52
BAB IV PENYAJIAN DATA
Penyajian data berisikan data identitas responden dan data variabel penelitian. Penyajian data identitas responden untuk mengetahui spesifikasi yang dimiliki
responden dan data pada variabel penelitian untuk menjawab permasalahan yang diteliti. Adapun data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner sebanyak
100 responden dari populasi 3.220 pelanggan Listrik Prabayar pada PT.PLN Persero Tebing Tinggi.
4.1 Identitas Responden
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka identitas responden yang berdasarkan jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan perbulan,
biaya pemakaian listrik prabayar perbulan, dan frekuensi pemadaman listrik perbulan dapat diuraikan berdasarkan tabel berikut.
Tabel 4.1 : Identitas responden berdasarkan jenis kelamin: No
Jenis Kelamin Jumlah F
Persentase 1.
Laki-Laki 42
42 2.
Perempuan 58
58 TOTAL
100 100
Sumber: pengolahan data kuesioner 2014
Universitas Sumatera Utara
53
Berdasarkan tabel di atas pelanggan listrik prabayar terbanyak adalah perempuan, yaitu sebanyak 58 responden dengan persentase sebesar 58 dan
berjenis kelamin laki-laki sebanyak 42 responden dengan persentase sebesar 44. Hal ini berarti dalam pengurusan prosedur atau proses pemasangan LPB serta
pembelian token storm pulsa lebih banyak dilakukan oleh perempuan, sehingga dapat dikatakan perempuan lebih mengerti daalam pemakaian listrik prabayar karena
terbiasa dalam menggunakannya. Tabel 4.2 : Identitas Responden berdasarkan pendidikan terakhir:
No Pendidikan Terakhir
Jumlah F Persentase
1. SD
5 5
2. SMP
10 10
3. SMA
39 39
4. Diploma
12 12
5. Sarjana
28 28
6. Pascasarjana
6 6
TOTAL 100
100 Sumber: pengolahan data kuesioner 2014
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pelanggan listrik prabayar di rumah maupun tempat bekerja didominasi dengan tingkat pendidikan terakhir SMA yaitu 39
responden dengan persentase 39 disusul dengan Sarjana yaitu 28 responden dengan persentase 28, Diploma yaitu 12 responden dengan persentase 12,
tamat SMP yaitu 10 responden dengan persentase 10, Paskasarjana yaitu 6
Universitas Sumatera Utara
54
responden dengan persentase 6, dan jenjang pendidikan yang paling kecil adalah tingkat SD yaitu 5 responden dengan persentase 5.
Tabel 4.3 : Identitas responden berdasarkan profesipekerjaan: No
Profesipekerjaan Jumlah F
Persentase 1.
PelajarMahasiswa 8
8 2.
PegawaiKaryawan 34
34 3.
Wiraswasta 48
48 4.
Lain-Lain 10
10 Total
100 100
Sumber: pengolahan data kuesioner 2014
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pelanggan LPB di kota Tebing Tinggi didominasi oleh wiraswasta yaitu 48 responden dengan persentase 48,
pegawai karyawan yaitu 34 responden 34, profesi lain-lain misalnya angkatan kepolisian yaitu 10 responden dengan persentase 10, dan pelanggan dengan
profesi sebagai pelajarmahasiswa yaitu 8 responden dengan persentase 8.
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa pelanggan terbanyak berprofesi wiraswasta yang kebanyakan membuka usaha sendiri seperti berdagang, namun pada
umumnya mereka masih banyak yang menggunakan daya istrik untuk rumah tangga bukan daya untuk tempat bisnis ataupun usaha. Karena LPB merupakan jasa layanan
listrik yang masih baru, sehingga biasanya LPB dipasang pada rumah-rumah ataupun
Universitas Sumatera Utara
55
ruko baru di sekitar kota Tebing Tinggi, sehingga para wiraswasta yang paling banyak menggunakan LPB tersebut.
Tabel 4.4 : Identitas Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan: No
Pendapatan Perbulan Jumlah F
Persentase 1.
1 Juta 12
12 2.
1 Juta-2.5 Juta 42
42 3.
