Sarana dan Prasarana Input

55

4.4.2 Sarana dan Prasarana

Hasil penelitian mengenai sarana dan prasarana program Posbindu dinyatakan oleh pengelola program PTM bagian PMK Dinas Kesehatan Kota Medan sebagai berikut : “...Puskesmas Polonia sudah dapat posbindu kit ya, sebenarnya semua puskesmas sudah dapat. Jadi program posbindu itu dikasih setiap puskesmas itu ada posbindu kit, alat monitoring per bulan, ada stiker KTR itu udah dikasih. Tapi kalau ada yang rusak berarti kan harus diganti. Nanti melapor kalau alatnya masih ada atau barangnya ada masuk lagi kita kasih ke puskesmas. Mengenai tempat kembali lagi ke puskesmasnya bisa dirumah warga kantor lurah dan lain-lain ya.” Informan 1 Berdasarkan pernyataan informan di atas, dapat diperoleh informasi bahwa posbindu kit sudah diberikan kepada setiap Puskesmas termasuk Puskesmas Polonia yang terdiri dari sarana standar minimal seperti pengukur tinggi badan, timbangan berat badan, pita pengukur lingkar perut, dan tensimeter serta alat ukur analisa lemak tubuh dan media bantu edukasi dan sarana standar lengkap seperti alat ukur kadar gula darah, alat ukur kadar kolesterol total dan trigliserida, alat ukur kadar pernafasan alkohol, tes amfetamin urin kit, dan IVA kit. Untuk kegiatan deteksi dini kanker leher rahim IVA dibutuhkan ruangan khusus dan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan. Berikut ini pernyataan dari perawat pelaksana Posbindu mengenai sarana dan prasarana Posbindu di Puskesmas Polonia mengemukakan : “Kalau untuk sarana prasarana posbindu sudah cukup, kayak ukur tinggi badan, timbang berat badan, ukur lingkar perut, tensimeter, alat analisa lemak tubuh ada tapi rusak karna banjir kemaren. Kalau cek gula diadakan sekali-sekali. Sarananya kalau Posbindu dari Dinas. Kalau tempatnya kan ada dua Posbindu yang baru dibentuk di kelurahan Polonia sama Sari Rejo itu Posbindunya dibuat di Kantor Lurah biar sekalian dikasih tau sama warga. Kalau Posbindu yang Universitas Sumatera Utara 56 udah ada dari dulu itu Posbindu di Kelurahan Anggrung di rumah warga dibuat.” Informan 3 Kutipan tersebut di atas di dukung dengan pernyataan Kepala Puskesmas yang mengemukakan : “Sudah cukup sarananya untuk pelaksanaan Posbindu.”Informan 2 Berdasarkan kutipan diatas dapat diperoleh informasi bahwa sarana dan prasarana Posbindu PTM di Puskesmas Polonia adalah sarana standar minimal yang terdiri pengukur tinggi badan, timbangan berat badan, pita pengukur lingkar perut, dan tensimeter serta alat ukur analisa lemak tubuh tetapi karena banjir yang terjadi pada Bulan Desember beberapa peralatan di Puskesmas Polonia rusak salah satunya adalah peralatan Posbindu PTM yaitu alat ukur analisa lemak tubuh. Tempat dilaksanakannya Program Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Polonia adalah di Kantor Lurah dan rumah warga. Pada awal tahun 2016 Puskesmas Polonia membentuk 2 Posbindu baru yaitu Posbindu di Kelurahan Polonia dan Kelurahan Sari Rejo sehingga jumlah Posbindu di wilayah kerja Puskesmas Polonia sebanyak 3 Posbindu. Posbindu PTM di Kelurahan Anggrung yang telah ada sejak tahun 2014 pelaksanaannya dilakukan di rumah warga. Sementara 2 Posbindu yang baru di bentuk yaitu Posbindu Kelurahan Polonia dan Kelurahan Sari Rejo pelaksanaannya dilakukan di Kantor Lurah. Hal tersebut didukung oleh informan lain yaitu pernyataan dari kader Posbindu di Kelurahan Polonia dan Kelurahan Sari Rejo yang mengemukakan : “....Timbangan sama tensi, tapi katanya nanti ada cek gula darah, dibuat di Kantor Lurah biar rame. Karna di Kelurahan ini posbindunya masih baru dibuat jadinya masih belum maksimal” Informan 5 Universitas Sumatera Utara 57 “...Inilah di Kantor Lurah, Inilah ada timbang, tensi. Aku baru dikasih tau sama petugas puskesmas kan posbindu disini masih baru satu kali.” Informan 6 Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana Puskesmas Polonia memiliki kendala karena terdapat peralatan yang rusak namun belum dilaporkan ke pihak Dinas. Sarana Posbindu yang terdapat di Puskesmas Polonia yang masih dapat digunakan untuk pelaksanaan program adalah pengukur tinggi badan, timbangan berat badan, pita pengukur lingkar perut, dan tensimeter. Oleh karena itu sarana dan prasarana untuk pelaksanaan program Posbindu PTM di Puskesmas Polonia masih kurang. .

4.4.3 Biaya Operasional

Dokumen yang terkait

Analisis Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) di Wilayah Puskesmas Polonia Kecamatan Medan Polonia Tahun 2014

29 338 136

Analisis Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Wilayah Kerja Puskesmas Polonia Kecamatan Medan Polonia Tahun 2016

0 1 17

Analisis Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Wilayah Kerja Puskesmas Polonia Kecamatan Medan Polonia Tahun 2016

0 1 2

Analisis Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Wilayah Kerja Puskesmas Polonia Kecamatan Medan Polonia Tahun 2016

0 0 7

Analisis Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Wilayah Kerja Puskesmas Polonia Kecamatan Medan Polonia Tahun 2016

0 0 34

Analisis Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Wilayah Kerja Puskesmas Polonia Kecamatan Medan Polonia Tahun 2016

0 0 3

Analisis Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Wilayah Kerja Puskesmas Polonia Kecamatan Medan Polonia Tahun 2016

1 1 26

Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016

0 0 16

Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016

0 0 2

Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016

0 1 8