaitu antara lain:
Universitas Sumatera Utara
48
1 Pelanggan lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik.
Melalui meter elektronik prabayar pelanggan dapat memantau pemakaian listrik sehari-hari dan setiap saat. Di meter tersebut tertera angka sisa pemakaian kWh
terakhir. Bila dirasa boros, pelanggan dapat mengerem pemakaian listriknya. 2
Pemakaian listrik dapat disesuaikan dengan anggaran belanja. Dengan nilai Pulsa Listrik voucher bervariasi mulai Rp 20.000,0 s.d
Rp1.000.000,- memberikan keleluasaan bagi pelanggan dalam membeli listrik sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan lebih terkontrol dalam mengatur
anggaran belanja keluarga. 3
Tidak akan terkena biaya keterlambatan Tidak ada lagi biaya tambahan bayar listrik dikarenakan terbebani biaya
keterlambatan akibat lupa bayar tagihan listrik. 4
Privasi lebih terjaga Untuk pelanggan yang menginginkan kenyamanan lebih, dengan menggunakan
Listrik Pintar, maka meter prabayar secara otomatis mencatat pemakaian listrik. 5
Jaringan luas pembelian listrik isi ulang Saat ini pembelian Pulsa Listrik voucher Pintar sudah bisa didapatkan di lebih
dari 30.000 ATM di seluruh Indonesia. Selain itu bisa juga didapatkan di loket pembayaran listrik online.
Universitas Sumatera Utara
49
3.7.2. Proses Pasang Baru dan Migrasi Stroom Steer LPB
1 Calon pelanggan melakukan pendaftaran atau registrasi.
Sebelum dilakukan pemasangan LPB, ada beberapa prosedur dan administrasi
yang harus dilaksanakan oleh calon pelanggan LPB, yaitu:
2 Petugas PLN melakukan survey ke lapanganrumah pelanggan
3 Penerbitan surat persetujuan
4 Calon pelanggan menyampaikan Sertifikasi Layak Operasi SLO.
5 Calon pelanggan membayar biaya penyambungan dan Stroom perdana
6 Calon pelanggan menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik
SPJBTL 7
Petugas PLN melaksanakan penyambungan atau pemasangan. Selain pemasangan untuk calon pelanggan baru yang pada umumnya merupakan
masyarakat yang memiliki rumah ataupun tempat usaha yang baru, PT.PLN juga melayani migrasi dari meter pascabayar analog ke stroom steer LPB. Sama seperti
pemasangan meter LPB yang baru, maka untuk pelanggan yang akan melakukan migrasi harus melalui beberapa proses dan prosedur, antara lain:
1 Pelanggan melakukan pendaftaran dilengkapi KTP dan denah lokasi rumah
pelanggan 2
Penerbitan surat persetujuan oleh PT.PLN Persero 3
Membayar biaya stroom perdana 4
Menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik SPJBTL 5
Petugas PLN melaksanakan penggantian kWH meter
Universitas Sumatera Utara
50
Tabel 3.2 : Tarif Tenaga Listrik Untuk Keperluan Rumah Tangga
Berlaku Mulai 1 Oktober 2013 No
Gol Tarif
Batas Daya
Reguler Prabayar
RpkWh Biaya Beban
RpkVABln Biaya Pemakaian
RpkWh 1.
R-1TR s.d 450VA
11.000 Blok I: 0-30kWh:169
Blok II:30-60 kWh:360 B.III:diats60kWh:495
415
2. R-1TR 900VA
20.000 Blok I: 0-20kWh: 275
Blok II:20--60kWh: 445 Blok III: diatas 60kWh:
495 605
3. R-1TR 1.300VA
979 979
4. R-1TR 2200VA
1.004 1.104
5. R-2TR 3.500-
5.500VA 1.145
1.145
6. R-3TR 6.600VA
keatas 1.352
1.352
Catatan: Diterapkan Rekening Minimum RM RM 1 = 40 jam nyala x daya tersambung kVa x biaya pemakaian
Sumber: Permen ESDM No.30 Tahun 2012
Universitas Sumatera Utara
51
Tabel 3.3 : Tarif Tenaga Listrik Untuk Keperluan Bisnis
Berlaku Mulai 1 Oktober 2013
No Gol
Tarif Batas
Daya Reguler
Pra Bayar
RpkWh Biaya Beban
RpkVABln Biaya Pemakaian
RpkWh 1.
B-1TR s.d 450VA
23.500 Blok I: 0-30kWh:254
BlokII:diats30kWh:420 535
2. B-1TR 900VA
26.500 Blok I: 0-108kWh: 420
BlokII:diats108kWh:465 630
3. B-1TR 1.300VA
966 966
4. B-1TR 2200 sd
5.500 VA 1.100
1.100
5. B-2TR 6.600sd
200kVA 1.352
1.352
6. B-3TR Diatas
200kVA Blok WBP= K x 1.020
Blok LWBP= 1.020 -
Catatan: Diterapkan Rekening Minimum RM RM 1 = 40 jam nyala x daya tersambung kVa x biaya pemakaian
RM2 = 40 jam nyala x daya tersambung kVA x biaya pemakaian LWBP K = factor pembanding antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik
beban system kelistrikan setempat 1,4 K 2 WBP = Waktu Beban Puncak LWBP = Luar Waktu Beban puncak
Sumber: Permen ESDM No.30 Tahun 2012
Universitas Sumatera Utara
52
BAB IV PENYAJIAN DATA
Penyajian data berisikan data identitas responden dan data variabel penelitian. Penyajian data identitas responden untuk mengetahui spesifikasi yang dimiliki
responden dan data pada variabel penelitian untuk menjawab permasalahan yang diteliti. Adapun data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner sebanyak
100 responden dari populasi 3.220 pelanggan Listrik Prabayar pada PT.PLN Persero Tebing Tinggi.
4.1 Identitas Responden
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka identitas responden yang berdasarkan jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan perbulan,
biaya pemakaian listrik prabayar perbulan, dan frekuensi pemadaman listrik perbulan dapat diuraikan berdasarkan tabel berikut.
Tabel 4.1 : Identitas responden berdasarkan jenis kelamin: No
Jenis Kelamin Jumlah F
Persentase 1.
Laki-Laki 42
42 2.
Perempuan 58
58 TOTAL
100 100
Sumber: pengolahan data kuesioner 2014
Universitas Sumatera Utara