2.5Juta- 5 Juta 30
30 4.
5 Juta 16
16 Total
100 100
Sumber: pengolahan data kuesioner 2014
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat berhubungan juga dngan profesi mereka masing-masing dimana pendapatan pelanggan LPB rata-rata 1-2.5 juta yaitu
42 responden dengan persentase 42, 2.5-5juta yaitu 30 responden dengan persentase 30, penghasilan diatas 5 juta yaitu 16 responden dngan persentase
16 dan dibawah 1 juta yaitu 12 responden dengan persentase 12
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, pelanggan dengan pendapatan 1 juta-2.5 juta perbulannya didominasi oleh profesi pegawai karyawan,
dan beberapa oleh wiraswasta, sedangkan pendapatan dibawah 1 juta didominasi pada pelanggan yang berprofesi sebagai petani, nelayan, dan beberapa diantaranya pelajar
yang memang juga memiliki pekerjaan sampingan seperti berwirausaha kecil-kecilan.
Universitas Sumatera Utara
56
Tabel 4.5 : Identitas Responden Berdasarkan Pemakaian Listrik Prabayar Perbulan:
No Pemakain Listrik Perbulan
Jumlah F Persentase
1. Rp 50.000,-
13 13
2. Rp50.000- Rp100.000,-
21 21
3. Rp100.000- Rp 150.000,-
31 31
4. Rp 150.000,-
35 35
TOTAL 100
100 Sumber: pengolahan data kuesioner 2014
Berdasarkan tabel di atas, pelanggan PLB di Kota Tebing Tinggi didominasi dengan pemakaian listrik perbulannya lebih dari Rp 150.000,- yaitu 35 responden
dengan persentase 35, pemakaian antara Rp100.000- Rp150.000,- yaitu 31 responden dengan persentase 31, pemakaian antara Rp Rp 50.000-Rp100.000,-
yaitu 21 responden dengan persentase 21, dan pelanggan dengan pemakaian dibawah Rp 50.000,- yaitu 13 responden dengan persentase 13.
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata banyak pemakaian listrik perbulannya dengan daya rata- rata antara 450W sampai 1.300W adalah diatas
Rp150.000 namun tidak terlalu signifikan dengan total pemakain lainnya. Hal ini sudah sesuai antara pendapatan dan jumlah pemakaian listrik perbulannya.
Penggunaan listrik di rumah pelanggan juga sesuai dengan alat-alat rumah tangga yang ada di rumah mereka seperti: tv, kulkas, magicom, dispenser, setrika, kipas
angin, Hp dan beberapa diantaranya menggunakan AC.
Universitas Sumatera Utara
57
Tabel 4.6 : Identitas Responden Berdasarkan Pemadaman Listrik Perbulan: No
Pemadaman Listrik Perbulan Jumlah F
Persentase 1.
1 Kali 4
4 2.
2 Kali 27
27 3.
3 Kali 33
33 4.
4 Kali 21
21 5
Lainnya 15
15 TOTAL
100 100
Sumber: pengolahan data kuesioner 2014
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata pemadaman listrik perbulan nya adalah sebanyak 3 kali yaitu 33 responden dengan persentase 33,
pemadaman 2 kali sebulan yaitu 27 responden dengan persentase 27, pemadaman listik 4 kali perbulannya yaitu sebanyak 21 responden dengan persentase 21,
pemadaman listrik lainnya yaitu lebih dari 4 kali perbulannya adalah 15 responden dengan persentase 15, dan pelanggan yang menyatakan pemadaman listrik
perbulannya hanya 1 kali yaitu 4 responden dengan persentase 4.
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa pemadaman listrik perbulannya di Kota Tebing Tinggi rata-rata sebanyak tiga kali perbulannya. Hal ini bukan hanya
dirasakan oleh pelanggan LPB, namun seluruh pelanggan PT.PLN Persero Tebing Tinggi termasuk pelanggan listrik konvensional.
Universitas Sumatera Utara
58
4.2. Penyajian Data Tentang Kualitas Pelayanan Pada PT.PLN Persero Rayon Tebing Tinggi Variabel X